Disamping menjalani kehidupan sebagai Entrepreneur yang mengendalikan beberapa bidang usaha, secara kebetulan saya juga menjadi Life Coach, sebagai Konsultan Keluarga Harmonis Sejahtera, yang sudah saya jalani lebih dari sepuluh tahun ini. Banyak hal menarik di kehidupan saya sebagai seorang Life Coach ini. Sebagian besar orang yang pernah berkonsultasi ke saya, ada satu kecenderungan mental, yang dapat menghancurkan hidupnya, yaitu, saya mellihat kebanyakan orang sangat memFOKUSkan diri pada apa yang mereka INGINKAN, bukan pada apa yang mereka MILIKI.
Tidaklah menjadi soal, berapa banyak yang kita miliki, kita cenderung terus menerus memperpanjang DAFTAR KEINGINAN, yang tidak menjamin bahwa kita akan menjadi terpuaskan. Pikiran yang mengatakan, “Aku akan bahagia bila keinginanku yang satu ini terpenuhi” adalah pikiran yang akan sama terulang kembali, meskipun keinginan sebelumnya sudah terpenuhi.
Kebanyakan dari kita melakukan hal sama. Kita ingin ini, ingin itu … banyak sekali. Bila belum memperoleh apa yang dinginkan, kita terus memikirkannya, dan tetap merasa tidak puas. Sekiranya sudah benar-benar memperoleh keinginannya, pikiran kita cenderung menciptakan kembali hal yang sama untuk keadaan kita yang baru. Jadi, meskipun sudah memperoleh apa yang dinginkannya, kebanyakan orang tetap saja tidak merasa bahagia. Kebahagiaan tidak akan dapat ditemukan, selama Anda selalu merindukan sesuatu yang baru.
Untuk mengantisipasi pemikiran yang selalu merindukan hal baru, ada sebuah cara sederhana, dapat Anda lakukan untuk menjadi bahagia. Caranya adalah MENGUBAH PENEKANAN pada pemikiran kita; Dari Apa Yang Kita Inginkan, MENJADI Apa Yang Kita Miliki.
Misalnya, dari pada Anda mengharapkan hal-hal istimewa dari pasangan Anda, LEBIH BAIK memikirkan sifat-sifat baik yang dimilikinya. Dari pada berharap Anda dapat berlibur sekeluarga ke Luar Negeri, lebih baik berpikir betapa nyamannya berkumpul bersama keluarga di tempat wisata tak jauh dari rumah Anda.
Setiap kali Anda merasa cenderung terjebak dalam cara berpikir, “Aku berharap hidup ini akan lain” … coba mundurlah dan kembalilah dari awal. Tariklah nafas dalam-dalam, dan ingat-ingat semua yang Anda miliki, yang semestinya harus disyukuri. Ketika Anda tidak terpaku pada apa yang Anda INGINKAN, namun lebih pada apa yang Anda MILIKI; Anda akhirnya akan mendapatkan lebih dari apa yang Anda inginkan.
Bila Anda memusatkan perhatian pada sifat-sifat baik pasangan Anda, maka pasangan Anda akan menjadi lebih menyenangkan dan menggairahkan. Bila bersyukur atas pekerjaan yang Anda miliki, bukan mengeluhkannya; maka Anda akan bekerja lebih baik lagi, lebih produktif, dan besar kemungkinan pada akhirnya Anda akan mendapat penghargaan atas prestasi Anda.
Bila Anda memikirkan bagaimana caranya menyenangkan diri bersama keluarga Anda dengan berada di sekitar rumah, dari pada menanti-nanti kapan dapat berliburan ke Luar Negeri, maka Anda akan mendapatkan lebih banyak waktu bersenang-senang bersama keluarga Anda. Dan, bila akhirnya benar-benar dapat liburan ke Luar Negeri … Anda semakin bahagia. Pada intinya, bila dengan berbagai alasan kondisi atau situasinya tidak memungkinkan Anda mendapatkan keinginan Anda, hidup Anda tetaplah akan bahagia selamanya.
Sekarang, mulailah lebih memikirkan apa yang Anda miliki, BUKAN apa yang Anda inginkan. Bila perlu, buatlah catatan tertulis bagi diri Anda, apa yang Anda miliki, untuk mengingatkan Anda bahwa sebenarnya Anda memiliki begitu banyak karunia dari TUHAN, yang pasti akan membuat hidup Anda bahagia, ketika Anda menyadarinya. Bila Anda melakukannya dengan sungguh-sungguh, hidup Anda akan terasa jauh lebih baik dari sebelumnya. Kebahagiaan sejati pasti Anda dapatkan.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College
Sebuah illustrasi yang cukup bagus Pak, Makasih.