Orang yang sangat sukses telah merasakan kegagalan lebih dari kesuksesan.
Semua orang memiliki bagian kegagalan, sebelum naik ke puncak kesuksesan. Ketika ambisi memicu hasrat Anda, Anda menjadi sangat sadar untuk menghindari kegagalan, sehingga Anda lupa belajar bagaimana mengatasinya ketika Anda benar-benar mengalaminya. Jadi, ketika Anda berhadapan langsung dengan kesulitan, sering kali hal itu membuat Anda kewalahan.
Bagaimana Anda bisa melatih diri untuk mengatasi kesulitan-kesulitan, dan menggunakannya untuk keuntungan Anda? Begini caranya:
1. Penerimaan, penting untuk mengatasi kegagalan
Ketika keadaan menjadi sulit, salah satu hal paling membuat frustrasi, yang mungkin sering Anda dengar adalah “tetap positif”. Gagasan berpikir positif telah disalahartikan, salahpemakaiannya, dan disalahgunakan terus menerus. Sesungguhnya, berpikir positif tidak ada kaitannya dengan tersenyum dan bahagia dengan segala sesuatu yang terjadi pada Anda sepanjang waktu. Siapa pun yang berkata seperti itu adalah pembohongan.
Pemikiran positif itu digunakan untuk belajar, bertumbuh, dan berkembang dari pengalaman kita yang terkumpulkan di kehidupan. Berpikir positif hanya berarti bahwa jika Anda menghadapi kemunduran, Anda bekerja keras untuk mengatasi tantangan. Ketika Anda mengalami kesulitan, tidak apa-apa merasa kesal dan kecewa. Yang penting, bagaimana pun kondisinya, Anda tidak tinggal diam.
2. Jujurlah dengan diri sendiri
Bagian paling penting dalam menangani kegagalan adalah berhenti sejenak selama beberapa menit, dan merenungkan apa yang terjadi. Anda harus benar-benar jujur dengan diri sendiri, tentang mengapa hal itu terjadi.
Sangat mudah untuk pengalihan, dengan mengeluarkan Smartphone, menyalakan laptop atau menemukan bentuk gangguan lainnya. Kebanyakan orang akan melakukan apa saja untuk mengalihkan perhatian mereka, dan menutup mata terhadap kesalahan yang telah mereka buat.
Namun, jika Anda tidak pernah berkonfrontasi, Anda tidak akan belajar. Dan jika Anda tidak belajar, maka Anda menyiapkan diri untuk kegagalan lagi. Albert Einstein terkenal menyatakan bahwa itu gila untuk melakukan hal yang sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda. Jika Anda tidak mendapatkan pelajaran dari kesalahan dan kegagalan dalam hidup, maka Anda ditakdirkan untuk terus mengulanginya, apakah Anda menyadarinya atau tidak.
“Kegagalan hanyalah kesempatan untuk memulai lagi, kali ini lebih cerdas.” – Henry Ford
3. Jangan menyalahkan diri sendiri dari kemunduran sementara
Saat Anda mengalami kemunduran, banyak dari Anda mungkin menyerah pada perasaan bahwa Anda akan selalu gagal. Mudah untuk meyakinkan diri sendiri bahwa Anda memang gagal. Jangan biarkan gagasan atau pikiran yang merusak seperti itu merayap ke dalam kepala Anda. Teruslah mengingatkan diri sendiri bahwa hanya karena Anda gagal hari ini, itu tidak berarti Anda juga gagal di waktu berikutnya.
Penting juga meyakini bahwa Anda memperlakukan kegagalan Anda itu sebagai fase yang akan berlalu. Ketika Anda terus bergerak maju, fokus pada hal-hal yang benar, dan terus belajar. Mempersepsikan kemunduran sebagai fase sementara, daripada menganggapnya sebagai sesuatu yang permanen, adalah sangat penting untuk mengembangkan sikap optimis dalam hidup.
4. Fokus pada memelihara dan meningkatkan diri sendiri
Kegagalan tidak membeda-bedakan, dan itu bisa terjadi pada semua orang. Kuncinya terletak pada belajar untuk menghadapinya, dan apa yang Anda lakukan yang membuat semua perbedaan. Dalam banyak kasus, kegagalan terjadi karena seseorang tidak siap, tidak menginvestasikan waktu untuk perencanaan atau tidak melengkapinya.
Persiapkan daftar semua hal yang menurut Anda mengakibatkan kegagalan Anda. Mulailah mengerjakannya satu per satu. Lakukan apa saja dalam kapasitas Anda untuk memperbaiki, mencari solusi, menyelesaikan, dan mengembangkan.
5. Temukan inspirasi dan dukungan berlimpah
Berinteraksi dengan seseorang yang dekat bisa bermanfaat lebih daripada yang Anda pikirkan. Anda juga dapat belajar dari orang-orang yang telah melalui situasi sama dan telah mencapai apa yang Anda harapkan. Dapatkan wawasan tentang bagaimana mereka berhasil melalui kemunduran atau kegagalan, sebelum dan selama momentum menuju sukses.
Anda juga bisa mendapatkan motivasi atau antusiasme dengan mendengarkan orang lain dari buku audio atau podcast selama 30-60 menit, maupun membaca bacaan inspiratif, seperti artikel di website ini, misalnya. Tidak harus berfokus pada kemunduran Anda saat ini. Ubah mood dan pola pikir Anda kembali ke optimisme lagi.
6. Adopsi pendekatan konstruktif dan belajar dari situasi merugikan
Anggap itu sebagai umpan balik berharga, dan bawa pulang sesuatu yang dapat Anda terapkan dalam proses mengatasi kegagalan Anda. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang perlu Anda tanyakan pada diri sendiri:
+ Apa pelajarannya bagi saya?
+ Bagaimana saya bisa memperbaiki diri, agar tidak membuat kesalahan sama, dan melakukan yang lebih baik lain kali?
+ Apa yang dapat saya lakukan untuk menikmati kesuksesan yang pasti?
Anda tidak perlu terburu-buru dalam proses ini. Beberapa jawaban mungkin langsung, sementara yang lain mungkin membutuhkan waktu satu jam, sehari atau bahkan seminggu untuk muncul. Yang penting adalah mulai memikirkan situasi dari perspektif ini. Selain itu, Anda perlu bersikap konstruktif tentang berbagai hal, tidak terjebak oleh penolakan, negativitas, dan apatis.
7. Berhenti merenung dan lanjutkan tindakan
Memproses situasi dan menerimanya adalah cara ideal untuk menghadapi kegagalan. Setiap individu yang mengalami kegagalan akan tahu, bahwa cukup mudah untuk tetap terjebak dalam lingkaran pemikiran yang sama. Bahkan, ini bisa berputar-putar selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Sekarang, agar terbebas dari jebakan ini, satu kebiasaan yang mungkin bisa membantu Anda adalah serangkaian pertanyaan seperti saya sebutkan di atas. Anda juga dapat membuat rencana kasar tentang bagaimana Anda ingin maju dari sini. Jadi, luangkan waktu untuk duduk dan menuliskannya.
“Sukses terdiri dari beralih dari kegagalan ke kegagalan tanpa kehilangan antusiasme.” – Winston Churchill
8. Bersihkan semua hal negatif
Cara lain yang berdampak besar untuk mengatasi kehancuran emosional dan pemikiran yang muncul dari kegagalan, adalah membersihkan semua hal negatif. Untuk mengeluarkan semuanya, Anda harus curhat pada seseorang yang dekat dengan Anda. Ada dua cara untuk melakukannya: Terlibat dalam percakapan dengan seseorang akan memungkinkan Anda melihatnya dari perspektif yang berbeda. Orang yang Anda ajak bicara dapat membantu Anda dalam membumikan diri dengan kenyataan lagi, dan memotivasi Anda untuk mencari jalan ke depan.
Atau Anda bisa curhat tentang hal itu, sementara orang lain yang mendengarkan dapat menyelesaikan masalah untuk Anda. Dia dapat membantu Anda menerima apa yang terjadi, dan meningkatkan semangat Anda dengan menanamkan rasa harapan.
Hal penting untuk diingat adalah, meskipun Anda tidak dapat menghentikan munculnya hambatan, Anda dapat menemukan cara cerdas untuk menanganinya. Jika Anda gigih, Anda dapat dengan mudah menemukan peluang yang telah menunggu Anda di sisi lain. Sekarang, ketika Anda menjadi lebih efisien dalam menangani kegagalan, Anda akan membiarkan diri Anda melihat sisi positif bahkan dalam skenario terberat sekali pun.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College
Twitter: @Wuryanano