Pengertian Akupuntur
Akupunktur adalah praktik pengobatan tradisional dari Tiongkok yang menggunakan jarum tipis untuk dimasukkan pada titik-titik tertentu di tubuh. Praktik pengobatan ini berfokus untuk menyeimbangkan aliran energi atau kekuatan hidup. Energi tersebut dikenal sebagai Chi atau Qi, yang diyakini mengalir melalui 14 Meridian dalam tubuh.
Lokasi dan jumlah penempatan jarum pada prosedur akupunktur bisa berbeda-beda pada setiap pasien. Hal tersebut disesuaikan dengan kondisi kesehatan, tingkat keparahan, hingga jenis penyakit yang diatasi.
Pada mulanya, teknik pengobatan akupunktur merupakan salah satu jenis pengobatan tradisional. Namun, seiring perkembangan dunia medis dan ilmu pengetahuan, akupunktur ini menjadi salah satu cabang ilmu kedokteran.
Akupunktur dapat bersinergi dengan disiplin ilmu kedokteran lain untuk penanganan pasien geriatri (lansia). Tujuannya, untuk mengatasi keluhan yang umumnya dialami oleh lansia. Contohnya seperti, nyeri, gangguan tidur, depresi, meningkatkan kualitas hidup pasien.
Tujuan Akupunktur
Tujuan dilakukannya akupunktur yaitu untuk mengobati berbagai macam kondisi kesehatan. Namun, penggunaan akupunktur tidak selalu didasarkan pada bukti ilmiah, karena keterbatasan penelitian.
National Institute for Health and Care Excellence (NICE) memberikan pedoman untuk penggunaan perawatan dengan akupuntur. Saat ini, NICE hanya merekomendasikan akupunktur sebagai pilihan pengobatan untuk:
- Nyeri kronis (jangka panjang).
- Sakit kepala tegang kronis.
- Migrain.
Selain itu, akupunktur juga sering digunakan untuk mengobati kondisi muskuloskeletal lainnya (tulang dan otot) dan kondisi nyeri, seperti:
- Nyeri sendi.
- Sakit gigi.
- Nyeri pasca operasi.
Namun, bukti efektivitas akupunktur dibandingkan dengan perawatan lain masih belum jelas diketahui.
Manfaat Akupunktur
Titik akupunktur dipercaya dapat merangsang sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan pelepasan bahan kimia ke otot, sumsum tulang belakang, dan otak. Perubahan biokimia ini diduga dapat meningkatkan kemampuan penyembuhan alami tubuh dan meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional.
Bahkan, beberapa studi telah menunjukkan bahwa akupunktur adalah pengobatan yang efektif untuk mengobati beberapa kondisi kesehatan berikut:
- Mual yang disebabkan oleh anestesi bedah dan kemoterapi kanker.
- Sakit gigi setelah operasi.
- Kecanduan zat tertentu.
- Sakit kepala seperti migrain.
- Kram menstruasi.
- Fibromyalgia.
- Nyeri miofasial.
- Osteoarthritis atau pengapuran sendi.
- Nyeri punggung bawah.
- Carpal Tunnel syndrome.
- Asma.
- Dipercaya dapat membantu proses pemulihan penyakit stroke.
Menariknya lagi, praktik pengobatan ini juga dipercaya dapat meredakan beberapa gangguan emosional atau psikologis. Misalnya seperti kecemasan, depresi, insomnia, hingga neurosis.
Kapan Perlu Ke Ahli Akupunktur?
Anda dapat mengunjungi praktisi akupunktur jika memiliki beberapa kondisi kesehatan atau nyeri kronis. Misalnya seperti asma, nyeri punggung bawah, nyeri leher, dan nyeri osteoartritis/lutut. Kendati demikian, akupunktur sebenarnya tidak diperuntukkan untuk semua orang.
Selain itu, hindari melakukan akupunktur untuk mengobati masalah kesehatan, sebelum benar-benar melakukan pemeriksaan ke dokter. Maka, penting untuk terlebih dahulu berdiskusi dengan dokter sebelum menemui ahli akupunktur. Jika memang dinyatakan aman, pastikan Anda memilih praktisi yang memiliki lisensi pelatihan dan pengalaman yang tepat.
Prosedur Akupuntur
Tidak ada persiapan khusus yang diperlukan sebelum perawatan akupunktur, sehingga Anda hanya perlu datang ke fasilitas kesehatan yang menyediakan pelayanan tersebut. Meski begitu, pastikan untuk terlebih dahulu berdiskusi dengan dokter mengenai perawatan ini.
Sebelum prosedur pengobatan dimulai, praktisi akan bertanya terlebih dahulu tentang gejala, perilaku, dan gaya hidup yang Anda jalani. Hal ini bertujuan untuk menentukan jenis perawatan akupuntur yang paling sesuai. Selain itu, praktisi juga akan memeriksa dengan cermat beberapa hal berikut:
- Bagian tubuh yang sakit.
- Bentuk, lapisan, dan warna lidah.
- Warna kulit wajah.
- Kekuatan, ritme, dan kualitas denyut nadi di pergelangan tangan.
Selanjutnya, prosedur akupunktur akan dilakukan oleh praktisinya secara berurutan. berikut adalah urutannya, yaitu:
- Penusukan jarum. Jarum akupunktur ditusukkan ke berbagai kedalaman di titik-titik strategis di tubuh. Jarumnya sangat tipis, sehingga penyisipan biasanya menyebabkan sedikit ketidaknyamanan. Penyisipan jarum biasanya menggunakan 5 hingga 20 jarum.
- Manipulasi jarum. Praktisi dapat dengan lembut menggerakkan atau memutar jarum setelah penempatan.
- Pelepasan jarum. Dalam kebanyakan kasus, jarum tetap di tempatnya selama 10 hingga 15 menit saat seseorang berbaring diam dan rileks. Biasanya tidak ada rasa tidak nyaman saat jarum dicabut.
Sesi terapi ini bisa memakan waktu hingga 60 menit, meskipun beberapa terapi mungkin perlu waktu jauh lebih pendek. Sementara itu, jumlah perawatan akan tergantung pada kondisi yang mendasari dan tingkat keparahannya. Secara umum, biasanya seseorang akan menerima 6 hingga 8 perawatan.
Pasca prosedur perawatan, sebagian orang mungkin akan merasa rileks dan yang lain merasa berenergi. Namun, tidak semua orang akan merasakan manfaat tersebut. Jika kondisi kesehatan yang Anda miliki tidak mulai membaik dalam beberapa minggu, akupunktur mungkin tidak tepat untuk mengatasinya.
Titik Akupunktur
Praktisi akupuntur memercayai bahwa aliran energi seseorang akan kembali seimbang, jika jarum-jarum tipis dimasukkan pada titik tertentu sepanjang meridian tersebut. Titik akupunktur dipetakan ke dalam 14 Meridian Utama, yang memiliki nomor dan arti titik akupuntur tertentu, yaitu:
- Paru-paru (1).
- Usus besar (20).
- Perut (45).
- Limpa (21).
- Jantung (9).
- Usus halus (19).
- Kandung kemih (67).
- Ginjal (27).
- Perikardium (9).
- Triple energizer, yakni organ yang diakui dalam pengobatan Tiongkok, tetapi tidak dalam pengobatan Barat (23).
- Kantung empedu (44).
- Hati (14).
- Governing vessel (28, juga dikenal sebagai lautan Yang).
- Conception vessel (24, juga dikenal sebagai lautan Yin).
Akupunktur sering kali digunakan untuk mengobati rasa sakit. Namun, saat ini, metode pengobatan tradisional tersebut juga kerap digunakan untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk manajemen stres.
Risiko Melakukan Akupunktur
Prosedur akupunktur umumnya aman dan jarang terjadi masalah serius. Meski begitu, jika tidak dilakukan dengan benar, akupunktur dapat menyebabkan efek samping yang serius. Berikut adalah beberapa risiko dari efek samping tersebut:
- Risiko infeksi akibat penggunaan jarum yang tidak steril.
- Munculnya rasa sakit dan pendarahan ringan atau memar di tempat jarum dimasukan.
- Di beberapa titik akupunktur, jarum yang dimasukkan terlalu dalam juga dapat menusuk paru-paru, kantong empedu, atau menyebabkan masalah pada pembuluh darah.
- Cedera pada sistem saraf pusat.
Maka dari itu, pastikan memilih praktisi akupunktur bersertifikat, terlatih dan menggunakan jarum steril satu kali digunakan. Selain itu, perlu diketahui kalau akupunktur tidaklah aman untuk semua orang. Maka, sebelum menjalani perawatannya, pastikan memberitahu praktisi akupunktur jika Anda memiliki kondisi berikut:
- Memiliki gangguan perdarahan. Peluang pendarahan atau memar akibat jarum suntik dapat meningkat, jika kamu mengidap kelainan pendarahan atau sedang mengonsumsi pengencer darah.
- Memiliki alat pacu jantung. Akupunktur yang melibatkan penerapan pulsa listrik (electric pulse) ringan ke jarum berpotensi mengganggu operasi alat pacu jantung.
- Sedang hamil. Beberapa titik akupunktur dianggap dapat merangsang persalinan, yang berisiko mengakibatkan kelahiran prematur.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano