Apa yang sulit untuk memulai karir atau bisnis sukses? Ya, memulainya sendirian. Akan ada saat di mana Anda merasa membutuhkan bantuan, orang yang membimbing, memandu perjalanan Anda, mendorong Anda maju, dan menunjukkan jalan menuju kesuksesan yang sangat Anda dambakan.
Anda perlu mencari Mentor Bisnis. Mentor memiliki kebijaksanaan yang dapat menghemat waktu dan tenaga Anda selama bertahun-tahun. Mentor memiliki pengalaman yang dapat mempercepat pertumbuhan bisnis Anda, dan mereka memiliki status yang mewakili semua yang ingin Anda capai.
Tapi apakah Anda menggantungkan impian Anda sepenuhnya kepada Mentor Anda? Inilah kebenaran pahit. Jika Anda menaruh semua keyakinan Anda hanya pada satu orang, Anda akan segera mengalami shock yang parah.
Inilah 3 Alasan, mengapa Mentor dinilai tinggi, dan apa yang sebaiknya Anda lakukan:
1. Mentorship adalah pendukung
Kita meniru orang sukses karena ingin seperti mereka. Dan itu masuk akal. Lagi pula, jika kita berpikir, bertindak, dan berperilaku seperti mereka, kita juga akan sukses, bukan?
Sebenarnya ini lebih rumit dari itu. Mentor Anda mewakili semua yang ingin Anda capai untuk diri Anda sendiri. Tetapi kenyataannya, mereka tidak bisa lebih berbeda dari Anda jika mereka mencobanya. Mereka sudah mapan, Anda baru memulai. Mereka berpengalaman, Anda baru belajar. Mereka berhasil, Anda masih harus membuktikan sesuatu.
Namun, meskipun perbedaan ini tidak selalu berarti buruk, Anda bisa menjadi terlalu bergantung pada kemampuan Mentor Anda untuk menjembatani kesenjangan, antara di mana Anda saat ini dan di mana Anda ingin berada besok. Dan jika ini terjadi, Anda akan merasa seperti hidup dalam bayang-bayang seseorang.
Anda perlu memahami, bahwa Mentor tidak selalu memiliki jawaban untuk masalah Anda, dan itu tidak apa-apa karena mereka manusia seperti Anda. Anda tidak membutuhkan seseorang untuk memegang tangan Anda di setiap langkah. Terkadang Anda harus mau berjalan di jalan Anda sendirian.
“Tidak ada yang menyelamatkan kita kecuali diri kita sendiri. Tidak ada yang bisa dan tidak mungkin ada yang sanggup. Kita sendirilah yang harus berupaya untuk diri kita.” – Mr. Wuryanano
2. Mentorship bisa ketinggalan info terbaru
Contoh di dunia kerja. Menemukan kesuksesan di dunia kerja, dulu merupakan proses linier. Anda memulainya, saat Anda masih muda, mengabdikan puluhan tahun hidup Anda untuk satu perusahaan, dan jika Anda pintar, pekerja keras, dan beruntung Anda akhirnya akan berada di puncak.
Itulah mengapa konsep Mentorship menjadi sangat masuk akal. Jalan menuju sukses bisa diprediksi, dan tidak sulit menemukan orang berpengalaman yang sudah mencapai titik akhir puncak.
Mereka menawari Anda gagasan, yang memungkinkan Anda mengantisipasi tantangan, memanfaatkan peluang, dan bertindak berdasarkan wawasan yang mungkin tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya. Mentorship adalah bahan bakar yang mendorong Anda ke akhir perjalanan lebih cepat, daripada yang pernah Anda lakukan sendiri.
Sayangnya bagi Anda, dunia kerja tidak lagi sederhana. Faktanya, orang diharapkan untuk benar-benar mengubah karir mereka 5 sampai 7 kali selama masa kerja mereka. Jalur linier di masa lampau telah digantikan oleh jalan yang berkelok-kelok dengan banyak tikungan dan belokan. Perubahan arah yang konstan ini membuat Mentor mustahil untuk selalu mengikutinya.
Tentu, mereka akan dapat memandu Anda selama fase tertentu. Namun akan ada saatnya di mana wilayah yang Anda masuki itu asing bagi Mentor, sama asingnya dengan Anda. Dan jika itu terjadi, saran mereka tidak akan berguna lagi.
Berhentilah menempatkan semua kepercayaan Anda pada satu orang. Anda hanya akan kecewa. Sebaliknya, carilah inspirasi dari semua orang di sekitar Anda. Cobalah untuk memahami situasi Anda saat ini, dan cari arahan dari orang-orang yang dapat membantu Anda mencapai tempat yang Anda inginkan dalam waktu 3 – 5 tahun.
3. Mentorship bisa juga meragukan
Mentorship datang dalam berbagai bentuk, beberapa bahkan ada yang lebih meragukan daripada yang lain. Ya, akan selalu ada orang murah hati yang akan membantu Anda dengan gratis, tetapi jumlah mereka sedikit dan jarang ditemukan.
Mentorship sering kali hanya bagian depan yang disamarkan untuk pembinaan yang mahal. Dan itu pun mungkin tidak akan memberi Anda hasil yang sangat ingin Anda capai. Mempelajari keterampilan baru itu penting. Dan untuk belajar secara efektif Anda membutuhkan guru yang hebat. Namun ingatlah, jangan terjebak dalam perangkap membingungkan dari Mentor Busuk berseragam idealis, yang menyatakan bersedia berusaha sekuat tenaga untuk memastikan Anda berhasil. Jika ya, Anda berada dalam bahaya besar dimanipulasi, karena berhasil atau gagal itu sepenuhnya bergantung pada upaya Anda, bukan Mentor Anda.
Ingat ini, Mentorship bukanlah alat untuk menjamin Anda sukses. Mentorship hanyalah bimbingan yang memicu pemikiran dan tindakan Anda dalam meraih sukses Anda. Semuanya bergantung pada upaya keras Anda, untuk mencapai tujuan Anda.
Saatnya untuk maju. Mencapai kesuksesan itu melibatkan tekad, visi dan pengorbanan. Ini jalan yang panjang berliku, dan terkadang bisa sepi. Itulah mengapa kadang perlu uluran tangan yang membantu Anda. Tetapi ujian sejati dari komitmen Anda, terletak pada mengetahui tangan mana yang harus Anda sambut.
Sadarilah kapan saatnya untuk bekerja sendiri. Pahami, kapan dan siapa orang yang benar-benar memikirkan kepentingan terbaik Anda. Dan belajar menarik orang yang membantu mencapai tujuan jangka pendek Anda, sehingga Anda dapat secara konsisten membangun visi Anda.
“Keseimbangan yang rumit dalam mendampingi seseorang, tidak menciptakan mereka menurut citra Anda sendiri, tetapi memberi mereka kesempatan untuk menciptakan diri mereka sendiri.” – Steven Spielberg
Nah Sahabat. Apakah menurut Anda Mentorship tetap dibutuhkan?
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College