Di era bisnis yang semakin ketat persaingan ini, sungguh merupakan tantangan bagi saya untuk bisa semakin eksis dan semakin meningkatkan kemampuan dan kekuatan di dalam bidang bisnis yang saya geluti saat ini. Tantangan terbesar bagi saya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia di perusahaan saya. Disamping selalu memberikan pelatihan-pelatihan praktis kepada para pegawai perusahaan, maka secara berkala saya juga menilai kinerja para pegawai melalui manajemen saya, yang mana dalam waktu tertentu para pegawai ini harus sudah menguasai ketrampilan kerja sesuai dengan tugas dan kewajibannya.
Jika dalam masa tertentu untuk menguasai ketrampilan tersebut, ada yang tetap tidak bisa menguasai ketrampilan kerja sesuai tugasnya, maka dengan terpaksa, saya harus memberikan peringatan keras kepada pegawai bersangkutan. Dan, kalau tetap saja dia tidak bisa bekerja dengan baik, maka langkah terakhir… terpaksa saya memberhentikan pegawai itu, tentu saja setelah proses penilaian yang sangat adil dan bijaksana oleh pihak manajemen saya.
Sebagai owner dan pemimpin perusahaan, tentu saja saya selalu berusaha sebaik mungkin untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif dengan semangat persaingan positif diantara para pegawai saya… di level mana pun. Saya juga menyadari, bahwa keberhasilan perusahaan itu juga bergantung kepada jumlah orang yang dimilikinya, cukup untuk pekerjaan yang benar pada waktu yang tepat, yang menghasilkan hasil kinerja pada kapasitas tertinggi mereka. Sehingga, jika manajemen tidak mementingkan perkembangan unsur manusia, maka keberhasilan perusahaan tersebut bisa diragukan.
Saya ingat ada sebuah kalimat bijak seperti ini, “Berbuatlah kepada orang lain sebagaimana Anda mengharapkan mereka berbuat kepada Anda.”
Nah, kalau dipikirkan, kalimat bijak seperti itu bisa dipakai sebagai acuan dalam menjalankan prinsip manajemen yang baik dan berorientasi pada unsur manusianya…melihat sumber daya manusia dari berbagai arah, secara vertikal…dari manajemen ke pegawai, pegawai ke manajemen, dan secara horizontal, diantara para pegawai perusahaan.
Hubungan baik yang berkaitan dengan manusia di dalam sebuah perusahaan merupakan faktor penyumbang utama terhadap keberhasilan perusahaan. Untuk membangun hubungan baik, maka penanganan manusia di dalam perusahaan Anda juga harus melibatkan motif dan keinginan mereka yang paling alami.
Jika Anda sependapat, bahwa mereka berbuat atau bertindak kepada Anda secara pribadi, maka semestinya Anda juga yakin bahwa mereka juga berbuat dan bertindak yang sama terhadap semua pegawai Anda…seperti ungkapan kalimat bijak tersebut di atas tadi.
- Jika seorang mencari pekerjaan baru, dia ingin diperlakukan dengan sopan dan merasa nyaman.
-
Seorang pegawai baru, ingin diterima ke dalam suatu pekerjaan, bukan dijerumuskan ke dalamnya.
-
Pegawai tersebut ingin mendapatkan petunjuk sederhana dan jelas, apa yang diharapkan agar dilakukan, dan apa pun itu yang membentuk suatu pekerjaan yang baik dan benar.
-
Setiap orang suka bekerja untuk seseorang yang dapat mereka hormati dan mereka percayai.
-
Setiap orang menginginkan seseorang mengakui kepentingan mereka.
-
Banyak orang menyukai perasaan, bahwa pekerjaan mereka sehari-hari adalah melayani orang lain.
-
Setiap orang menginginkan pengakuan yang nyata terhadap suatu pekerjaan yang telah dilakukannya dengan baik.
-
Sebagian orang tidak akan bekerja keras dengan semangat karena mereka menginginkan adanya insentif untuk memotivasi kinerjanya.
-
Setiap orang menyukai bekerja di dalam perusahaan, yang memiliki kepercayaan tinggi dari masyarakat, dan memiliki kemampuan manajemen dalam mengelola sumber daya manusia, sehingga mereka merasa aman dan bisa berkembang.
Beberapa minat alami tersebut di atas, selalu saya jadikan acuan tambahan pada saat pertama kali menerima calon pegawai, dan pada saat menjelaskan tugas dan wewenangnya sesuai divisi dimana mereka ditempatkan di perusahaan saya. Semoga Anda bisa mengambil manfaat dari tulisan saya ini, jika Anda inginkan perusahaan yang Anda miliki atau Anda kelola bisa mengembangkan potensi sumber daya manusianya.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College