1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (272 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...
Published on: December 18, 2016 - 10:00 AM

HIDUP sebagai Pengusaha PALSU

Di SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College, kami mendorong kaum muda untuk mendapatkan pendekatan ilmu dan praktik kewirausahaan dalam kehidupannya. Bagi kami, itu berarti mereka bisa menemukan cara sendiri, berpikir secara berbeda, dan menggunakan kreativitas, pemikiran kritis, dan inovasi untuk memecahkan masalah. Dengan kata lain, memperoleh keterampilan kewirausahaan.

Membangun bisnis adalah salah satu cara untuk menggunakan keterampilan kewirausahaan tersebut. Dan, ada banyak situasi lain di mana Anda dapat menerapkan ilmu kewirausahaan ini. Selama bertahun-tahun saya telah bekerja sama dengan berbagai instansi, menggunakan keterampilan kewirausahaan dan pola pikir kewirausahaan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi masyarakat. Saya sebut diri saya sebagai “Pengusaha Palsu”. Maksudnya, selaku Business Coach, saya bertindak sebagai pengusaha di perusahaan orang lain, pada saat memberikan pelatihan, atau business coaching, bekerja untuk mengisnpirasi membangun, dan mengembangkan bisnis milik orang lain.

Jadi, apa sebenarnya keterampilan kewirausahaan dan pola pikir wirausaha ini? Menurut saya, ada banyak sekali, tetapi beberapa yang lebih penting sebagai berikut:

Keingintahuan & Keberanian

Dalam upaya menemukan masalah baru untuk dipecahkan atau solusi baru untuk masalah lama, untuk mengeksplorasi kemungkinan penemuan dan teknologi. Atau untuk menemukan kembali model bisnis lama yang tidak efisien, maka dibutuhkan rasa ingin tahu yang besar dan keberanian untuk mempertanyakan status quo. Ide-ide baru selalu mengandung risiko, tetapi juga selalu merupakan peluang; jadi tumbuhkan keingintahuan dan keberanian dalam diri Anda untuk melihat peluang dan meraihnya.

Ketahanan & Gairah

Mengembangkan ide baru dan sukses, itu membutuhkan waktu, disiplin, dan bahkan lebih banyak kerja keras. Saat berlayar ke perairan yang belum dijelajahi, Anda mungkin menemui bahaya yang tidak terduga seperti angin badai yang kuat, hiu haus darah, atau gunung es besar yang menghadang. Untuk menavigasi semua bahaya itu dan tetap berada di jalur, Anda harus pergi berpetualang dengan pikiran, hati dan jiwa, yang mendukung, sehingga Anda memiliki motivasi dan ketahanan untuk melewatinya.

Jaringan & Tim

Kita masing-masing memiliki banyak keterampilan, pengalaman, dan pengetahuan, yang membuat kita dan ide-ide kita unik. Namun, terlepas dari kehebatan pribadi kita, akan selalu ada hal-hal yang tidak dapat kita lakukan sendiri. Memiliki jaringan yang kuat dan tim luar biasa, sering kali menjadi pembeda kisah sukses dan kisah kegagalan. Semakin beragam, mendukung, dan terhubung dengan baik lingkaran sosial Anda, semakin besar peluang Anda untuk sukses.

Manajemen Waktu & Penetapan Tujuan

Kepemimpinan pribadi adalah kualitas kunci pengusaha. Mereka harus menyusun waktu dan energi mereka, menetapkan tujuan dan prioritas yang jelas, juga menentukan langkah-langkah tindakan dan pencapaian, baik untuk diri mereka sendiri maupun untuk tim mereka. Anda lebih efisien dan lebih termotivasi, jika Anda berpikir dan bertindak dengan sifat kepemimpinan Anda sendiri.

Manfaat Mengasah Keterampilan Wirausaha

Bertindak selaku pengusaha, memiliki banyak keuntungan. Anda bertindak lebih bertanggung jawab, lebih mandiri, lebih efisien. Anda mencari peluang, memprioritaskan keingintahuan daripada rasa takut, dan terhubung dengan orang-orang dari dekat maupun jauh. Keterampilan ini luar biasa ketika mengikuti impian Anda sendiri, disamping mendukung impian orang lain. Bahkan di lembaga pendidikan, pola pikir pengusaha memiliki banyak manfaat untuk memprioritaskan waktu, menyelesaikan sesuatu secara tuntas, menjelajahi topik baru dengan rasa ingin tahu dan semangat menggelora.

Dalam berbagai kesempatan di beragam pelatihan kewirausahaan dan manajemen, Saya  memberikan contoh petualangan sendiri sebagai pengusaha, bagaimana menggunakan keterampilan kewirausahaan untuk memecahkan masalah, membuat terobosan baru, tidak hanya untuk bisnis sendiri, namun juga untuk membantu perusahaan besar lainnya.

Itulah sebabnya, saya menyebut diri saya sebagai ‘Pengusaha Palsu‘, karena saya juga ikut membantu perusahaan lainnya, di luar perusahaan saya sendiri. Saya juga bisa terlepas dari belenggu pekerjaan apa pun, dan menikmati kebebasan waktu untuk melakukan apa pun yang saya sukai.

Nah Sahabat. Bagaimana Anda memperoleh pengetahuan keterampilan berbisnis, dan memanfaatkannya, tidak hanya untuk bisnis Anda sendiri, namun juga membantu bisnis milik orang lain? Apakah Anda juga melakoni sebagai ‘Pengusaha Palsu’?

Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Twitter: @Wuryanano

Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (272 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...

Leave a Comment

Your email address will not be published.