Pada mulanya, Kalacakra adalah nama rajah yang dituliskan oleh Batara Guru di dada Batara Kala. Konon barangsiapa mampu melihat keberadaan rajah ghaib tersebut, maka ia tidak akan dimangsa oleh Batara Kala, si raksasa pemakan manusia. Seiring perkembangannya Rajah Kalacakra kemudian digunakan sebagai sarana ruwatan atau penolak bala dalam tradisi masyarakat Jawa.
Rajah Kalacakra adalah suatu ajian yang mampu mengalahkan lawan-lawan sakti, baik berasal dari golongan manusia maupun dari golongan makhluk halus seperti jin dan siluman. Keberadaan Rajah Kalacakra dapat dilihat oleh orang-orang berpenglihatan mata batin, sebab Rajah Kalacakra ini bersinar dan berpendar di dada si pemilik ajian.
Bersamaan dengan kemampuan untuk menundukkan lawan dari semua golongan, pemilik Ajian Rajah Kalacakra juga diberkahi dengan kehidupan nyaman, tenang dan tenteram. Sebab pancaran ilmu yang dimilikinya bersifat positif, sehingga si pemilik ajian tidak akan tersesat dari jalan lurus yang diberkahi Tuhan.
Pemilik Ajian Rajah Kalacakra memiliki kemampuan beladiri gaib, yang dapat digunakan untuk mengalahkan atau menundukkan lawan sesakti apa pun, baik lawan dari golongan manusia maupun golongan makhluk halus.
Semakin dalam Ajian Rajah Kalacakra dikuasai, semakin dekat kepada Tuhan dan semakin peka pula intuisi spiritual. Kepekaan ini akan memunculkan kebijaksanaan atau kearifan seorang manusia, sebagai bekal menempa diri dalam hidup bermasyarakat.
Menurut kepercayaan Jawa, Rajah Kalacakra biasanya dipraktekkan pada upacara ruwatan dengan cerita Murwakala. Khodam pemilik Ilmu ini adalah Batara Kala yang berwujud raksasa tinggi sekitar 3 meter dan benar-benar hadir dan masuk ke tubuh Dalang ruwat ketika diadakan upacara Ruwatan. Kehadiran Batara Kala ini biasanya tidak bisa lama, hanya sekitar 2 sampai 3 menit, dan dalam waktu sesingkat itu membuat para makhluk halus yang mengikuti tubuh seseorang yang diruwat, menjadi takluk dan menyingkir.
Untuk menguasai Ajian Rajah Kalacakra ini dibutuhkan pengamalan rutin dan tirakat atau ritual tertentu selama 41 hari yang dibarengi dengan puasa.
Kekuatan ilmu ini juga bisa untuk beragam fungsi diantaranya pengobatan fisik maupun metafisik, ruwat sengkolo, pengusiran mahluk halus yang mengganggu sebuah tempat, penolak beragam santet teluh dan tenung, penakluk dendam iri hati dan kesombongan lainnya sehingga menjadi welas asih, pagar ghaib rumah gedung atau sebuah tempat dimana pun.
Cara melatih Ajian Rajah Kalacakra sebagai berikut:
Puasa 3 hari dan hari terakhir pati geni 1 hari 1 malam, artinya tidak tidur dan tidak makan minum.
Saat tengah malam puasa lakukan hal berikut ini.
Usap dengan tangan kanan:
1. Mata 3 X,
2. Kening 5 X,
3. Ubun-Ubun 1x
4. Pulung Ati 1x
5. Pusar 1x
6. Jempol Kaki kanan kiri 1x
Membaca sabda tunggal:
INGSUN TOHJALINING DZAT KANG MAHA SUCI, KANG AMURBA KANG AMISESA KANG KUWASA ANGANDIKA KUN FAYAKUN DADIYA SAKCIPTANINGSUN ANA SEKDYANINGSUN TEKA SAK SEKRSANINGSUN, METU SAKKODRAT INGSUN.
Membaca niat:
INGSUN NIYAT NGLAKONI RAJAH KALACAKRA LEKSANA MANJING SIGRA, NIYAT ANGLAKONI AKSARA JAWA WALIKAN.
Membaca syahadat dsn sholawat nabi:
ASYHADU AN LAA ILAHA ‘ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULAH.
SHOLALLAH ‘ALA MUHAMMAD SHOLALLAHU ALAIHIWASALLAM,
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM WA ASYHADU SYAHADAT AGUNG DZAT MULYO KAWULO BAKTI PANGERAN
HASBUNALLAH (3 X) WA NIKMAL WAKIL NIKMAL MAULA WANIKMAN NASIR
LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAHIL ‘ALIYIL ADZIM 7 x
Membaca Mantra dan Aksara Jawa:
Hong Ilaheng, Sang Hyang Kala Kang Katon Sun umadep, sun umarep, singkir sumingkir, keno sanjato Prabu Kresna.
HA NA CA RA KA DA TA SA WA LA PA DHA JA YA NYA MA GA BA TA NGA 1 x
NGA THA BA GA MA NYA YA JA DHA PA LA WA SA TA DA KA RA CA NA HA 60 x
NGA THA BA GA MA NYA YA JA PHA PA LA WA SA TA DA KA RA CA NA HA 4 x (di dalam hati dengan lidah ditekuk ke atas langit-langit)
NGA THA BA GA 999 x
MA NYA YA JA 999 x
DHA PA LA WA 999 x
SA TA DA KA 999 x
RA CA NA HA 999 x
===Baca MANTRA KUNCI penutup===
YAMARAJA……….JARAMAYA
siapa yang menyerang,berbalik menjadi berbelas kasihan
YAMARANI………..NIRAMAYA
siapa datang bermaksud buruk, akan menjauh
YASILAPA…………PALASIYA
siapa membuat lapar akan malah memberi makan
YAMIRODA……….DAROMIYA
siapa memaksa malah menjadi memberi keleluasaan/kebebasan
YAMIDOSA……….SADOMIYA
siapa membuat salah, berbalik membuat jasa
YADAYUDA………..DAYUDAYA
siapa memerangi berbalik mengajak damai
YASIYACA……….CAYASIYA
siapa membuat celaka berbalik menjadi membuat sejahtera
YASIHAMA……….MAHASIYA
siapa membuat rusak berbalik menjadi membangun
(mantra kunci ini perlu dihapalkan karena merupakan kunci)
Cara penggunaan:
Selesai puasa 3 hari maka Anda sudah memiliki Ilmu ini. Cara menggunakan, mantra kunci dibaca 1 x dan tiupkan ke air putih. Untuk pengobatan fisik maupun metafisik, baca mantra tiupkan ke air dan diminum setengah gelas setengahnya lagi diusapkan ke tubuh orang bersangkutan. Untuk ruwat sengkolo pengusiran mahluk halus yang mengganggu sebuah tempat, pagar goib rumah gedung dan sebuah tempat, mantra dibaca dan bakar menyan Jawa di tempat dimaksud. Untuk penolak beragam santet teluh dan tenung air putih diusapkan ke tubuh. Untuk penakluk dendam iri hati dan kesombongan lainnya dan menjadi welas asih, mantra cukup dibaca dan diarahkan ke foto orang tersebut. Untuk mengusir ilmu pesugihan yang dimiliki seseorang, dekati rumahnya baca mantra kunci, setelah itu bersiul. Ulangi langkah yang sama 3 x..
Manfaat Rajah Kalacakra antara lain:
- Ampuh melunturkan atau menawarkan kesaktian lawan yang berniat buruk terhadap kita
- Menangkal serangan gaib dan pengaruh sihir dalam bentuk apapun
- Menghindarkan gangguan makhluk halus, termasuk jin dan bangsa gaib sejenisnya
- Melindungi diri dari tindak-tindak kejahatan
- Mendatangkan keselamatan baik di darat, laut maupun udara
- Memutarbalikkan niat jahat orang lain terhadap kita, sehingga berubah menjadi niat baik dan keinginan untuk berkawan
- Dijauhkan dari pengaruh-pengaruh buruk yang berpotensi merusak iman
- Memagari diri sendiri, keluarga, rumah kediaman maupun tempat usaha dari segala macam gangguan mistis
- Menangkal nasib buruk dan ketidakberuntungan
- Dijauhkan dari segala kesialan dalam hidup
- Memutarbalikkan hal buruk menjadi kebaikan
Demikian selintas tentang Ajian Rajah Kalacakra.
Wallahu a’lam bish shawab.
Rahayu…
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano