Dari semua hambatan di jalan menuju kesuksesan, ketakutan akan kegagalan adalah yang terbesar. Masyarakat kita melihat kegagalan apa pun sebagai akibat dari kekurangan pribadi. Setiap kali Anda berusaha untuk mencapai hal yang besar, Anda menghadapi risiko gagal, mengalami rasa malu, dan meragukan diri sendiri.
Akibatnya, ada banyak kegagalan, yang melatih orang untuk menghindarinya dengan cara apa pun. Menghindari Kegagalan akan membuat Anda menghindari hal yang dapat membantu Anda tumbuh, dan mencapai impian Anda.
“Begitu pola pikir Anda berubah, semua yang ada di luar akan ikut berubah.” – Steve Maraboli
Kegagalan adalah komponen penting untuk kesuksesan terbesar Anda, hanya jika Anda memiliki pola pikir yang benar. Kegagalan tidak fatal, tetapi sebaliknya, menawarkan Anda pelajaran berharga tentang cara mencapai tujuan Anda.
“Tahukah Anda bahwa pikiran besar menikmati keunggulan, pikiran rata-rata menyukai keadaan biasa-biasa saja, dan pikiran kecil menyukai zona nyaman?” – Oni Anyado
Berikut ini 3 Pelajaran Kegagalan untuk Meraih Kesuksesan Anda.
1. Membuat Anda terus tumbuh
Memiliki pola pikir yang tepat dalam menghadapi kemunduran dan kegagalan, akan menentukan apakah dapat membuat Anda terjebak, ataukah tumbuh melewatinya.
Carol Dweck, pengarang “Mindset: The New Psychology of Success”, menulis tentang pentingnya memiliki MINDSET BERTUMBUH daripada MINDSET TETAP. MINDSET TETAP, adalah cara berpikir stagnan; bahwa ketika ada kinerja yang macet di tingkat tertentu, dan standar yang lebih rendah, tetap akan diterima. MINDSET BERTUMBUH adalah cara berpikir pertumbuhan; bahwa kondisi apa pun, selalu dapat ditingkatkan hasilnya, dengan upaya yang terfokus dan peningkatan bertahap.
Salah satu alat, yang dapat Anda gunakan untuk membantu membangun MINDSET BERTUMBUH adalah Analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats), sebagai metode perencanaan terstruktur yang mewakili “Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman”, berikut penjelasannya:
1. Kekuatan (Strenghts)
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar, yang dapat dilayani oleh perusahaan, dan diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar.
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas, yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya keuangan, kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran, yang dapat merupakan sumber kelemahan perusahaan.
3. Peluang (Opportunities)
Peluang adalah situasi penting, yang dapat menguntungkan perusahaan. Kecenderungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli, atau pemasok.
4. Ancaman (Threats)
Ancaman adalah situasi penting, yang tidak menguntungkan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang, atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru, atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.
Saya berikan contoh SWOT, sebagai ilustrasi Tujuan Pribadi. Jika tujuan Anda adalah mendapatkan bentuk tubuh yang hebat dan menurunkan lemak tubuh Anda dari 18% menjadi 12% atau lebih rendah tetapi kemajuan Anda terhenti, maka gunakan SWOT untuk membantu. Kekuatan Anda mungkin karena Anda secara fisik, sangat kuat tetapi kelemahan Anda adalah bahwa Anda tidak menyukai pelatihan kardio, sehingga itu membuat Anda menghindarinya.
Anda kemudian mencari peluang untuk mendukung tujuan Anda yang menekankan pada kekuatan Anda, seperti latihan beban intensitas tinggi, untuk membakar kalori tanpa perlu kardio. Namun, ancaman di masa depan seperti kejenuhan mental mungkin terjadi. Jadi buatlah rencana sebelumnya untuk secara berkala mengubah rutinitas olahraga Anda, guna menghindari kejenuhan.
SWOT dapat digunakan untuk tujuan pribadi, karier, atau bisnis, selama Anda tetap jujur tentang kekuatan dan kelemahan Anda, dan menerapkan keempat langkah tersebut. Melewatkan satu langkah sama seperti memotong salah satu kaki kursi. Hilangkan satu, kursi menjadi goyah, lompati dua langkah kemudian kursi jatuh. Intinya, jangan lompati langkah atau Anda akan berakhir dengan menipu diri sendiri.
“Anda tidak akan percaya apa yang dapat Anda capai dengan mencoba yang mustahil, dengan keberanian untuk berulang kali gagal lebih baik.” – Tim Ferriss
2. Memfokuskan kembali upaya Anda
Arnold Schwarzenegger populer dalam adegan binaraga di Eropa, memenangkan setiap kontes yang dimasukinya. Tapi, dia segera kalah dalam kontes dari kontestan yang memiliki fisik lebih kecil dibandingkan dengan tubuhnya. Kemudian Arnold berkomentar bahwa itu adalah satu-satunya saat dia menangis dalam hidupnya, karena dia benar-benar berpikir, bahwa dia adalah binaragawan yang lebih baik.
Segera, dia memfokuskan kembali dan meninjau hasil kontes. Mempelajari foto-foto dan berbicara dengan para juri, ia menyadari gelombang pasang sedang bergeser. Dia kemudian mengadopsi metode pelatihan baru, untuk membantunya terus menumbuhkan otot tubuhnya, dsn memperbaikinya.
Ketika muncul kembali, dia membuat lompatan kuantum dalam perbaikan yang mendefinisikan kembali standar untuk olahraga binaraga. Dia kemudian memenangkan kontes demi kontes, termasuk meraih gelar Mr. Olympia yang didambakan beberapa kali. Dia kemudian mengambil pendekatan ini dan menerapkannya pada bisnis, menjadi penulis terlaris, investasi real estat, dan menjadi bintang aksi utama Hollywood dan akhirnya berhasil menjadi Gubernur California.
Memfokuskan kembali pelajaran yang didapat dari kegagalan, itu membuatnya berhasil secara luar biasa di tahun-tahun mendatang.
3. Belajar mengatur diri sendiri untuk menang
Dalam kehidupan, standar yang kita anggap sukses sering kali terlalu tinggi. Akibatnya, kita tidak pernah menyiapkan diri untuk kemenangan kecil, yang mengarah pada kemenangan lebih besar dan lebih memuaskan.
Pernah mencoba. Pernah gagal. Tidaklah terlalu penting. Coba lagi. Gagal lagi. Gagal itu lebih baik bagi pembelajaran untuk terus bertumbuh dan berkembang lebih indah dan menghasilkan hasil yang lebih spektakuler.
Masyarakat telah menetapkan standar dan mendefinisikannya kegagalan yang harus dihindari. Ini sangat disayangkan, karena kegagalan bukanlah sesuatu yang harus dihindari, tetapi diterima sebagai pelajaran penting dalam pertumbuhan kehidupan.
Di luar zona nyaman Anda, terdapat tempat untuk mencapai bahkan melampaui batas atas, dari kemampuan Anda. Kemenangan mungkin kecil, tetapi itu akan membuat Anda terus maju untuk menjadi lebih mampu, dan pada akhirnya mencapai impian Anda.
Hidup memiliki kecenderungan untuk memberi seseorang apa yang dibutuhkan untuk tumbuh. Keyakinan kita, apa yang kita hargai dalam hidup, memberikan peta jalan untuk jenis kehidupan yang kita alami. Periode ketidakbahagiaan pribadi mengungkapkan bahwa nilai-nilai kita salah tempat, dan kita berada di jalan yang salah. Kecuali seseorang mau mengubah nilai-nilai dan ide-idenya, maka dia akan terus mengalami ketidakpuasan.
Nah Sahabat. Bagaimana kegagalan dapat membantu Anda untuk lebih berhasil mencapai impian Anda?
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano