Ajian Panglimunan adalah jenis ajian yang tidak digunakan untuk menyerang, namun untuk menghindar dari serangan fisik dan metafisik. Maka sifat Ajian Panglimunan ini untuk bertahan dan menjauh tanpa diketahui oleh pihak lawan.
Meskipun begitu, Ajian Panglimunan juga bisa digunakan untuk memasuki wilayah-wilayah musuh guna mencuri informasi penyerangan. Ajian ini cocok untuk para telik sandi namun tidak boleh digunakan untuk mencuri. Sebab, bila digunakan untuk mencuri demi kepentingan pribadi, maka si pemiliknya akan mendapatkan celaka.
Syarat Lelaku Ajian Panglimunan :
Harus melakukan mandi besar dahulu sebelum lelaku ritual mengamalkan ajian.
Dilarang bergaul dengan pasangan selama melakukan ritual.
- Puasa Mutih 40 hari
- pada hari ke 38, 39 dan 40, malam harinya dan siang hari tidak boleh tidur.
- Selama puasa setiap selesai shalat fardhu membaca amalan (Mantra) 3 kali, dan setiap selesai shalat juga dibaca 3 kali dan ditambah bacaan : “yaa latifu, yaa latifu…100x.
- Kalau ajian mau digunakan cukup dibaca 3 kali untuk pagaran badan.
Bacaan Mantra Ajian Panglimunan :
“Sir ora katon, sirep berkat saking Nabi Muhammad laa illaha ‘illallahu yahu anta, nasrum hu Allah”
Shallallahu ’alaihi wassalam,
Allahumma qulhuallah,
Dzat gumilang tanpa sangkan,
gumilang tanpa enggon,
liyep ilang salin raga.
ina fatohia lakofat kanmubilla,
sir abubakar, sir umar, sir ‘ali, sir ‘usman,
sir jabaril, sir malaikatil mukharobin,
sir Allah lailaha illallah muhammadurasulullah,
sir wali, sir kuat berkat,
sir teguh, sir luput, sir ora katon.
lungguhku imbar,
mimang-mimong si wisakarma
tengahing angin,
apipit maya-maya ora keton apa-apa,
kang hima kakalangan peteng ndedet ali mengan,
si ambar ngeloni aku,
wong sabuwana bloloken ora weruh aku,
(dari atas dibaca 3 kali kemudian dilanjut dibawah ini)
“Laa tudrikuhul abshor
Wa huwa, yudrikul abshor
Wa huwal lathiful khobir”. 7x Wiridnya: “ya latif ya khobir” 700x.
(Apabila akan digunakan, dalam kondisi bahaya, Ayat suci tersebut cukup dibaca 3 kali sambil tahan nafas.)
Setelah usai menjalani laku, pagi harinya saat matahari terbit para murid ini merapalkan mantra aji panglimunan dan membuktikan apakah mereka sudah bisa menghilang dengan cara melihat bayangannya sendiri. Tanda-tanda ajian ini sudah bekerja dengan baik adalah bila tubuhnya sudah tidak ada bayangannya lagi. Ini artinya mata manusia biasa sudah tidak bisa melihat dirinya lagi.
Namun, bila belum berhasil menghilangkan tubuh, itu berarti dia masih belum menguasai aji panglimunan dan harus kembali menjalani lelaku dari awal.
Itulah penjabaran Ajian Panglimunan. Jika ingin melatihnya secara mandiri silakan. Namun lebih baik jika ada guru spiritual yang membimbing latihannya.
Wallahu a’lam bish shawab.
Rahayu…
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano