Loading...
Sejarah telah menunjukkan bahwa pemenang paling terkenal biasanya menghadapi rintangan yang menghancurkan hati, sebelum mereka menang. Mereka menang karena mereka menolak berkecil hati dengan kekalahan mereka.
Alkisah, di zaman kuno, seorang Raja menempatkan sebuah batu besar di jalan raya, lalu dia menyembunyikan dirinya dan mengawasi, apakah ada yang mau memindahkan batu besar itu.
Beberapa pedagang dan bangsawan terkaya, datang dan berjalan mengelilinginya. Banyak yang menyalahkan Raja, karena tidak menjaga jalan tetap bersih, tetapi tidak ada yang melakukan apa pun untuk menyingkirkan batu dari tengah jalan.
Kemudian seorang petani datang dengan membawa banyak sayuran. Saat mendekati batu besar, dia meletakkan bebannya dan mencoba memindahkan batu itu ke sisi jalan. Setelah banyak dorongan dan tekanan, dia berhasil memindahkan batu besar itu ke tepian jalan.
Alangkah terkejutnya si petani, dia melihat hadiah tergeletak di jalan, di tempat batu tadi berada. Isinya banyak koin emas dan catatan dari Raja yang menunjukkan bahwa emas itu untuk orang yang memindahkan batu besar dari jalan raya.
Cerita tersebut menggambarkan pandangan sentimental dalam mengatasi rintangan. Ada makna filosofis, bahwa di dalam setiap rintangan tersembunyi sebuah kesempatan, namun banyak yang tidak mau menjelajahinya. Itu menggarisbawahi pentingnya melewati rintangan Anda.
Rintangan hadir dalam kehidupan sehari-hari, penghalang yang membuat Anda mundur, menghentikan kemajuan Anda atau menggagalkan rencana terbaik Anda. Mereka ini mengecilkan hati dan menyebabkan hilangnya waktu dan sumber daya yang berharga.
Di atas rasa frustrasi, apa tujuan rintangan?
+ Mungkinkah ada pelajaran lebih besar yang terkandung dalam pengalaman itu?
+ Mungkin Anda perlu mengenal suatu keterampilan atau mendapatkan pengetahuan berharga, sebelum melanjutkan rencana Anda.
Hargai bahwa hambatan memiliki peran penting dalam kesuksesan, selain menyebabkan tekanan emosional. Namun, bersandar pada tantangan Anda, akan membantu Anda melewati rintangan daripada membiarkannya mendominasi hidup Anda.
Penulis Jeff Olson, pernah menuliskan ini: “Akan ada semua jenis rintangan yang ditempatkan di depan Anda, selama hidup Anda. Dan Anda dapat menentukan ukuran seseorang dengan ukuran masalah yang membuat mereka tetap rendah. Orang sukses melihat masalah dan melihat peluang.”
Dengan bersandar pada tantangan Anda, Anda merangkul kehidupan. Rintangan tersebut mengungkapkan pelajaran penting untuk mengidentifikasi permasalahannya. Terkadang saat kita dihantam oleh kehidupan, itu bisa melemahkan harga diri kita. Jadi, penting untuk tetap tegak berdiri dengan kekuatan sendiri.
Terlalu banyak orang yang mengabaikan nilai dari hambatan, ketika semua upaya habis. Kebanggaan, harga diri dan waktu yang diinvestasikan adalah alasan utama untuk menyerah, dan meninggalkan pengejaran yang dirasakan tidak memberikan hasil.
Berikut adalah 6 Cara Mengatasi Hambatan, dan mendapatkan kembali kekuatan Anda:
1. Jauhkan Diri Anda Dari Drama
Saat dihadapkan pada rintangan, emosi menjadi tinggi karena Anda cenderung bereaksi terhadap drama berikutnya. Mundurlah sejenak dari kekacauan, dan lihat rintangan dari perspektif yang lebih besar, dan kembali ke sana dengan antusiasme baru ketika waktunya tepat.
2. Carilah Sumber Daya yang Diperlukan
Seringkali Anda mungkin kekurangan persediaan, keuangan, strategi atau pengetahuan penting untuk menaklukkan rintangan Anda. Dan itu semua terkait dengan terbatasnya sumber daya yang Anda miliki.
Misalnya, Anda mungkin memerlukan program perangkat lunak utama untuk mengotomatiskan suatu proses, dan membebaskan Anda untuk fokus pada pekerjaan yang lebih penting. Konsultasikan dengan mereka yang dapat membantu Anda mengatasi rintangan tersebut. Mintalah bantuan baru untuk melihat apa yang mungkin Anda lewatkan.
3. Dapatkan Perspektif
Terjebak dalam krisis berikutnya, dapat mengalihkan sumber daya penting, untuk membuat keputusan penting. Mendapatkan perspektif, membantu Anda menjauh dari kesimpangsiuran. Anda dapat mencari bantuan dari orang lain, berbicara dengan teman atau orang yang Anda cintai, yang dapat memberikan penilaian berbeda tentang tantangan Anda.
Perspektif ini tidak berarti Anda memisahkan diri dari hambatan dan mengundurkan diri. Ini berarti melihatnya dari berbagai sudut pandang, sambil mempertimbangkan pilihan lain. Renungkan nasihat bijak ini: “Kita dijauhkan dari tujuan kita, bukan oleh rintangan, tetapi oleh jalan yang jelas mengarahkan kita untuk menuju tujuan yang lebih rendah. Sebagian besar rintangan akan lenyap, jika kita memutuskan berani berjalan melaluinya.”
4. Evaluasi Hambatan
Dapatkah sesuatu dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut sekarang, atau apakah itu membutuhkan bantuan ahli? Pertimbangkan secara objektif seolah-olah Anda baru melihatnya untuk pertama kali. Gunakan logika dan penilaian yang masuk akal, untuk menghindari diperbudak secara emosional pada tugas. Pemenang tahu bahwa mereka akan menghadapi rintangan, kegagalan, tragedi, dan bencana sama seperti orang lainnya.
5. Tetap Fokus Dan Komitmen
Seringkali rintangan tidak dimaksudkan untuk melemahkan tindakan Anda. Ini adalah ajakan untuk memperjelas proses maju ke tahap berikutnya. Anda diajak untuk memperhatikan aspek tertentu sekarang untuk masa depan, ketika Anda telah menginvestasikan waktu dan energi yang berharga.
Bersikaplah pantang menyerah dalam komitmen Anda. Jangan pernah menyerah! Jangan biarkan kemunduran menjatuhkan Anda, karena Anda pasti akan mengalami banyak kemunduran di kehidupan. Hambatan membantu memperkaya pengalaman mental Anda, membangun ketahanan, ketabahan dan kekuatan. Setiap kali Anda mengatasi masalah, Anda pun mengatasi rintangan mental.
6. Kembangkan Pola Pikir Pertumbuhan
Dalam bukunya, Mindset: The New Psychology of Success, penulis Carol Dweck menggali dua pola pikir berbeda yang diperlukan untuk sukses: Pola Pikir Tetap (Fix Mindset) dan Pola Pikir Pertumbuhan (Growth Mindset). Dia memberikan dasar yang komprehensif tentang bagaimana mengembangkan Pola Pikir Pertumbuhan, yang menuju perbaikan berkelanjutan dan membangun kesuksesan Anda.
Dia menyatakan: “Semangat untuk mengembangkan diri dan berpegang teguh padanya, bahkan (atau terutama) saat tidak berjalan dengan baik, adalah ciri khas dari Pola Pikir Pertumbuhan. Ini adalah pola pikir yang memungkinkan orang berkembang selama beberapa masa paling menantang dalam hidup mereka.”
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College