“Krisis dan kebuntuan ketika terjadi, setidaknya memiliki keuntungan, yang memaksa kita untuk berpikir.” – Jawaharlal Nehru
Ekonomi di saat pandemi ini terus berjuang untuk tetap bertahan. Tingkat pengangguran telah meningkat sejak awal pandemi bergolak di negara ini, jauh lebih tinggi daripada sebelum Covid-19 melanda. Varian baru virus muncul dan menimbulkan kekhawatiran baru.
Namun, jika menurut Anda bisnis telah mengering karena pandemi, coba pikirkan lagi. Masih banyak bisnis bertahan hidup di luar sana. Uang masih dibelanjakan. Dana bantuan disalurkan ke berbagai proyek. Ekonomi baru telah muncul.
Jadi, jika ada cukup uang yang beredar, mengapa tidak melihat keuntungannya? Mengapa begitu banyak bisnis menyatakan kebangkrutan dan menutup pintu mereka? Jawaban singkatnya: pergerakan uang mulai mengalir ke bentuk bisnis non-tradisional. Ekonomi yang sedang berkembang sedang diciptakan, sementara ekonomi lama sedang dirombak. Dan Anda bisa mendapatkan keuntungan dari ini. Banyak perusahaan sudah meraih keuntungannya.
“Dalam masa krisis, sebenarnya tidak lebih sulit untuk memotivasi staf Anda. Karena setiap orang menjadi jauh lebih fokus pada bagaimana mereka mengendalikan nasib ekonomi mereka sendiri.” – Reid Hoffman
Berbagai produk praktis seperti masker wajah, kertas tisu, alkohol, desinfektan lainnya, dan pengiriman makanan sedang meroket. Ketika dunia runtuh di sekitar mereka, orang-orang menginginkan semacam pelarian, dan ini paling mudah terlihat dalam lonjakan langganan streaming online. Ketika semua orang terjebak di rumah, e-commerce dan pengalaman virtual, menyelamatkan kewarasan kita.
Satu Kunci untuk menghasilkan keuntungan, selalu terletak pada seberapa mudah akses ke produk Anda selama krisis, dan seberapa memberdayakan atau pun seberapa menghiburnya.
“Krisis apa pun bisa bagus. Itu membangunkan Anda.” – Ryan Reynolds
Berikut adalah 3 CARA Sederhana UBAH Kekacauan Jadi UANG:
1. Fokus pada “Bagaimana saya bisa membantu?” daripada “Bagaimana saya bisa menghasilkan uang?”
Ketika krisis terjadi, orang langsung berpikir, “Bagaimana saya bisa melewati ini?” Mereka tahu bahwa mereka membutuhkan bantuan, tetapi mereka mungkin tidak dapat menunjukkan dengan tepat seperti apa bantuan itu. Di sinilah Anda bisa masuk. Krisis menciptakan kebutuhan. Jadi saat Anda menemukan cara untuk membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Anda akan dapat memonetisasi kebutuhan itu.
Misalnya, saya menerima iklan dari seseorang yang menawarkan belanja bahan makanan pribadi sekaligus pengirimannya. Perjalanan belanja jika saya lakukan sendiri, bisa menghabiskan waktu pergi-pulang selama empat jam, jadi saya tentu saja lebih memilih tawaran itu. Orang ini hanya fokus pada bagaimana dia ingin membantu, menemukan harga yang cocok untuknya, dan mulai membuat penawaran ke orang-orang lainnya, termasuk ke saya.
“Uang yang Anda hasilkan adalah simbol dari nilai yang Anda ciptakan.” – Idowu Koyenikan
2. Fokus pada solusi frustasi.
Banyak ide terbaik datang dari frustrasi! Ingatlah bahwa apa pun yang membuat Anda frustrasi, di suatu tempat ada orang lain yang mengalami perasaan sama. Anda bukan satu-satunya yang bisa mendapatkan keuntungan dari solusi mengatasi frustasi. Dan dalam masa pandemi atau pun bencana tak terduga lainnya, pasti ada banyak frustrasi.
Berikut adalah beberapa pertanyaan reflektif untuk membantu Anda memulai:
- “Apa frustrasi terbesar saya saat ini?”
- “Mengapa saya frustrasi tentang hal itu?”
- “Apa yang ingin saya miliki / lakukan / rasakan sebagai gantinya?’
- “Apa yang ingin saya lakukan tentang itu?”
- “Bagaimana cara membuat solusi di sekitarnya?”
Jawaban Anda atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, adalah solusi dari frustasi, tentunya membantu orang lain, dan akan menciptakan keuntungan.
3. Fokus pada apa yang ingin Anda ajarkan.
Jika Anda merasa perlu memiliki gelar Master, Doktor, PhD, atau pun Sertifikasi untuk mengajarkan keterampilan, jelas bukan ini maksud saya. Ketika orang-orang terjebak pandemi dan lebih banyak di rumah, ingatlah bahwa mereka membutuhkan sesuatu yang segar dan baru untuk mengisi waktu… dan mempelajari keterampilan atau hobi baru. Itu adalah prioritas utama!
Mengajar, dapat dilakukan secara nyaman dan aman dari rumah Anda sendiri, melalui obrolan video, pdf, buku, media sosial, atau pun platform yang lebih kompleks. Ini adalah upaya yang serbaguna dan memberdayakan.
Jika Anda tidak yakin harus mulai dari mana, coba tanyakan pada diri sendiri:
- Bagaimana saya berpikir berbeda dari orang lain? Bagaimana saya bisa berbagi perbedaan itu?
- Apa yang bisa saya ajarkan? Apa yang ingin saya ajarkan?
- Bagaimana dengan diri saya atau cara hidup saya yang ingin saya bagikan dengan orang lain?
Selalu Ada Kemungkinan Untuk Menghasilkan Keuntungan
Menemukan tujuan Anda, bahkan jika itu “hanya untuk saat ini”, juga tetap ada kemungkinan. Saat Anda bekerja untuk menciptakan solusi, Anda tidak akan pernah kehabisan ide tentang cara memonetisasi situasi apa pun. Karena Anda berfokus untuk membuat hidup orang lain lebih mudah dalam beberapa cara, dan Anda akan merasa baik, tidak memaksa atau pun sombong tentang menghasilkan penjualan!
Penulis “The Painted Veil”, W. Somerset Maugham, punya pandangan tentang kekacauan: “Saya memiliki gagasan bahwa satu-satunya hal yang memungkinkan untuk memandang dunia yang kita tinggali ini tanpa rasa jijik adalah keindahan yang kadang-kadang diciptakan manusia dari kekacauan. Gambar yang mereka lukis, musik yang mereka buat, buku yang mereka tulis, dan kehidupan yang mereka jalani. Dari semua ini, yang paling kaya dalam keindahan adalah kehidupan indah. Itu adalah karya seni yang sempurna.”
“Jika kekacauan merupakan langkah penting dalam pengorganisasian alam semesta seseorang, maka saya sedang dalam perjalanan.” – Wendelin Van Draanen
Nah Sahabat. Inti dari uraian di atas tersebut adalah Ubah Pola Pikir Anda dari “menghasilkan uang” MENJADI “membuat perbedaan”. Dan ciptakan solusi untuk suatu masalah atau ajarkan sesuatu yang bermanfaat kepada orang lain. Bisnis, pada dasarnya tidak selalu tentang memberikan sesuatu yang benar-benar baru. Ini tentang memaksimalkan sumber daya yang sudah ada dalam jangkauan Anda.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano