Suatu ketika, seorang santri mendatangi seorang guru dan bertanya…
“Guru, sebenarnya bagaimanakah konsep rezeki itu? Kenapa di luar sana banyak orang yang bekerja siang malam, tapi rezekinya segitu-gitu aja, dan tetap hidup dalam kekurangan; sedangkan di sisi lain ada orang yang bekerjanya santai tapi uangnya banyak.”
Sang guru pun menjawab…
“Pada dasarnya rezeki itu ibarat hujan yang turun dari langit. Begitu nyata dan jelas. Manusia hanya perlu menjemputnya atau menampungnya saja.”
“Kenapa rezeki manusia itu berbeda-beda?
Karena wadah mereka untuk menampung rezeki juga berbeda. Ada yang kecil, ada yang sedang, dan ada yang besar. Bahkan ada yang sangat besar.”
“Wadah rezeki mereka itu ibarat sebuah kotak, dan rejeki itu ibarat hujan yang turun dari langit. Semakin besar kotak untuk menampung air hujan, maka air hujan yang didapatkan pun akan semakin banyak.”
Nah, kotak itu ada 3 dimensi, yaitu PANJANG, LEBAR, dan TINGGI. Untuk memperbesar ukuran wadah tadi, maka ketiga dimensi itu juga harus dibesarkan semua, tidak hanya ditambah salah satunya saja.
1. PANJANG Kotak itu melambangkan USAHA dalam menjemput rezeki.
2. LEBAR Kotak itu melambangkan ILMU yang dimiliki oleh seseorang.
3. TINGGI Kotak melambangkan RASA SYUKUR seseorang.
“Setelah tahu dan memahami 3 dimensi itu, tentu engkau pun tahu bahwa kenapa di luar sana banyak orang yang bekerja siang malam tapi rejekinya segitu-gitu aja, di sisi lain ada orang yang bekerjanya santai tapi uangnya banyak.”
“Mereka terlihat santai, dan punya uang banyak meski bekerjanya tidak terlalu berat, karena mereka sudah benar-benar berUSAHA meraih suksesnya dengan ILMU disertai RASA SYUKUR yang besar atas segala karunia yang sudah diberikan oleh TUHAN kepada dirinya.”
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entreoreneur College
Twitter: @Wuryanano