Penulis : Wuryanano
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tebal : 242 hal.
ISBN : 978-979-27-00541-1
Buku Super Mind for Successful Life ini merupakan buku lanjutan dari buku pertama The Touch of Super Mind. Buku ini ditulis setelah Wuryanano setelah terinpirasi dan termotivasi oleh para pembaca buku pertamanya yang memberikan apresiasi luar biasa prima. Apresiasi berupa usulan, masukan, dan komentar tersebut disampaikan baik melalui email, sms, maupun telpon yang diterima oleh sekretaris pribadinya.
Dalam buku ini, Wuryanano kembali berbagi pengetahuan dan pengalaman agar seseorang bisa memperoleh kesuksesan sejati. Penulis menyadari bahwa ukuran sukses untuk setiap orang tidaklah sama. Setiap orang mempunyai standard sendiri atas arti sebuah kesuksesan.
Dalam buku ini, Penulis mengungkapkan sebuah fakta yang cukup aneh dan sering terjadi di tengah masyarakat. Fakta tersebut adalah banyaknya fenomena dimana seseorang yang dilihat cukup sukses di mata masyarakat, baik karena kaya, tenar, atau terhormat, ternyata justru hidupnya merasa hampa, tidak menyenangkan, dan tidak bisa merasakan nikmatnya kehidupan yang sedang dijalaninya.
Melihat fenomena tersebut, sebuah pertanyaan yang menarik dilontarkan oleh Penulis. Bagaimanakah seseorang bisa merasakan keindahan dan kebahagiaan hidup yang sesungguhnya ?
Dalam buku Super Mind for Successful Life ini, Wuryanano menunjukkan berbagai cara yang sebaiknya dilakukan untuk mencari kebahagiaan dan menggapai kesuksesan, kemudian memperolehnya dan menggunakan sukses yang telah dicapainya tersebut untuk kebahagiaan diri dan keluarga.
Pemahaman terhadap isi buku ini tentu akan lebih mudah dan efektif jika pembaca telah membaca buku Penulis sebelumnya The Touch of Super Mind. Namun begitu, pembaca tetap tidak akan kehilangan keindahan dalam menikmati buku ini mesti belum membaca buku penulis sebelumnya.
Dalam buku kedua ini, Wuryanano menguraikan secara lebih mendalam bagaimana memanfaatkan kekuatan pikiran super dan menggunakan intuisi untuk mengambil keputusan dalam rangka meraih kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup kita. Pembahasan mengenai pikiran super dan intuisi serta berbagai latihan untuk mempertajamnya lebih banyak dijelaskan dalam buku pertama The Touch of Super Mind.
Pada bab pertama, Wuryanano kembali mengingatkan pembaca mengenai pentingnya selalu melatih dan memanfaatkan kekuatan pikiran super yang dianugerahkan kepada manusia. Penulis menegaskan bahwa jika ingin mengubah ‘nasib’, maka terlebih dulu kita harus bisa mengubah ‘pola pikir’, yang akhirnya akan mengubah sikap, tindakan, kebiasaan dan karakter kita.
Karakter baru yang berhasil kita bentuk tersebut pada giliranya nanti akan menjadikan nasib kita juga berubah. Hal ini diperkuat lagi oleh Firman Allah dalam Al Quran bahwa Dia tidak akan mengubah nasib suatu kaum, jika kaum tersebut tidak mau mengubah nasibnya sendiri (hal. 25).
Dalam pembahasan selanjutnya, Penulis menegaskan bahwa jika seseorang ingin sukses, maka dia harus mau membentuk dan mengembangkan jiwa sukses itu di dalam dirinya. Jiwa sukses tersebut bisa dikembangkan jika sebuah kesadaran sukses telah diciptakannya sendiri.
Hal ini sangat penting karena kesuksesan selalu hanya tertarik kepada orang-orang yang pikirannya dengan sengaja sudah dipersiapkan untuk menarik sukses itu sendiri. Pikiran sukses akan bersifat seperti sebuah magnet sukses yang hanya akan menarik segala bentuk kesuksesan.
Dalam perjalanan untuk meraih sebuah sasaran sukses, Penulis kembali menegaskan bahwa yang penting bukan berapa kali seseorang jatuh gagal, melainkan berapa kali seseorang sanggup bangkit dan meneruskan perjalanan sukses itu. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, dan kesuksesan adalah hal yang tidak akan pernah berakhir.
Penulis juga mengibaratkan motivasi sebagai sebuah jembatan di antara hasrat keinginan dan tindakan. Motivasi merupakan sebuah mesin yang bisa menggerakkan impian dan ambisi. Kesuksesan seseorang bergantung pada seberapa kuat tingkat motivasi dalam dirinya.
Orang yang termotivasi akan bersikap antusias atau bersemangat dalam hidupnya. Semangat tersebut merupakan syarat umum bagi seseorang yang menginginkan kesuksesan dalam hidupnya. Uniknya, antusiasme tersebut juga bisa menular seperti halnya sebuah virus.
Dalam bab 6, Penulis memberikan penjelasan yang meyakinkan betapa sikap dapat membawa suatu perubahan dalam kehidupan setiap orang. Sikap merupakan salah satu aset sukses bagi manusia. Sikap positif pasti akan mengubah kehidupan seseorang dengan hal-hal yang positif dan lebih baik. Sebaliknya, sikap negatif bisa mengacaukan, merusak dan bahkan bisa menghancurkan kehidupan seseorang.
Sikap merupakan sebuah kebiasaan berpikir dan sebuah kebiasaan itu dapat diperoleh siapapun. Sehingga sikap itu dapat dibentuk dan dipelajari. Sikap adalah cermin pikiran. Memelihara sikap yang tepat lebih mudah daripada memperoleh sikap yang tepat.
Efektivitas diri disebut sebut sebagai salah satu kunci sukses dalam buku ini. Seseorang akan efektif jika dia bisa menguasai dan mengendalikan kehidupannya, apapun dan bagaimanapun bentuk tantangan ataupun hambatan yang akan muncul, maupun yang sudah terjadi. Kemampuan mengendalikan hidup diri sendiri inilah yang disebut efektivitas diri.
Seseorang akan semakin baik dalam hal pengendalian diri, jika dia selalu berusaha berpikir dengan sudut pandang yang luas, positif, optimis dan selalu berpikir unggul. Efektivitas diri bisa dipupuk dengan jalan meningkatkan kemampuan dan kekuatan pengendalian diri. Semakin baik pengendalian diri seseorang, maka semakin baik pula cara dia merespon berbagai kesulitan hidup yang datang kepadanya.
Dalam bab 9, Penulis mengungkapkan sesuatu yang menarik mengenai intuisi. Pernyataan penulis ini tentu saja tidak lepas dari pengalamannya dalam membuat keputusan secara intuitif. Bahwa jika seseorang sudah berpikir dengan dalil logika dan masih saja tidak yakin dengan keputusan yang dia pilih, maka itulah saatnya dia membiarkan intuisi bekerja membantu pengambilan keputusan tersebut. “Izinkanlah intuisi kita mengambil alih persoalan kita. Cobalah untuk bersikap terbuka terhadap kekuatan pikiran super kita,” tegas Penulis dalam buku ini.
Penulis juga menyarankan pembaca untuk selalu mengerahkan imajinasi kreatif dengan membayangkan berbagai cara pemecahan atas berbagai persoalan yang ada. Salah satu cara mendorong kemampuan imajinasi kreatif adalah kritis terhadap kebiasaan yang telah ada, dan melakukan perbandingan terhadap berbagai hal, sehingga akan memperoleh pencerahan baru. Berpikir kreatif berarti menemukan cara-cara baru yang lebih baik untuk mengerjakan apa saja.
Tidak lupa Penulis mengingatkan bahwa sebenarnya masalah, cobaan atau problema apapun yang terjadi pada diri kita, hanya mempunyai satu tujuan , yaitu demi kebaikan diri kita sendiri.
Pada halaman 193, Penulis berusaha meyakinkan bahwa intuisi pasti berpihak kepada kita, dia tidak mungkin mencelakakan kita. Intuisi bisa benar-benar menolong kita di saat yang tepat, jika kita mendengarnya.
Akhirnya Penulis mengajak bahwa apapun yang telah kita terima dalam kehidupan ini, selalu jadikanlaah hal itu untuk semakin “memperkuat” diri kita. Itulah sebenarnya wujud rasa syukur kita atas karunia Tuhan kepada diri ktia.
Terlepas dari tata letak buku yang menurut saya cenderung kaku dan kurang menarik, buku ini sangat cocok untuk dimiliki oleh semua orang dari berbagai macam latar belakang. Baik kalangan pengusaha, karyawan, pencari kerja, pendidik, ibu rumah tangga dan aneka profesi lainnya. Namun buku ini tidak akan bisa memberikan pembaca suatu kesuksesan hidup begitu saja. Diperlukan sebuah upaya terus menerus dengan penuh kepercayaan diri, untuk melaksanakan berbagai saran dan prinsip-prinsip di dalam buku ini.
Semoga bermanfaat.
Salam,
Faif Yusuf