“Saya hanya bisa mencapai Kesuksesan dalam hidup saya melalui Disiplin diri, dan saya menerapkannya sampai Hasrat dan Keinginan saya menjadi satu.” – Nikola Tesla
Ada banyak konten motivasi beredar di internet, yang dimaksudkan untuk menggerakkan orang melakukan beberapa pekerjaan. Kita melihat video YouTube, membaca artikel di blog atau website, mendengarkan podcast, dan banyak lagi!
Ironisnya, sentakan energi motivasi yang diberikan oleh semua konten tersebut, hanya berlangsung selama sekitar satu hari, dan kemudian selalu mencari tambahan dosis motivasi lagi.
Konsep motivasi selalu dihadirkan sebagai resep sukses. Semangat yang membuat Anda bangun di pagi hari, dan menandai daftar tugas Anda. Tapi nyatanya, kita sebagai manusia adalah makhluk yang tidak konsisten. Anda tidak dapat mengharapkan makhluk emosional seperti kita ini, mampu merasakan tingkat antusiasme yang sama setiap hari. Meskipun begitu, jika Anda selalu menunggu motivasi untuk datang menyelamatkan, Anda akan menunggu sangat lama.
Unsur terpenting untuk sukses adalah DISIPLIN DIRI. Disiplin diri adalah tindakan pengaturan yang dikenakan pada diri sendiri, oleh diri sendiri, dan untuk diri sendiri. Di sini kita bertanggung jawab pada diri kita sendiri atas tindakan kita. Menguasai disiplin diri atau pengendalian diri, dapat menjadi hal baru bagi banyak orang, yang sedikit di luar jangkauan.
Sejak masa kanak-kanak, kita telah dikondisikan untuk bertanggung jawab kepada otoritas eksternal, baik kepada guru, orang tua, atau berperilaku di bawah kendali norma eksternal tertentu. Namun, ketika tidak ada yang melihat kita, kita ingin merasa nyaman, dan hidup sesuai dengan kesenangan hati kita.
Salah satu tantangan utama yang saya hadapi setelah menyelesaikan kuliah adalah memiliki kebebasan untuk menjalani hidup dengan cara saya. Saya bebas untuk melakukan apa pun yang saya inginkan dalam hidup saya.
Saya bisa istirahat dan duduk di rumah, mendapatkan pekerjaan, bepergian, pindah karier, atau memilih cara hidup lain. Tidak ada tanggal jatuh tempo, atau pun tenggat waktu. Kebebasan ini sangat memikat sekaligus menakutkan. Saya akan menjadi satu-satunya penggugat dari apa yang saya buat tentang diri saya.
Adalah lebih mudah untuk mengontrol orang lain, tetapi disiplin diri adalah cerita lain. Anda bisa menjadi terlalu lunak dengan diri sendiri atau sangat kritis terhadap diri sendiri. Entah Anda jatuh ke dalam perangkap penundaan atau kesempurnaan. Disiplin diri bukanlah salah satunya. Disiplin diri adalah penggabungan dari ketegasan otoritas dengan dukungan dan cinta untuk diri sendiri.
Berikut adalah panduan pemula untuk menguasai disiplin diri dan menapaki jalan kesuksesan:
1. Ikuti Aturan 4S – Start Small, Start Slow (Mulai dari Kecil, Mulai dengan Pelan)
Saya telah melihat begitu banyak orang mengikuti kemauan mereka dengan menetapkan tujuan awal mereka secara terlalu ambisius. Sama seperti mempelajari keterampilan lainnya, seni disiplin diri membutuhkan tindakan yang pelan, disengaja, dan terus berulang. Menetapkan tujuan yang tidak realistis dan ambisius pada tahap awal adalah resep kegagalan. Dan ingat, keberhasilan yang lebih kecil di titik awal sangat penting untuk membentuk disiplin diri.
2. Buat Tujuan Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Hal ini membawa kita pada pengetahuan tentang penetapan tujuan yang realistis. Menjaga tujuan jangka panjang dan kemudian membagi tujuan jadi lebih kecil akan mengarah pada keberhasilan tujuan. Pastikan saja tujuan harian Anda realistis, mudah diukur, dan membawa Anda ke arah pencapaian tujuan akhir.
3. Apa yang mengganggu Anda?
Saya tahu apa yang mungkin Anda pikirkan; langganan IndiHome, atau Netflix Anda itu mungkin perlu dihentikan sebentar, atau mungkin perlu memahami cara penghindaran sementara terhadapnya.
Adalah sangatlah penting memahami pemicu Anda dan mengurangi waktu yang Anda habiskan untuk itu, jika tidak menghilangkannya sepenuhnya. Pemicu ini bisa apa saja, seperti video game, film favorit, media sosial, musik, jaringan grup, atau bahkan seperti buku.
4. Luangkan waktu untuk merayakan kesuksesan Anda
Sangat mudah untuk mengabaikan atau meremehkan kemenangan kecil, hanya karena tujuan yang lebih besar belum tercapai. Namun, menikmati dan merayakan pencapaian yang lebih kecil tidak hanya akan memperkuat kemauan Anda, tetapi juga akan bekerja sebagai penegasan atas kesuksesan Anda. Prestasi ini ada untuk mengingatkan Anda pada kompetensi dan motivasi Anda untuk terus maju.
5. Aturan 5 menit untuk Mengalahkan Penundaan
Ada teknik dalam terapi perilaku kognitif, di mana Anda melakukan tugas selama 5 menit, dan jika Anda tidak ingin melanjutkannya, Anda dapat menghentikannya. Biasanya diamati bahwa begitu Anda mulai mengerjakan tugas, lebih sering daripada tidak, Anda akan terus melakukannya bahkan setelah 5 menit. Pelajarannya di sini adalah untuk mengingat bahwa kunci menyelesaikan tugas hanyalah memulainya dengan konsistensi.
6. Rintangannya adalah Petunjuk Jalan
Ini adalah salah satu penegasan harian saya, setiap kali saya menghadapi kesulitan dalam pekerjaan saya. Hanya dapat diterima jika Anda mulai mempertanyakan segala sesuatu, ketika menghadapi rintangan. Perubahan kecil dalam persepsi akan membuat Anda melihat bahwa rintangan bukanlah sesuatu yang ditakuti, tetapi ini adalah peluang pertumbuhan terselubung untuk meningkatkan kapasitas Anda.
7. Jadilah Pendukung Terbesar Anda sendiri
Ada kurva pembelajaran untuk setiap keterampilan dan grafik kesuksesan, dengan terlalu banyak kurva naik – turun. Anda tidak ingin menjadi bos yang terlalu kritis terhadap diri Anda sendiri. Jadilah PENDUKUNG TERBESAR diri Anda sendiri. Bagaimana pun, Disiplin Diri adalah Layanan Diri.
8. Ketidaksempurnaan adalah Kuncinya
Cobalah Anda selalu menyelesaikan tugas, apa pun situasinya. Terjebak dalam lingkaran perfeksionisme akan menyebabkan stagnasi. Selain itu, biarkan diri Anda memiliki hari-hari istirahat, di mana Anda bisa beristirahat dan melakukan aktivitas di luar pekerjaan rutin Anda.
Disiplin diri, sekali dipelajari, adalah bentuk kebebasan terbesar yang akan Anda alami. Tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang. Percayalah pada diri sendiri, dan MULAI saja.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College