Saat ini seluruh dunia bergulat dengan pandemi coronavirus, dan kesehatan fisik maupun mental kita, telah menjadi pusat perhatian. Namun, efek dari virus berbahaya ini jauh melampaui kesehatan. Pandemi ini juga memiliki dampak besar pada ekonomi global. Pertanyaannya adalah: Bagaimana kita bersiap untuk era pasca pandemi?
Dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus, negara-negara di seluruh dunia telah menerapkan aturan ketat. Jaga jarak fisik dan sosial, pembatasan sosial berskala besar, dan tinggal di rumah, dampaknya telah menutup banyak bisnis. Dari perspektif kesehatan, tujuan dari tindakan ketat ini, tentu saja, dapat dipahami; tetapi, dari sudut pandang ekonomi, langkah-langkah ini memiliki dampak signifikan pada kehidupan dan mata pencaharian setiap orang.
Dampaknya pada pasar global
Pasar global telah jatuh, dengan saham mengalami kemerosotan terbesar mereka sejak akhir 1980-an. Para ekonom memperkirakan bahwa akan ada resesi global dalam waktu dekat. Operasional di berbagai industri hampir sepenuhnya berhenti, bisnis perjalanan dan pariwisata, perhotelan, layanan makanan, ritel, layanan pribadi, penyelenggara beragam acara, dan segmen hiburan, secara ekonomi telah mengalami kerugian besar.
Dalam upaya untuk tetap beroperasi, setidaknya sampai batas tertentu, adalah bisnis yang dapat dilakukan dari rumah. Akibatnya, teknologi yang digunakan untuk mendukung pekerjaan menjadi hal yang tidak mudah. Ini tentunya berbeda dengan bisnis yang sejak awal.memang sudah dilakukan dari rumah, menggunakan internet, atau bisnis online. Sedangkan bagi bisnis pada umumnya, beralih dari bekerja di kantor, ke bekerja dari jarak jauh, telah menjadi perjuangan besar bagi sebagian besar tenaga kerja dan banyak perusahaan mengalami keterlambatan produktivitas.
New Normal (Normal Baru) untuk Bisnis
Namun, dengan semua masalah itu, ekonomi tidak dapat ditutup selamanya. Bahkan, banyak negara mulai membuka kembali bisnis tertentu atau, paling tidak, mulai merencanakan untuk mulai membuka bisnis kembali. Kembali menjalankan bisnis, tidak berarti akan kembali normal. Akan butuh waktu bertahun-tahun hingga “bisnis menjadi seperti biasa”.
Seperti apa realitas baru dalam bisnis? Ketika bertransisi ke era pasca-corona, kita akan melihat restrukturisasi ekonomi dan sosial luar biasa, yang akan sama sekali berbeda dengan cara bisnis yang pernah berfungsi sebelumnya. Beradaptasi dengan new normal (normal baru) akan membutuhkan model bisnis baru dan inovasi dalam organisasi bisnis.
Pekerjaan baru dari model bisnis di rumah
Bekerja jarak jauh mungkin telah dilakukan untuk beberapa bisnis, namun untuk sebagian besar bisnis, operasional harus beralih dari kantor ke model bisnis di rumah, dengan seluruh kegiatan organisasi dijalankan dari jarak jauh. Akibatnya, salah satu faktor terbesar yang akan menentukan kesuksesan perusahaan bergerak maju ke era pasca-corona adalah apakah mereka memiliki teknologi yang tersedia, untuk mendukung bekerja dari rumah.
Seberapa baik tenaga kerja mereka beradaptasi dengan bekerja dari jarak jauh, juga akan menentukan keberhasilan bisnis dalam normal baru. Beradaptasi dengan teknologi dan program yang perlu digunakan untuk mendukung pekerjaan dari rumah, bisa membingungkan dan menghabiskan waktu.
Banyak perusahaan yang mengalami masalah, ketika mulai beralih ke operasi jarak jauh berbasis teknologi. Dua dari masalah paling signifikan adalah mengakses aplikasi pusat dan alat kolaborasi dari jarak jauh, serta menjadi padatnya jaringan internal, akibat peningkatan yang besar pada lalu lintas komunikasi.
Untuk mengatasi masalah ini, bisnis perlu fokus pada mengoptimalkan aksesibilitas ke aplikasi dan alat-alatnya. Mereka juga harus meningkatkan upaya untuk mendukung pemeliharaan infrastruktur yang penting.
Manajemen bisnis pasca pandemi
Perusahaan juga perlu menggunakan solusi manajemen yang efektif, untuk memastikan keberhasilan transisi ke normal baru di era pasca pandemi. Mereka perlu memastikan bahwa tenaga kerja jarak jauh mereka, memiliki cara dapat mendokumentasikan seberapa banyak mereka telah bekerja, dan memiliki cara yang aman untuk menerima upah mereka.
Bisnis juga harus mencari tahu, bagaimana karyawan mereka dapat melapor ketika sakit, dan bahwa mereka dapat menerima dukungan yang dibutuhkan secepat mungkin.
Cara di mana bisnis beroperasi bukan satu-satunya hal yang perlu diubah ketika kita pindah ke normal baru. Banyak organisasi mungkin mulai menyesuaikan produk dan layanan yang juga mereka tawarkan. Sebagai contoh, beberapa perusahaan mungkin menemukan bahwa mereka dapat memberikan solusi lebih baik yang mendukung upaya jarak sosial, yang jauh berbeda dari produk dan layanan yang mereka tawarkan sebelum pandemi.
Bisnis yang fleksibel, bisnis yang dapat dengan sukses menyesuaikan dan mengimplementasikan operasi mereka, serta produk dan layanan yang mereka tawarkan, akan keluar sebagai pemenang di era pasca-corona. Mereka yang tidak mampu atau tidak mau beradaptasi untuk memenuhi tuntutan baru masyarakat, kemungkinan akan menjadi tidak relevan dan akan bangkrut dengan cepat.
Restart ekonomi dan mempersiapkan realitas baru
Restart ekonomi tidak diragukan lagi akan sulit. Kita tidak hanya masih berusaha memahami realitas keras dari dampak signifikan akibat COVID-19 terhadap kesehatan fisik dan mental kita, tetapi kita juga harus menyesuaikan diri dengan cara yang benar-benar baru dalam melakukan bisnis.
Krisis kesehatan terus berlanjut, dengan informasi baru disajikan setiap hari. Ketika kita terus belajar lebih banyak tentang efek mengerikan dari penyakit ini terhadap kesehatan kita, langkah-langkah yang telah dilakukan untuk memperlambat penyebaran, dan melindungi kesejahteraan kita juga akan terus menyesuaikan diri.
Dalam dunia yang berubah cepat dari menit ke menit, satu hal yang pasti, jika bisnis ingin tetap beroperasi dan mencatat laba, mereka harus fleksibel dan bersedia melakukan penyesuaian dengan cepat. Organisasi-organisasi bisnis yang sangat mudah beradaptasi, dapat berharap untuk melihat kesuksesan yang berkelanjutan, bahkan mungkin kesuksesan yang lebih besar di pasca pandemi.
Pindah ke Masa Depan
Pemilik bisnis di seluruh dunia dan di semua sektor telah terkena dampak signifikan oleh virus corona. Ketika memikirkan seperti apa masa depan nanti, kita bertanya-tanya apakah kita tidak akan mampu bertahan dalam “new normal” ini. Perusahaan-perusahaan yang dapat menata kembali model bisnis mereka, dan bisa sangat fleksibel, dapat berharap untuk melihat kesuksesannya di dunia masa depan, yang tidak seperti apa pun, yang pernah kita kenal sebelumnya.
Salam Luar Biasa Prima!