KEPERCAYAAN memiliki pintu depan dan pintu belakang, itulah sebabnya banyak orang menghabiskan waktu mereka “mencoba” untuk mempercayai orang lain, namun gagal total.
Kepercayaan muncul karena berkolaborasi dan membangun bersama, dalam hubungan yang berkembang lama, dan bermakna.
Kepercayaan juga muncul di cermin, saat menatap kembali pada diri kita sendiri. “Jangan percayai mereka”, adalah kata-kata yang sering kita dengar karena skandal, dan ancaman penurunan ekonomi telah mengganggu kehidupan normal kita. Ada rasa ketidakpercayaan terhadap media, selebriti, pemerintah, dan bahkan tetangga kita sendiri.
Ini adalah kepercayaan pintu depan. Ketika tanda kepercayaan pintu depan datang mengetuk, kita menjawabnya dan kemudian memutuskan apakah benda, entitas, memberikan getaran atau informasi yang dapat kita percayai.
Apa yang akan terjadi, jika kita tahu ada pintu lain untuk fokus pada pengetahuan yang sangat sedikit itu? Apa yang akan terjadi, jika kita menggunakan pintu belakang untuk keluar dari rumah yang telah kita bangun berdasarkan harapan dan cita-cita kita sendiri? Prospek ini mengharuskan kita meninggalkan rumah sepenuhnya dan memercayai diri sendiri.
Berikut adalah 5 Faktor Kepercayaan yang Membuat Kemungkinan Terjadi:
1. BENAR
KEBENARAN tentang dunia saat ini adalah kita dapat mengisi kekosongan dengan Persepsi kita. Ini sangat mudah dilakukan dengan memblokir orang yang memiliki pendapat berbeda, atau mengatakan hal-hal yang tidak ingin kita dengar.
Kita dapat memilih sendiri lagu yang ingin kita dengarkan, dan dengan sengaja menghindari semua genre lainnya. Membuang musik yang membuat telinga sakit dan pikiran campur aduk, lirik yang membuat kecemasan. Kita dapat menyensor gangguan lain untuk membuktikan diri kita benar, guna mempertahankan gagasan kita tentang apa yang baik di dunia.
2. TEKAD MENYELESAIKAN
Ketika kita punya TEKAD BULAT untuk MENYELESAIKAN sesuatu pekerjaan, kita bisa percaya diri, terlepas dari ketidakpastian yang ada di dunia. Dengan memfokuskan TEKAD pada tugas, kita menghabiskan waktu pada hal-hal yang kita ketahui dan dapat kita kendalikan. Kesalahan banyak orang MENYERAH adalah ketika apa yang dipikirnya diketahui dan dapat dikendalikannya, ternyata TERBUKTI SALAH. Hanya ketika Fokus pada Kekuatan Batin, Karunia, dan Bakat kita, maka kita sepenuhnya siap untuk apa pun yang akan datang berikutnya!
3. DI BAWAH
Gagasan bahwa kita bisa DI BAWAH sesuatu, hanya ada di dalam pikiran kita, karena pada suatu waktu kita LEBIH dari sesuatu itu. DI BAWAH hanyalah sebuah konsep pikiran, karena menyeimbangkan ujung konteks yang berlawanan, DI ATAS. Untuk sepenuhnya memahami salah satu spektrum, maka kita juga harus mampu, dan mau untuk memahami spektrum yang lainnya.
Ini adalah konsep YIN dan YANG. Untuk mengamankan KEPERCAYAAN, kita harus memahami bahwa kita mengontrol konteks, dan bahwa kita dapat mengubah persepsi, ketika melihat suatu situasi, dengan sebanyak mungkin sudut pandang berbeda. Lewat cara ini, kita mendapatkan pemahaman lebih dalam, yang beresonansi dengan siapa diri kita sebenarnya.
4. STRES
Bagian dari Kepercayaan ini sangat besar, karena STRES telah menjadi “lencana kehormatan” di berbagai budaya. Inilah yang membedakan kita sebagai orang Berhasil atau Tidak. Stres adalah faktor yang akan terus membesar, ketika kita memutuskan itu bisa datang dan menyusul kita.
Biasanya dimulai sebagai pikiran negatif, kemudian kita merasakan sesuatu berdasarkan pemikiran itu, yang mengarah pada PERILAKU KESIBUKAN. Kita menjadi “Sibuk dan Tak Tersedia”. Perilaku ini menghasilkan lebih banyak pikiran negatif, pesimistis, dan kemudian tubuh kita dibanjiri lebih banyak hormon pendukung, akhirnya kita menunjukkan lebih banyak perilaku sibuk, dan siklusnya terus berjalan.
Untuk keluar dari Siklus Stres, pertama kali kita harus mengendalikan pikiran kita, untuk menghindari anggapan bahwa dunia di sekitar kita negatif, dan tidak dapat dipercaya.
Konsep mengendalikan pikiran, tidak berarti bahwa Anda memiliki kekuatan untuk tidak pernah memiliki pikiran stres tersebut sejak awal. Pentingnya di sini adalah pada mempraktikkan cara-cara untuk mengintervensi dan menantang pikiran Anda, serta mengembangkan pemikiran dan pola pikir baru.
5. BERKEMBANG
Bagian terakhir dari Kepercayaan terletak pada hasil yang kita inginkan pada tingkat tertentu, yaitu KEMAMPUAN untuk BERKEMBANG dalam situasi hidup kita. Kita ingin makmur, berkembang, dan memiliki kesuksesan, yang mengarah pada kepuasan. Ini hanya mungkin, jika Kepercayaan yang ada di dalam diri, membentuk cara kita memandang dunia.
Tanpa Kepercayaan Batin ini, ketika kita sedang berproses untuk BERKEMBANG dan BERHASIL; pada saat sama, kita pun terus-menerus melihat sisi negatifnya, dan menunggu semuanya runtuh atau diambil dari kita.
Kita tidak harus menjalani hidup, tanpa mengetahui perasaan sejati dan kedamaian kepercayaan diri. Kita dapat memahaminya ketika mau melihat ke dalam diri, dan berusaha memahami esensi sejati siapa diri kita, dan seberapa teguh kita berdiri; ketika kita merasa diri sedang diserang, atau dalam situasi yang kita pikir kita akan berakhir.
Kita menegaskan kembali KEPERCAYAAN diri, ketika memegang pikiran kita dan berkembang dalam situasi saat ini, yang memberi ruang untuk meraih kesuksesan, kebahagiaan, dan kegembiraan di setiap momen dalam kehidupan.
Nah Sahabat. Kita tidak lagi harus membuka pintu depan, ketika kita mendengar ketukan. Kita bisa berjalan ke luar dari pintu belakang, melewati sisi rumah, dan melihat apa yang mengetuk, dari sudut pandang baru yang tidak terhalang. Titik itu ada di dalam diri kita masing-masing.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College