COVID-19 sangat memengaruhi semua bisnis dan industri dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Anda harus tahan resesi pada bisnis Anda dan bersiap untuk memulihkan bisnis Anda dari dampak COVID-19. Kapan hal-hal akan kembali seperti semula? Itu adalah pertanyaan yang masih melekat di pikiran, ketika kita telah mengisolasi diri kita sendiri untuk membantu mencegah penyebaran COVID-19. “Bagaimana kita bisa pulih dari pandemi ini?”
Berikut adalah 4 Tips untuk mempersiapkan bisnis Anda pulih dari dampak wabah COVID-19.
1. Bersiap untuk Permintaan yang Meningkat
Banyak bisnis yang menderita akibat kurangnya pelanggan karena lock down dan karantina di seluruh negeri. Akibatnya, penjualan menurun dan pendapatan menurun dengan cepat. Banyak perusahaan memilih untuk mengurangi produksi dan pasokan mereka, guna mencegah kerugian finansial lebih lanjut. Meskipun hal itu akan membantu mengurangi beberapa tekanan finansial, pastikan untuk tidak mengurangi terlalu jauh.
Sementara ini di Indonesia masih belum terlihat signifikan penurunan wabah, meskipun negara-negara lain sudah, seperti Selandia Baru, Jerman, termasuk Cina. Karena negara-negara ini sudah lebih dulu siap dalam hal antisipasi perkembangan virus. Kita dapat melihat mereka sebagai panduan untuk apa yang kemungkinan besar akan terjadi di sini dalam beberapa minggu atau bulan mendatang.
Bisnis di Cina, sebagai negara awal tempat COVID-19 mulai mewabah, sudah menunjukkan pemulihan ekonomi untuk bisnis, yang mulai terlihat baik. Dengan pemikiran ini, perlu untuk mempersiapkan bisnis kita sekarang, agar mendapatkan manfaat terbaik di masa depan.
Seperti saya katakan, mengurangi produksi bermanfaat dari sudut pandang biaya, tetapi jangan lakukan pemotongan terlalu tinggi, sehingga perusahaan Anda tidak dapat bangkit kembali dan memenuhi permintaan yang meningkat, saat di negara kita mulai ‘meratakan kurva’. Kita hanya bisa memprediksi bagaimana ekonomi di NKRI akan pulih setelah wabah, karena itu persiapan menjadi sangat penting.
2. Buat Saluran Penjualan Baru
Satu hal yang dipelajari banyak bisnis karena macet akibat wabah COVID-19 adalah kebutuhan utama untuk memiliki banyak saluran penjualan. Bisnis-bisnis yang hanya memiliki satu saluran penjualan, seperti pelanggan yang datang ke toko, atau harus ke lokasi bisnis lainnya, saat ini sedang berjuang keras. Adanya karantina dan lock down, selama berminggu-minggu dan bahkan berbulan-bulan di beberapa tempat di negeri ini, menyebabkan bisnis-bisnis dengan saluran penjualan yang sedikit, memiliki sangat sedikit peluang memperoleh penghasilan, bahkan kemungkinan terberat adalah bisa tidak ada pendapatan sama sekali.
Inilah, mengapa fleksibilitas penting untuk bisnis apa pun. Cara termudah untuk membuat saluran penjualan baru adalah memasarkan bisnis Anda secara online atau membuat toko online. Pembeli Anda mungkin terbatas, tetapi sekarang ini, banyak dari mereka melakukan pembelian lewat online, tidak perlu ke luar rumah karena rasa takut wabah tersebut.
Industri restoran pun telah benar-benar menerima ide online ini. Restoran telah menggabungkan platform pengiriman makanan ini, drive-thru, dan takeout, sehingga membuat semua pelanggan dapat terus melakukan pembelian.
Setelah Anda membuat saluran penjualan baru, jangan lupa untuk menyiarkan dan memasarkannya. Menggunakan contoh restoran lagi, Anda kemungkinan besar akan melihat pengumuman “Kami Buka” atau “We’re Open”, atau pun “Take-Out and Delivery Only” di depan restoran di lingkungan Anda. Bisnis-bisnis ini telah beradaptasi dengan situasi saat ini dan memberi tahu pelanggan mereka.
3. Pertimbangkan Pelanggan Anda
Dampak dari wabah ini memengaruhi semua orang, termasuk pelanggan Anda. Sebagai pemilik bisnis, Anda harus mempertimbangkan bagaimana kebutuhan pelanggan Anda telah berubah, dan bagaimana bisnis Anda dapat menyediakannya. Sekarang, kita semua menyesuaikan diri dengan dampak COVID-19, untuk dapat memahami bahwa kebutuhan pelanggan telah berubah.
Dengan perintah jaga jarak sosial dan banyak bisnis harus ditutup, kita harus dapat mengatur ulang posisi dan layanan bisnis, agar dapat membantu para pelanggan ini.
4. Terus Bekerja pada Petunjuk Prospek
Dengan begitu banyak ketidakpastian dan kehati-hatian karena virus, mungkin masuk akal untuk mengabaikan petunjuk bekerja seperti sebelum pandemi. Ini mungkin boleh dilakukan untuk beberapa bisnis, tetapi itu tidak harus, jika Anda bekerja pada penjualan bisnis ke bisnis atau penjualan B2B..
Jika Anda memiliki prospek besar dalam bisnis, teruslah memeliharanya. Atasi situasi saat ini, dan gunakan lebih banyak energi untuk menangkap petunjuk prospek ini. Dengan memberi tahu pelanggan, bagaimana perusahaan Anda menangani situasi saat ini, Anda membuktikan kemampuan beradaptasi dan nilai bisnis Anda.
POIN-POIN PENTING
Meskipun kita mungkin tidak tahu bagaimana ekonomi akan segera pulih dari dampak pandemi saat ini, namun kita tahu bagaimana cara bisnis dapat pulih:
+ Bersiaplah sekarang untuk kemungkinan peningkatan permintaan
+ Tetap fleksibel sebagai bisnis dengan menciptakan beberapa saluran penjualan
+ Pertimbangkan bagaimana kebutuhan pelanggan Anda berubah, dan sediakan untuk mereka
+ Terus bekerja pada prospek, terutama jika Anda bekerja di penjualan B2B
Pandemi ini akan berlalu, meninggalkan perubahan bagi kita untuk beradaptasi. Peta jalan baru untuk masa depan bisnis akan mengatur dirinya sendiri untuk sukses. Perencanaan adalah tahap vital bagi bisnis saat ini. Dan langkah-langkah tersebut akan membangun fondasi baru dan rencana pertumbuhan bisnis Anda untuk masa depan.
Nah Sahabat. Tetaplah optimis bahwa bisnis Anda pasti dapat dipulihkan di era New Normal ini. Ayo selalu SEMANGAT!
Salam Luar Biasa Prima!