Loading...
Saya telah melihat beberapa pemimpin melakukan hal-hal yang buruk. Pemimpin yang dipercaya untuk memimpin orang lain, tetapi hanya untuk dirinya sendiri. Saya bisa memberi Anda lusinan kisah tentang para pemimpin hebat. Namun, saya juga dapat memberi Anda banyak cerita tentang para pemimpin yang telah meleset dan melakukan perilaku tidak etis atau tidak bermoral.
Meski menyakitkan untuk saya katakan, kita harus menghadapi kenyataan pahit. Pemimpin yang tidak berusaha untuk menjadi baik adalah pemimpin yang tidak akan lama memimpin. Sebagai pemimpin, kita semua memulai dari ketidakdewasaan dan tidak pengalaman, yang membuat kesalahan di sepanjang jalan.
Pertumbuhan menuju kepemimpinan itu mungkin berantakan pada awalnya, dan Anda tidak bisa tumbuh tanpa membuat kesalahan, seperti halnya jika Anda tidak bisa membuat telur dadar, tanpa memecahkan beberapa telur. Prosesnya harus kita serahkan pada diri kita sendiri, jika kita berharap menjadi pemimpin yang layak diikuti.
Pindah dari ketidakdewasaan ke kedewasaan mungkin sulit, tapi itu sangat berharga, jika pemimpin itu mau berbenah menjadi pemimpin yang baik. Tentunya, memimpin orang adalah kehormatan dan tanggung jawab yang sakral. Pemimpin yang tidak mengikuti jalan menuju kedewasaan akan selalu memiliki batasan pada kapasitas mereka untuk memimpin. Pemimpin yang tidak mau beeubah lebih baik ini, seringkali disebut sebagai Pemimpin Karbitan, karena dia bisa jadi pemimpin, karena ditunjuk oleh orang yang lebih berkuasa dan berpengaruh.
Dan, akhirnya pemimpin semacam ini hanyalah sebagai Pemimpin Boneka, yang sejatinya tidak punya kekuasaan, maupun kredibilitas kepemimpinan; dan kepemimpinannya itu hanyalah skenario kebohongan belaka. Kekuasaan serta keputusannya pun, semata hanya bergantung pada orang yang telah menunjuknya sebagai pemimpin.
Saya yakin kita masing-masing memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin yang baik, dan beberapa orang memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin yang hebat. Faktanya adalah kita semua memiliki kecenderungan untuk menjadi tidak dewasa dari waktu ke waktu. Ada perbedaan antara menjadi tidak dewasa karena tidak mau menjasi dewasa, dan mengalami serta mau menjalani proses saat ketidakdewasaan menuju ke kedewasaan.
Jika tujuannya adalah untuk beralih dari ketidakdewasaan ke kedewasaan, maka pertama-tama kita harus mengenali tempat-tempat di mana kita paling tidak dewasa. Saya sangat percaya bahwa seseorang tidak pernah bisa mengubah apa yang tidak bisa mereka lihat.
Jika Anda bisa melihatnya, maka Anda akan mampu mengatasinya, meskipun itu membutuhkan banyak bantuan. Sebagaimama yang pernah dikatakan oleh Henry Ford, “Anda tidak harus memegang posisi untuk menjadi seorang pemimpin.”
Untuk membantu Anda mengenali jika Anda belum dewasa sebagai pemimpin, izinkan saya membagikan daftar ciri-ciri paling umum dari pemimpin yang belum dewasa.
Berikut ini 12 Tanda Umum Belum Siap Jadi Pemimpin, jika:
- Anda menjadi defensif ketika orang-orang menghadapi dan mengkritik Anda.
- Anda mengabaikan fakta dari situasi Anda dan meyakinkan diri sendiri bahwa tidak ada yang salah.
- Anda menghindari konflik dengan menghalalkan segala cara.
- Anda merasa dan selalu berpikir bahwa ide Anda itu selalu merupakan ide terbaik.
- Anda menyalahkan orang lain atas kesalahan Anda, atau Anda membiarkan tim Anda disalahkan.
- Anda selalu mengintervensi, dan menolak untuk mengizinkan orang lain berbicara tentang kebijakan atau aturan main Anda.
- Anda selalu mencoba melakukan semuanya sendiri (Tanpa Delegasi), dengan tujuan pencitraan pribadi Anda.
- Anda pikir organisasi itu bergantung hanya pada Anda.
- Anda tidak sepenuhnya mau mendengarkan masukan orang lain.
- Anda selalu berperan sebagai korban, setiap kali sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan Anda, semata demi melindungi diri sendiri.
- Anda selalu berpikir apa yang harus Anda selesaikan lebih penting, daripada permasalahan orang yang Anda pimpin.
- Anda khawatir bahwa orang yang Anda pimpin menginginkan posisi Anda, dan menggeser kekuasaan Anda.
Memimpin tidaklah mudah. Tidak mungkin memimpin dari tempat ketidakdewasaan. Semakin Anda melihat diri Anda sendiri dalam daftar ini, Anda mungkin semakin tidak dewasa. Satu kata peringatan, semua pemimpin akan melihat diri mereka sendiri dalam daftar ini dari waktu ke waktu, hingga mereka mau tumbuh dewasa.
Itulah artinya memiliki momen ketidakdewasaan, yang semestinya berguna untuk perubahan kepemimpinan menjadi dewasa, kecuali bagi mereka yang tidak mau tumbuh, dan hidupnya dibangun dari daftar ini, tidak mau berubah; itulah pemimpin yang tidak dewasa.
Yang terpenting adalah apa yang terjadi selanjutnya. Apa yang akan Anda lakukan dengan informasi yang telah Anda terima? Bagaimana Anda akan menerapkan apa yang telah Anda pelajari? Jika Anda menemukan diri Anda hanya mengalami saat-saat ketidakdewasaan, bagaimana Anda akan melanjutkan pertumbuhan Anda? Jika Anda mendapati diri Anda belum dewasa, siapa yang akan Anda percaya untuk membantu pertumbuhan kedewasaan Anda?
Keputusan terpenting yang harus Anda buat, adalah apa yang terjadi selanjutnya. Anda seorang pemimpin! Sekarang saatnya untuk tumbuh dan menjadi dewasa! Dunia membutuhkan pemimpin yang dewasa dan luar biasa. Jika Anda tetap tidak dewasa dalam kepemimpinan Anda, maka pengaruh Anda akan kecil. Waktunya sekarang untuk bertumbuh! Waktunya sekarang untuk tumbuh dewasa secara internal! Saatnya memimpin dengan baik!
Nah Sahabat. Menurut Anda, apa yang membuat pemimpin hebat dan disegani, sehingga layak untuk diikuti?
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College