Para pejuang dulu, banyak yang mengamalkan Ajian Welut Putih ini, agar selamat dari kejaran dan mampu meloloskan diri dari kepungan musuh.
Pemilik Ajian Welut Putih ini juga sangat sulit terkena serangan lawan, mampu lolos dari serangan pukulan maupun senjata tajam. Bahkan tubuhnya sulit dipegang, karena licin bagaikan belut.
MANTRA Ajian:
“NIAT INGSUN AMATEK AJIKU SI WELUT PUTIH, KANG MALANG TUGEL, KANG KESANDUNG PUTUNG, KANG KESERAMPAR TUGEL. LUNYU-LUNYU TAN KENANING JINUMPUT UWAL SAKING BEBAYA. CINEKEL MROSOT, KANG NYANDAK LUPUT MROSOT. KARSO MROSOT SAJRONING WATU, MROSOT KELAWAN KERSANING GUSTI ALLAH.”
LELAKU:
- Puasa Mutih selama 41 hari, dimulai pada hari Jum’at Pahing. Pada hari puasa ke 7, lakukan Tapa Kungkum sambil merapal Mantra Ajian sebanyak 1000 kali. Setelah selesai merapal mantra ajiannya, sudahi Tapa Kungkum. Ulangi lagi Tapa Kungkum sambil merapal mantra ajian, pada hari puasa ke 21, dan 41.
- Setelah Puasa Mutih, dilanjutkan dengan Puasa Patigeni selama 3 hari 3 malam.
CARA Menggunakan Ajian:
Mantra Ajian ini cukup dibaca satu kali, ketika berada di dalam situasi bahaya dan atau dikepung musuh. Maka otomatis ajian ini akan bekerja. Pemilik ajian akan mampu meloloskan diri, karena tiba-tiba terbuka jalan-jalan rahasia dan ghaib di depannya, yang tidak dapat dilihat oleh musuh.
PANTANGAN:
Pemilik ajian ini dilarang keras makan makanan yang berasal dari hewan air sebangsa belut atau yang masih termasuk keluarga belut, seperti lele. Jika dilanggar, maka ajian ini otomatis akan sirna.
Wallahu a’lam bish shawab.
Rahayu..
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano