Loading...
Ajian Tameng Waja sudah dikenal sejak zaman kerajaan di nusantara dulu, khususnya sejak.zaman Kerajaan Mataram dan Demak Bintoro. Ajian Tameng Waja ini menyempurnakan kekebalan tubuh.
Menurut leluhur para pendekar, Ajian ini setara dengan Ajian Lembu Sekilan, pengamalnya tidak akan mampu untuk dilukai dengan pukulan dan senjata tajam apa pun. Sesuai dengan namanya yaitu Tameng Waja, berarti pelindung dari baja. Sehingga, ajian ini mampu melindungi pengamalnya.
Lelaku Tirakat Ajian Tameng Waja :
- Puasa selama 40 hari berturut-turut (puasa ini wajib dilakukan selama 3 kali pada bulan Muharrom selama 3 tahun berturut-turut)
- Selama puasa, setiap malam harus melakukan sholat tahajud guna membersihkan niat dan mengingat Tuhan Sang Pencipta yang telah menganugerahkan karunia berupa ilmu
- Bacalah istighfar sebanyak 1000 kali setelah sholat wajib dan dilanjutkan dengan doa Ajian Tameng Waja sebanyak 7 kali.
Doa Ajian Tameng Waja :
“Bismillahirrohmanirrohiim, Niat Ingsun amatek Aji Tameng Waja Klambiku Wesi Kuning, Sekilan Segemblok Kandhele Ototku Kawat Balungku Wesi Kulitku Tembaga, Dagingku Waja Kep-Karekep Barukut, Kinemulan Waja inten Mekangkang Sacengkal, Sakilan, Sadempu Sakehing braja datan nedasi Mimis bedhil nglumpruk kadi kapuk Tan tumowo ing badanku Saka kersaning Allah,… Ya Qowiyyu, Ya Matiin” (3x)
Hingga sekarang, ajian ini banyak diburu oleh para tentara yang akan berangkat ke medan perang. karena mereka berharap pada saat terjadi kontak senjata, tubuhnya dapat dilindungi dari tembakan sehingga bisa pulang dengan selamat.
Demikian ulasan Ajian Tameng Wajah, semoga menambah khasanah Ajian Sakti dari Tanah Jawa.
Wallahu a’lam bish shawab.
Rahayu….
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano