Renungan Motivasi dalam menyambut Hari Tentara Nasional Indonesia, 5 Oktober 2020. TNI – SINERGI UNTUK NEGERI.
Sejak 1959, tanggal 5 Oktober ditetapkan sebagai Hari Angkatan Perang, yang saat ini disebut sebagai Hari Tentara Nasional Indonesia, yaitu hari nasional yang bukan hari libur, ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa kelahiran Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, dulu lebih dikenal dengan sebutan singkat: ABRI.
Satu hal yang selalu menginspirasi saya dari TNI ini adalah ETHOS PRAJURIT, yang sangat melekat kuat hingga akhir hayat. Inilah hal, yang saya pikir harus juga dapat saya terapkan dalam kehidupan saya, meskipun saya bukan Anggota TNI, melainkan saya adalah seorang Entrepreneur dan Business Coach.
Dalam kehidupan saya dan keluarga, saya mencoba menerapkan ETHOS PRAJURIT ini di dunia kewirausahaan. Saya sering bertemu berbagai macam hambatan dan tantangan dalam menjalankan usaha. Hambatan dan tantangan dalam bisnis ini, memang harus dapat diatasi secepatnya, sehingga tidak sampai menggangu jalan roda bisnis.
Namun, dalam berbisnis ini, adanya tekanan persaingan bisnis, sering membuat saya stres juga. Apalagi jika melihat pihak kompetitor punya kekuatan jauh lebih besar. Rasa tertekan inilah yang harus cepat saya atasi, dengan Kesadaran Diri sepenuhnya. Inilah pentingnya saya memaknai ETHOS PRAJURIT.
Melalui Kesadaan Diri ini muncul pencerahan, bahwa sebenarnya saya tidak perlu merasa bersaing dengan kompetitor bisnis saya. Ya, ternyata persaingan sejati itu sebenarnya hanya ada di dalam diri kita sendiri, bukan persaingan dengan pihak di luar diri kita. Seperti ETHOS PRAJURIT yang saya pahami, mereka ini harus mampu lebih dulu bersaing, dan mengalahkan dirinya, mengalahkan egonya, barulah bisa menjadi Prajurit Sejati.
Ya benar. Satu-satunya orang yang harus bersaing dengan Anda adalah diri Anda sendiri; ini satu-satunya orang yang harus Anda upayakan menjadi lebih baik daripada Anda yang kemarin. Kalahkan masa lalu Anda, kalahkan ego Anda, bukan orang lain. Membandingkan, bersaing, dan mengikuti orang lain, hanya akan membuat kita tidak puas dan tidak bahagia.
Saya telah mendorong diri saya sendiri untuk menjadi yang terbaik, yang saya bisa. Setiap hari saya berusaha untuk meningkatkan kualitas diri, sedikit demi sedikit. Saya mencoba untuk tidak membandingkan diri saya dengan orang lain, melainkan hanya dengan diri saya sebelumnya. Membuat jurnal dan menulis di Blog Pribadi saya ini, sangat membantu dalam melacak diri saya yang dulu, untuk mengukur pertumbuhan saya.
Berikut adalah beberapa pemikiran tentang proses ini, dan di mana saya telah menemukan motivasi dan inspirasi dari ETHOS PRAJURIT.
+ Untuk menjadi sukses, seseorang perlu memperoleh pengetahuan.
+ Untuk menjadi orang yang berilmu, seseorang harus menjadi pejuang.
Apa itu Prajurit?
Prajurit sering diidentikkan dengan Pejuang, yang berjuang dalam pertarungan yang baik, di arena kehidupan apa pun. Kita memang selalu menganggap seorang prajurit sebagai pejuang, yang berani dan berpengalaman.
Meskipun prajurit dikaitkan dengan seseorang yang terlibat dalam perang atau pertempuran fisik; prajurit adalah siapa saja yang berjuang dalam pertarungan yang baik, di setiap arena kehidupan, baik secara politik, dalam pekerjaan, bisnis, atau pun dalam diri sendiri.
Prajurit adalah orang yang menantang ‘hantu’ ketakutan, kebohongan, keyakinan salah, dan penilaian yang menciptakan penderitaan dan ketidakbahagiaan dalam hidupnya.
Jika kita menantang status quo kita sendiri, dengan berniat menjadi diri kita yang lebih baik, maka kita adalah Prajurit sejati.
Berikut ini apa artinya menjadi Prajurit:
+ Prajurit memiliki tujuan dari tindakan mereka, yang tidak ada hubungannya dengan keuntungan pribadi. Orang umumnya, biasa bertindak hanya jika ada peluang dapat untung. Prajurit bertindak bukan untuk mencari keuntungan pribadi semata, tapi untuk semangat kehidupan.
+ Prajurit harus memupuk perasaan bahwa mereka memiliki segalanya, yang dibutuhkan untuk perjalanan mewah dalam hidupnya. Bagi seorang prajurit, hidup itu sendiri sudah cukup, jelas, lengkap, dan mewah.
“Kekayaan tidak terdiri dari memiliki harta benda yang besar, tetapi memiliki sedikit keinginan.” – Epictetus
Menjadi prajurit, mempersiapkan kita untuk hidup sebagai sebuah perjalanan petualangan. Jika kita menuju ke tujuan kita dengan pola pikir ini, kita akan membuat keputusan berdasarkan pertumbuhan, bukan keputusan berdasarkan rasa takut, sehingga akan berakhir dengan penyesalan yang lebih sedikit, pengalaman yang lebih dalam, dan ingatan yang lebih kaya. Kita akan menciptakan kehidupan, yang sesuai dengan kebutuhan kita. Inilah pentingnya untuk tetap fokus oada tujuan kita.
Jadi, untuk menjadi orang yang berilmu, seseorang harus menjadi Prajurit. Dan untuk menjadi prajurit, seseorang harus memupuk fokus yang kuat.
Steve Jobs juga berkata tentang fokus: “Orang berpikir fokus, berarti mengatakan Ya pada yang harus Anda fokuskan. Itu berarti mengatakan tidak kepada ratusan ide bagus lainnya yang ada. Anda harus memilih dengan hati-hati. Sebenarnya saya bangga dengan hal-hal yang belum kami lakukan, seperti yang telah saya lakukan. Inovasi mengatakan tidak untuk 1.000 hal.”
“Kesempurnaan dicapai, bukan ketika tidak ada lagi yang bisa ditambahkan, melainkan ketika tidak ada yang tersisa untuk diambil.” – Antoine de Saint-Exupery
Untuk Sukses, Perlu Pengetahuan
Warren Buffett, ketika ditanya tentang kunci sukses, menunjuk ke setumpuk buku dan berkata, “Baca 500 halaman seperti ini setiap hari. Begitulah cara kerja pengetahuan. Itu menumpuk, seperti bunga majemuk.”
Kembangkan jalan Anda untuk memperoleh pengetahuan. Dalam setiap pertemuan yang Anda alami, tanyakan pada diri Anda, apa yang bisa diajarkan orang kepada saya. Dan juga apa yang bisa saya berikan kepada mereka, yang akan membantu mereka dalam perjalanan sukses mereka.
Untuk mengikuti jalan hidup Anda, Anda harus membiarkannya mengalir. Dengan hati-hati mengupas yang dangkal, asing dan mendesak, dan hanya fokus pada yang penting. Kemudian kita bisa secara aktif mengejar hal-hal penting yang menjadi fokus kita.
Nah Sahabat. Bagaimana Anda menerapkan ETHOS PRAJURIT dalam kehidupan Anda?
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano