Kita selalu mencari cara dan sarana untuk menjadi lebih sukses. Definisi kesuksesan itu sangat pribadi, dan berputar di sekitar kemampuan kita untuk menjadi bahagia. Tentu saja implikasinya di sini adalah orang sukses adalah orang yang bahagia.
Kebahagiaan itu sendiri adalah kata yang sangat unik untuk didefinisikan. Dalam buku karyanya tentang pola pikir metafisik dan kesuksesan, “The Master Key System”, Charles Haanel mendefinisikan kebahagiaan sebagai tiga entitas terpisah dan berbeda, yang harus ada pada derajat berbeda-beda dalam lingkup seseorang.
Itu adalah Kesehatan, Kekayaan, dan Cinta. Haanel menyarankan bahwa jika seseorang memiliki tiga entitas tersebut pada tingkat kepuasan mereka, menurut definisi, itulah Bahagia! Florence Scovel Shinn, dalam bukunya, “The Game of Life”, menambahkan dimensi ke empat pada kebahagiaan, yaitu: Ekspresi Diri. Dia menyebut empat kunci kebahagiaan tersebut sebagai “Kotak Kehidupan”.
Karena kebahagiaan dan kesuksesan terkait erat, saat kita memperjuangkan yang satu, kita cenderung mendapatkan lebih banyak dari yang lain. Ini adalah siklus sukses, yang dapat membantu kita membangun gelombang dan momentum tambahan. Dengan kata lain, ketika kesuksesan meningkat, kebahagiaan meningkat sebagai hasil dari peningkatan kesuksesan, dan ketika kebahagiaan meningkat, kita menjadi lebih sukses sebagai hasil dari peningkatan kebahagiaan.
Pertanyaannya adalah bagaimana kita bereaksi terhadap peningkatan kesuksesan, ketika itu terjadi? Ini adalah pertanyaan sangat penting untuk dijawab, karena di alam semesta selalu ada Sebab dan Akibat. Ini berarti bahwa “akibat” bisa menjadi “penyebab” untuk akibat yang baru.
Jika kita tidak hati-hati, apa yang dimulai sebagai usaha mulia, bisa membawa kehancuran. Respons mental kita terhadap peningkatan kesuksesan dan kebahagiaan di masa depan, benar-benar bergantung pada bagaimana kita bereaksi terhadap tingkat kesuksesan dan kebahagiaan kita saat ini.
Ada Dua Hal Utama, yang membentuk respons terhadap kesuksesan yang kita nikmati, yaitu Keangkuhan dan Kerendahan Hati. Kita bisa memilih respons kita pada awalnya, tapi lama kelamaan, apa pun respons yang kita pilih, akan menjadi kebiasaan dan otomatis mengendalikan mental kita.
Jika Keangkuhan dipilih sebagai respons awal terhadap kesuksesan, kita cenderung terlalu bangga dengan pencapaian kita dan cenderung ingin memberi tahu dunia betapa hebatnya kita, dan bahwa dunia harus “sejalan” dan mengikuti jalan kita menuju pencapaian.
Fokusnya adalah berpusat pada kita. Diri kita menjadi titik fokus dibandingkan dengan apa yang telah kita lakukan dalam pencapaian kesuksesan. Dalam kisah Yunani, keangkuhan dianggap terlalu sombong karena menentang dewa. Pria yang sombong selalu meremehkan banyak hal dan orang lain. Ketika Anda melihat ke bawah, Anda tidak akan dapat melihat sesuatu yang berada di atas Anda.
Sangat mudah untuk jatuh ke dalam perangkap berpikir betapa hebatnya kita, karena kerja keras yang kita lakukan untuk pencapaian kita. Beginilah cara Keangkuhan ditetapkan sebagai kebiasaan perilaku.
Hal Utama lainnya, yang lebih baik dalam hal merespons kesuksesan adalah Kerendahan Hati. Bersikap rendah hati saat menerima pencapaian, itu memberi tahu dunia dan diri sendiri; bahwa Anda tidak sendirian atas pencapaian Anda. Bahwa Anda mendapat bantuan dari orang lain, orang tua Anda, kerabat dekat Anda, guru Anda, teman Anda, rekan bisnis Anda, dan orang lainnya lagi yang terkait dengan pencapaian Anda.
Kerendahan Hati akan menumbuhkan rasa terima kasih Anda, dan rasa syukur di sepanjang hidup Anda. Namun berhati-hatilah. Kerendahan Hati itu pun bisa berubah-ubah. Ketika Anda mulai berpikir bahwa Anda memiliki kerendahan hati, maka Anda mulai kehilangan sebagian darinya.
Berikut ini beberapa ide untuk mengembangkan Kerendahan Hati dalam hidup Anda:
- Luangkan beberapa menit dengan meditasi. Setidaknya dalam meditasi ada waktu tenang, dan timbul kesadaran diri, Anda mulai melihat hubungan baik, antara kesuksesan Anda dan orang-orang yang membantu Anda. Dan Anda membuat hubungan baiknya menjadi kenyataan.
- Luangkan waktu untuk memikirkan kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kondisi Anda saat ini. Jika Anda menunggu peristiwa masa depan terjadi sebelum Anda bahagia, maka Anda sedang merampas kesempatan untuk bahagia SEKARANG.
- Pikirkan tentang hubungan antara kehidupan produktif dan kehidupan bahagia. Apakah Anda terlalu banyak berkorban sekarang, untuk hal mendatang? Jika demikian, apakah pengorbanan itu menyebabkan penyesalan, dan rasa bersalah sekarang? Sulit untuk merayakan kesuksesan Anda dan berbahagia sekarang, ketika Anda membawa semua beban emosional itu.
- Mulailah berlatih menerima tanpa syarat. Penerimaan atas apa yang ada adalah awal yang baik. Cobalah untuk tidak terlalu banyak berdebat dengan kenyataan. Milikilah selera humor! Ini akan menyebabkan kebahagiaan membanjiri hidup Anda. Ingatlah bahwa kebahagiaan dan kesuksesan saling terkait. Ketika Anda mendapatkan lebih dari yang satu, Anda mendapatkan lebih banyak dari yang lain!
- Bersyukur. Tunjukkan rasa syukur. Terima kasih kepada TUHAN, dan siapa pun atas kesempatan luar biasa yang Anda miliki, untuk menunjukkan keterampilan dan bakat Anda. Dan, untuk apa yang sudah Anda terima dan miliki, juga untuk apa yang akan Anda dapatkan di masa depan.
Nah Sahabat. Bagaimana Anda merespons atau menanggapi kesuksesan Anda? Semoga berhasil dalam perjalanan sukses Anda.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano