1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (260 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...
Published on: February 20, 2007 - 6:45 AM

DOA Pasti Dikabulkan. KEINGINAN? Belum Tentu!

Diskusi tentang Law Of Attraction (LOA) memang sangat menarik. Buktinya sampai detik ini, bahkan semakin hangat… menuju panas… Apa ini karena yang memunculkan istilah LOA itu orang bule ya, sehingga pengaruhnya sampai mendunia,, hehe.. Belum tentu populer jika yang memunculkan istilah adalah orang kita sendiri kali. Tetapi, saya mengamati sisi positifnya saja, yaitu ini menjadi sarana melatih dan membuka wawasan berpikir kita. Bukankah ALLAH SWT lebih meninggikan DERAJAT ORANG BERTAQWA yang BERILMU, dibandingkan orang biasa-biasa saja? Benar nggak nih?

Nah, diskusi LOA ini saya menganggapnya sebagai proses meningkatkan KADAR KEILMUAN dan KETAQWAAN KITA kepada Sang Maha Pencipta seluruh Alam Jagad Raya dengan segenap isinya ini.

Saya sengaja mengambil Topik: DO’A KITA dan KEINGINAN KITA. Apa yang membedakan keduanya? Yaa, memang pada saat kita berdo’a, pastilah kita punya keinginan tertentu, yang mana hal itu kita mintakan kepada Tuhan agar Dia mau mengabulkan keinginan kita itu, bukankah begitu?

Pada kesempatan ini, saya ingin “sharing”, berbagi wawasan pengetahuan dan pengalaman dengan Anda, mengenai kepastian Tuhan dalam menyikapi do’a manusia; apakah Tuhan mengabulkan setiap do’a yang dipanjatkan kepada-Nya? Mengapa ada orang yang merasa setiap do’anya selalu dikabulkan oleh Tuhan dan benar-benar menjadi kenyataan; sedangkan yang lainnya merasa bahwa Tuhan tidak adil, karena do’a-do’a yang dipanjatkan kepada-Nya belum atau tidak pernah berwujud menjadi kenyataan? Inilah point utama, yang sebagian besar dari kita belum memahaminya.

Menurut batas-batas pengetahuan dan pengalaman saya, maka saya sangat yakin, bahwa sesungguhnya Allah itu selalu mau mendengarkan dan mengabulkan setiap do’a yang kita panjatkan kepada-Nya. Dan, yang pasti adalah Tuhan Allah itu selalu mengabulkan do’a manusia, tetapi Dia mempunyai cara yang unik untuk mengabulkan do’a itu, yaitu melalui 3 (tiga) cara-Nya:

Do’a yang dikabulkan-Nya, secara langsung sesuai dengan isinya:

  • Ini adalah do’anya para Nabi dan Rasul Allah. Setiap Nabi dan Rasul itu diberikan “fasilitas khusus” oleh Allah dengan segera mengabulkan do’a yang dimintakan kepada-Nya, karena Allah menilai para Nabi dan Rasul itu benar-benar mempunyai pikiran dan hati nurani yang suci dibandingkan dengan manusia biasa seperti kita ini. Oleh sebab itu setiap do’a Nabi maupun Rasul Allah, pasti akan langsung dikabulkan-Nya persis sesuai dengan isi do’anya. Do’a seperti ini “bukan fasilitas buat kita”, karena jika kita sebagai manusia biasa diberikan fasilitas khusus seperti ini…wah bisa sangat membahayakan seluruh umat manusia. Kita bisa “seenaknya saja” meminta sesuatu kepada Tuhan. Anda paham maksud saya, bukan?

Do’a yang dikabulkan-Nya, tapi digantikan dengan yang lebih baik:

  • Inilah fasilitas do’a bagi kita manusia biasa. Allah pernah berfirman, bahwa yang kelihatan baik buat kita, mungkin belum tentu baik menurut Allah. Allah jelas lebih tahu segala sesuatu yang lebih baik dan bermanfaat bagi kita. Oleh sebab itu, do’a yang kita panjatkan kepada Allah, kadangkala digantikan oleh-Nya dengan yang lebih baik bagi kita yang berdo’a. Misalnya, mungkin saja Anda berdo’a meminta rejeki materi yang banyak, ternyata oleh Allah do’a Anda itu digantikan-Nya dengan cara menyelamatkan “nyawa” Anda dari sebuah kecelakaan maut, sehingga Anda tetap segar bugar dan sehat sampai sekarang ini. Do’a Anda tetap dikabulkan, tetapi itu digantikan oleh Allah dengan yang lebih baik untuk kehidupan Anda.


Do’a yang dikabulkan-Nya, tapi masih digantungkan:

  • Do’a yang seperti ini juga merupakan fasilitas bagi kita. Setiap permohonan kita kepada Allah lewat do’a ini pasti dikabulkan. Allah sudah memberikan hasil do’a kita. Dalam hal ini, hasil do’a kita tersebut tidak langsung diberikan ke kita, tetapi masih “digantungkan di atas” kita. Manusia yang berdo’a diberikan “tugas dan kewajiban” untuk meraih hasil do’anya yang masih tergantung tersebut. Dengan kalimat lain, jika Anda berdo’a memohon rezeki materi, maka Allah sudah mengabulkan do’a Anda, tetapi Dia meletakkan hasil do’a itu (rezeki materi) “di atas” Anda, sehingga Anda harus punya daya upaya sekuat tenaga untuk mengambilnya. Anda harus berjuang untuk benar-benar meraih hasil do’a yang telah ada di atas Anda itu. Itulah tugas dan kewajiban Anda. Kalau Anda sudah mau menunaikan tugas dan kewajiban Anda ini, maka barulah Anda bisa benar-benar menikmati hasil do’a Anda itu di dalam kehidupan Anda.

Nah, disinilah terlihat ADA KESENJANGAN PEMAHAMAN mengenai DO’A dan KEINGINAN KITA. Seringkali, kita ini tidak membedakan makna Do’a dan Keinginan kita itu. Bagi saya, memang saya yakin bahwa Tuhan PASTI SELALU MENGABULKAN DO’A setiap orang yang memohon kepada-NYA. Tetapi, KEINGINAN kita, yang kita manifestasikan dalam BENTUK DO’A kepada Tuhan… itu BELUM PASTI DIKABULKAN sesuai dengan keinginan kita tsb. Karena apa? Karena Tuhan mempunyai cara sendiri tentang bagaimana Dia “menyikapi” do’a-do’a dari para manusia ini. Yaitu, menurut keyakinan saya…ternyata Tuhan mempunyai 3 CARA BERBEDA dalam mengabulkan do’a kita.

Tetapi, namanya manusia, kita termasuk makhluk yang gampang sekali berburuk sangka kepada selain diri kita sendiri…termasuk berburuk sangka kepada Tuhan ALLAH… Kita sendirilah yang TIDAK BISA BERSIKAP ADIL, bahkan kepada Tuhan… apalagi adil kepada sesama, yaa nggak?

Jika kita punya KEINGINAN, dan kita mintakan kepada ALLAH dalam bentuk DO’A… lalu KEINGINAN KITA TIDAK PERNAH TERWUJUD, maka kita menganggap bahwa do’a kita tidak dikabulkan ALLAH. Memang kelihatannya KEINGINAN kita BELUM PASTI DIKABULKAN oleh Tuhan … meskipun sebenarnya dengan cara-NYA, DIA selalu mengabulkan setiap keinginan mereka yang berdo’a.

Uraian 3 (tiga) cara ALLAH mengabulkan do’a manusia di atas tersebut, bisa untuk mengingatkan setiap orang, bahwa semestinya kita juga bisa bersikap adil kepada ALLAH, pada saat kita memanjatkan do’a kepada-Nya, memohon pertolongan- Nya, karena ALLAH sudah pasti adil kepada kita.

Dan yang penting, Dia pasti selalu mengabulkan setiap do’a kita, yang kita mintakan kepada-Nya… meskipun itu tidak harus selalu sesuai dengan keinginan kita. ALLAH memang Maha Adil dan Maha Bijaksana.

Nah, bukankah memang DO’A kita PASTI DIKABULKAN … dan KEINGINAN kita BELUM PASTI DIKABULKAN?

Semoga bisa menambah wacana tentang Law Of Attraction atau LOA  ini.

Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Twitter: @Wuryanano

Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (260 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...

Leave a Comment

Your email address will not be published.