Sebagai pemilik bisnis, kondisi saat ini tergolong terburuk, selain saat terjadi krisis moneter tahun 1997-1998 dan 2008 yang lalu. Saya akui, saya sedikit takut. Saya tidak tahu bagaimana ini akan berjalan dengan baik, apalagi efek jangka pendek dan jangka panjang yang akan terjadi pada bisnis saya. Tanggung jawab saat ini adalah menyapa staf dan memberi tahu mereka, bagaimana perusahaan akan merespons secara baik dan bertahan.
Saya tidak akan memberi tahu Anda cara menjalankan bisnis Anda. Saya tahu bahwa beberapa bisnis harus cuti dan memberhentikan orang. Saya mengerti itu. Saya juga tahu bahwa orang baik sulit ditemukan pada saat ini. Terutama para leader atau pemimpin di perusahaan.
Saya akan berbagi 3 Tips tentang cara mempertahankan orang-orang terbaik selama krisis.
1. Sampaikan Lagi Tujuan Anda
Beri tahu Visi apa yang Anda targetkan untuk tim Anda saat ini? Malapetaka dan kesuraman? Atau apakah Anda membagikan rencana tanggap darurat Anda? Orang hanya peduli dengan makanan dan tempat tinggal pada saat-saat putus asa. Namun, kondisi yang mengharuskan jaga jarak dan hindari kerumunan, dan orang-orang terpaksa tinggal di rumah, telah membuat lonjakan dalam industri kebugaran online, konsultasi kesehatan online, layanan pengiriman kebutuhan dan makanan, serta acara hiburan di rumah.
Saya yakin bahwa dalam semua kegilaan ini, ada permintaan untuk produk atau layanan Anda. Ingatkan tim Anda tentang kebutuhan itu, agar muncul kreativitas untuk menyesuaikannya dengan target pasar. Saat ini Anda harus menjual, menjual, dan menjual kembali tim Anda, sesuai permintaan saat ini dan masa depan dari apa yang Anda tawarkan.
2. Delegasikan
Segala sesuatunya menjadi sulit dan uang semakin ketat adalah ketika pemilik dan manajer bisnis menarik kendali kembali, dengan membiarkan orang terbaik pergi. Kemudian untuk membuat keadaan menjadi lebih baik, mereka mencoba untuk memikul semua tanggung jawab orang-orang yang harus mereka lepaskan.
Sekarang bukan waktunya bagi Anda untuk menambahkan lebih banyak tugas Anda, kecuali Anda benar-benar harus melakukannya. Sekarang saatnya Anda memimpin dan mencari solusi.
Dapatkan dan pertahankan orang-orang terbaik Anda, dan delegasikan lebih banyak tanggung jawab kepada mereka. Ini mungkin terdengar berlawanan dengan intuisi, tetapi ada alasan mengapa mengidentifikasi mereka sebagai pemimpin di bisnis Anda. Saya sering terkejut dengan hasil dari memberi lebih banyak pekerjaan kepada orang-orang terbaik dan tersibuk saya.
Selama krisis ini, saya telah menugaskan anggota tim saya untuk mengerjakan proyek baru. Saya tidak harus tampil, dan akan merekomendasikan proyek yang dapat menghasilkan pendapatan langsung. Proyek ini juga mencakup peluang pertumbuhan jangka panjang, yang belum diperoleh tim karena keterbatasan waktu.
3. Pertemuan dan Komunikasi Virtual
Sekarang, saham ZOOM telah meroket di tengah krisis ini, karena alasan yang jelas. Pengguna Microsoft pun telah meningkat tajam. Hadapi itu, kita telah belajar bahwa kita dapat melakukan banyak hal dari jarak jauh.
Selain produktivitas, ada manfaat tambahan untuk pertemuan virtual ini, yaitu Interaksi dan Konektivitas manusia. Manusia adalah makhluk sosial. Terlalu lama diam di dalam kurungan akan menyebabkan kita mulai berbicara dengan diri sendiri.
Nilai tambah terbesar dari pertemuan dan komunikasi virtual ini adalah kemampuan untuk terhubung kembali dengan orang lain. Ketika anggota tim terbaik Anda merasa terabaikan dalam kesendirian, maka mereka akan lebih mudah ditangkap oleh organisasi pesaing Anda, yang bersedia mendengarkan curhat mereka.
Luangkan beberapa menit ekstra untuk terhubung dengan tim Anda. Tanyakan kabar mereka. Mendengarkan mereka. Anda akan terkejut betapa pentingnya menyimak bagi kesejahteraan tim Anda.
Semoga kita semua segera ke luar dari krisis ini, dan menciptakan kesatuan lebih kuat, dan lebih bijaksana dalam tim perusahaan.
Nah Sahabat. Saya harap 3 Tips singkat tersebut, dapat membantu bisnis atau organisasi Anda dalam melewati dan mengatasi badai ini.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano