Ketika kepercayaan Anda telah dikhianati, satu-satunya hal yang harus dilakukan adalah melanjutkan hidup, belajar, dan melepaskan. Jika tidak, pengkhianatan yang dilakukan oleh orang lain akan berubah menjadi kebencian. Namun mereka tidak akan merasakan kebencian ini, itu hanya akan lebih menyakiti Anda.
Jadi, jalani, pelajari, dan lepaskan, itu berarti mereka tidak dapat menyakiti Anda begitu dalam, yang membuat Anda tidak bisa bergerak maju. Belajarlah, belajar untuk tidak memercayai orang ini lagi, dan membuat penilaian yang lebih baik di masa depan.
Melepaskan bukan berarti melupakan. Itu berarti Anda telah melepaskan rasa sakit yang ditimbulkannya. Dan dengan tidak lupa, Anda akan belajar dan melangkah maju dari pengkhianatan masa lalu.
“Dalam proses melepaskan, Anda akan kehilangan banyak hal dari masa lalu, tetapi Anda akan menemukan diri Anda sendiri.” – Deepak Chopra
Ini adalah pertanyaan yang sering kita tanyakan pada diri sendiri setiap kali kita mengalami sakit hati atau rasa sakit emosional: “Bagaimana melepaskan rasa sakit masa lalu dan melanjutkan hudup bahagia?”
Tetap memegang masa lalu adalah keputusan sadar kita, seperti halnya melepaskan masa lalu, dan bergerak maju juga merupakan keputusan sadar.
Tips Melepaskan Masa Lalu
“Jika Anda ingin bahagia, jangan tinggal di masa lalu, jangan khawatir tentang masa depan, fokuslah untuk hidup sepenuhnya di masa sekarang.” – Roy T. Bennett
Satu hal manusiawi adalah kemampuan kita untuk merasakan sakit. Kita semua memiliki pengalaman disakiti, apakah itu rasa sakit fisik atau pun emosional. Yang membedakan kita adalah bagaimana respons kita menghadapi rasa sakit itu.
Ketika rasa sakit emosional mencegah penyembuhan Anda dari suatu situasi, itu pertanda bahwa Anda tidak bergerak maju dengan cara yang berorientasi pada pertumbuhan.
Satu cara terbaik untuk sembuh dari rasa sakit adalah belajar dari situasi dan menggunakannya untuk fokus pada pertumbuhan dan momentum ke depan. Jika kita terjebak dalam pemikiran tentang apa yang “SEHARUSNYA”, kita dapat menjadi terjebak dalam perasaan dan ingatan yang menyakitkan. Waktu tidak menyembuhkan rasa sakit emosional, Anda perlu belajar bagaimana melepaskannya.
Jika Anda mencoba untuk bergerak maju dari pengalaman menyakitkan, namun tidak yakin bagaimana memulainya, berikut adalah 12 Tips untuk membantu Anda melepaskannya.
1. Ciptakan mantra positif untuk melawan pikiran menyakitkan
Bagaimana Anda berbicara kepada diri sendiri atau self talk, dapat membuat Anda maju atau membuat Anda terjebak. Seringkali, memiliki mantra yang Anda katakan pada diri sendiri di saat-saat sakit emosional, dapat membantu Anda membingkai ulang pikiran Anda.
Misalnya, kata psikolog klinis, alih-alih terjebak dengan mengatakan ini “Saya tidak percaya ini terjadi pada saya!” Cobalah mantra positif seperti, “Saya beruntung bisa menemukan jalan baru dalam hidup, jalan yang baik untuk saya.”
2. Buat jarak fisik
Anda mungkin sering mendengar seseorang mengatakan bahwa Anda harus menjauhkan diri dari orang atau situasi yang membuat Anda kesal.
Menurut psikolog klinis, menciptakan jarak fisik atau psikologis antara diri kita dan orang atau situasi, dapat membantu melepaskan karena kita tidak harus memikirkannya, memprosesnya, atau diingatkan pada hal-hal sebanyak itu.
3. Fokus pada masa sekarang
Fokus pada diri sendiri itu penting. Anda harus membuat pilihan untuk mengatasi rasa sakit yang Anda alami. Ketika Anda memikirkan seseorang yang menyebabkan Anda sakit, bawalah diri Anda kembali ke masa sekarang. Kemudian, fokuslah pada sesuatu yang Anda syukuri.
4. Latihlah perhatian penuh
Semakin kita dapat membawa fokus kita ke saat ini, semakin sedikit dampak masa lalu atau bayangan masa depan kita terhadap kita.
Ketika kita mulai berlatih untuk hadir dan perhatian penuh, rasa sakit kita memiliki lebih sedikit kendali atas kita, dan kita memiliki lebih banyak kebebasan untuk memilih bagaimana kita ingin merespons kehidupan kita,
5. Bersikaplah lembut pada diri sendiri
Jika respons pertama Anda akibat tidak bisa melepaskan situasi menyakitkan adalah mengkritik diri sendiri, inilah saatnya untuk menunjukkan kebaikan dan kasih sayang kepada diri sendiri.
Sikap ini terlihat seperti memperlakukan diri kita sebagai seorang teman baik, menyenangkan diri kita sendiri, dan menghindari perbandingan antara perjalanan kita dan perjalanan orang lain.
Luka tidak bisa dihindari, dan kita mungkin tidak bisa menghindari rasa sakit. Namun, kita dapat memilih untuk memperlakukan diri kita sendiri dengan baik dan penuh kasih ketika hal buruk itu datang.
6. Biarkan emosi negatif mengalir
Jika Anda takut merasakan emosi negatif, yang menyebabkan Anda menghindarinya, jangan khawatir, Anda tidak sendirian. Seringkali orang takut dengan perasaan seperti duka, kemarahan, kekecewaan, atau kesedihan.
Alih-alih merasakannya, orang hanya mencoba menutupinya, yang justru dapat mengganggu proses pelepasan. Emosi negatif ini seperti kotoran. Biarkan mereka mengalir keluar dari Anda, melawan mereka dapat membuat Anda terjebak.
7. Terimalah bahwa orang lain mungkin tidak meminta maaf
Menunggu permintaan maaf dari orang yang menyakiti Anda, akan memperlambat proses melepaskan. Jika Anda mengalami luka dan rasa sakit, penting bagi Anda untuk menjaga penyembuhan Anda sendiri, yang mungkin berarti menerima bahwa orang yang menyakiti Anda tidak akan meminta maaf.
8. Terlibat dalam perawatan diri
Saat tersakiti, seringkali kita merasa tidak ada apa-apa selain terluka. Mempraktekkan perawatan diri seperti menetapkan batasan, mengatakan tidak, melakukan hal-hal yang memberi kita kegembiraan dan kenyamanan, dan mendengarkan kebutuhan kita sendiri terlebih dahulu.
Semakin kita dapat menerapkan perawatan diri ke dalam kehidupan kita sehari-hari, semakin kita diberdayakan. Dari ruang itu, rasa sakit kita tidak terasa berlebihan.
9. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang mendukung Anda
Tips sederhana namun kuat ini dapat membantu Anda melewati banyak luka. Kita tidak bisa menjalani hidup sendirian, dan tidak bisa mengharapkan diri kita sendiri untuk melewati rasa sakit kita sendiri. Membiarkan diri kita bersandar pada orang-orang terkasih dan dukungan mereka adalah cara luar biasa untuk tidak terisolasi, dan mengingatkan kita pada kebaikan dalam hidup kita.
10. Beri diri Anda izin untuk membicarakannya
Saat menghadapi perasaan menyakitkan atau situasi yang menyakiti Anda, penting untuk memberi diri Anda izin untuk membicarakannya.
Terkadang orang tidak bisa melepaskannya karena mereka merasa tidak diizinkan untuk membicarakannya. Ini mungkin karena orang-orang di sekitar mereka tidak mau lagi mendengarnya atau orang tersebut malu untuk terus membicarakannya.
Membicarakannya adalah penting. Itu sebabnya perlu mencari teman atau terapis yang sabar dan menerima serta bersedia menjadi papan suara Anda.
11. Beri diri Anda izin untuk memaafkan
Karena menunggu orang lain untuk meminta maaf dapat menghambat proses pelepasan, Anda mungkin harus mengupayakan pengampunan Anda sendiri.
Pengampunan sangat penting untuk proses penyembuhan, karena memungkinkan Anda untuk melepaskan kemarahan, rasa bersalah, rasa malu, kesedihan, atau perasaan lain yang mungkin Anda alami.
12. Cari bantuan Profesional
Jika Anda berjuang untuk melepaskan pengalaman menyakitkan, Anda dapat mengambil manfaat dari berbicara dengan seorang profesional. Terkadang sulit untuk menerapkan tips ini sendiri, dan Anda memerlukan profesional berpengalaman untuk membantu memandu Anda melalui proses tersebut.
Melepaskan itu luar biasa sulit. Tidak peduli apakah kita berpegang teguh pada kekhawatiran tentang masa depan, atau kita terus mengulang kesalahan masa lalu di dalam pikiran kita. Sebab itu dapat membuat kesulitan untuk melanjutkan kehidupan, membatasi kemampuan kita untuk mengalami kebahagiaan dan kegembiraan pada saat ini.
Hidup adalah tentang perubahan terus menerus. Ini berarti bahwa tidak peduli seberapa keras kita berusaha untuk menjaga hal-hal sebagaimana adanya, cepat atau lambat, suka atau tidak suka, kita akan dihadapkan dengan perubahan tanpa henti. Namun, segera setelah kita melepaskan dan mengendalikan lingkungan tempat kita tinggal, kita membuka diri terhadap kemungkinan-kemungkinan baru.
“Yang benar adalah, kecuali jika Anda melepaskan, kecuali jika Anda memaafkan diri sendiri, kecuali jika Anda memaafkan situasinya, kecuali jika Anda menyadari bahwa situasinya sudah berakhir, Anda tidak dapat bergerak maju.” – Steve Maraboli
Nah Sahabat…
Untuk melepaskan rasa sakit masa lalu, Anda perlu membuat keputusan sadar guna mengendalikan situasi. Namun, ini bisa memakan waktu dan latihan. Berbaik hatilah pada diri sendiri Anda berlatih memfokuskan kembali cara Anda melihat situasi, dan rayakan kemenangan kecil yang Anda miliki.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano