Kita semua pernah bertemu dengan orang-orang, yang penuh dengan negativitas dan skeptisisme, yang selalu menebak-nebak segala sesuatu dan mengkritik orang-orang di sekitar mereka.
Pola pikir negatif mereka seperti selimut basah, membekap segala sesuatu yang produktif atau bermanfaat, sebelum akhirnya bisa terbakar.
Pola pikir positif sangat penting untuk mencapai tujuan dan impian Anda dalam hidup, menurut pakar pola pikir (mindset), Angie Zimmerman, penulis “7 Steps to Master Your Mind to Increase Sales and Boost Productivity”. Pola pikir seperti ini dapat dikembangkan, tetapi hanya jika Anda mau membuka diri terhadap cara berpikir yang baru.
Berikut ini adalah Hal-hal diperlukan untuk mengarahkan pikiran Anda ke jalan menuju kesuksesan.
1. Memiliki Mindset Berkembang.
Menurut Zimmerman, hal terpenting yang dapat Anda lakukan adalah merangkul Mindset Berkembang. Pola pikir ini akan memungkinkan Anda untuk bermimpi besar dan mendorong batasan ide Anda ke tingkat yang baru.
Ada pepatah, “Segalanya sudah ada di atas jalan daripada di dalam jalan,” kata pendidik terkemuka, Dr. John Demartini.
Alih-alih menilai pengalaman dalam kaitannya dengan kegagalan dan kesuksesan, bingkailah pengalaman tersebut dalam sudut pandang positif. Anda akan menghadapi tantangan dan rintangan di sepanjang jalan. Sadarilah bahwa semuanya dapat membantu Anda tumbuh dan menjadi orang yang lebih baik.
Pakar mindset lain, Carol Dweck, menjelaskan bahwa jika Anda tidak berada dalam Mindset Berkembang, Anda mungkin memiliki yang berbahaya karena pada akhirnya akan melumpuhkan kemampuan Anda untuk mencapai prestasi baru.
“Mindset Tetap adalah ketika orang percaya kualitas dasar, kecerdasan, bakat, dan kemampuan mereka hanyalah sifat tetap. Mereka punya jumlah tertentu dan itu saja,” kata Dweck.
Dengan Mindset Berkembang, orang percaya bahwa bakat dan kemampuan mereka dapat dikembangkan dari waktu ke waktu melalui pengalaman dan bimbingan, sehingga mereka mendorong diri mereka sendiri dan “melakukannya”.
“Mereka tidak selalu khawatir tentang seberapa pintar mereka, bagaimana penampilan mereka atau apa arti kesalahan,” jelas Dweck. “Mereka menantang diri mereka sendiri dan tumbuh.”
2. Tanpa Risiko, Tidak Ada Imbalan.
“Terkadang Anda hanya harus melompat dari tebing,” kata Zimmerman.
Lakukan sesuatu yang benar-benar di luar zona nyaman Anda, maka pikiran Anda akan menjadi lebih gesit. Hasilnya, Anda belajar mendorong diri sendiri ke level yang lebih tinggi. Mereka yang gagal keluar dari zona nyaman, seringkali berakhir dengan pola pikir yang kaku.
Keengganan untuk mengambil risiko, itu menghalangi kemajuan, dan Anda akhirnya akan gagal. Anda harus memaksakan diri atau Anda akan gagal melakukannya.
“Mereka menjadi takut melakukan kesalahan. Mereka menjadi takut menodai citra mereka,” kata Dweck.
3. Rangkullah kesalahan Anda dan lanjutkan.
Bagian dari mengambil risiko adalah belajar dari kesalahan. Sebuah kesalahan juga bisa menjadi berkah luar biasa, karena Anda dapat menggunakan kesalahan langkah Anda sebagai titik awal menuju sesuatu yang baru.
“Alam semesta memberi kita pengingat lembut tentang apa yang perlu kita lakukan,” jelas Zimmerman. “Namun, jika kita mengabaikan nasihat itu terlalu lama, atau gagal memahami pesan dan mengambil tindakan, di sanalah kita menerima pelajaran hidup terbesar kita.”
Alih-alih mencoba menyembunyikan atau membuat alasan, pertimbangkan apa yang dapat Anda ambil dari pengalaman ini saat Anda melangkah maju.
4. Rasa ingin tahu akan membuat Anda semakin semangat belajar.
Tidak peduli apa tingkat pendidikan Anda, Anda tidak boleh berhenti belajar. Menurut Zimmerman, haus akan pengetahuan adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa dipadamkan, dan harus menjadi pencarian seumur hidup.
Dia menjelaskan bahwa memiliki persediaan keingintahuan yang tak ada habisnya adalah kunci untuk melihat melampaui apa yang ada di depan Anda, menemukan apa yang benar-benar Anda mampu lakukan, dan menjaga diri Anda dalam Mindset Berkembang.
“Saya dapat dengan jujur mengatakan bahwa tidak ada jumlah pengetahuan yang cukup untuk memuaskan dahaga saya dalam hidup, untuk mengetahui, memiliki, dan menjadi lebih dari saya saat ini,” kata Zimmerman.
5. Temukan rasa syukur, rayakan kesuksesan orang lain.
“Faktor penting lainnya adalah menumbuhkan rasa syukur dengan merayakan, dan secara tulus berbahagia atas kesuksesan orang lain,” kata Zimmerman.
Mengakui dan menikmati kesuksesan orang lain, akan membantu Anda menghindari perasaan pahit atau dendam, dan memungkinkan Anda untuk fokus pada hal-hal positif yang telah Anda capai juga.
“Dalam hidup, Anda tidak dapat menerima apa yang Anda benci,” tambah Zimmerman. “Oleh karena itu, jika Anda kesal atau iri dengan kesuksesan orang lain, ini menyebabkan Anda tidak dapat mencapai tingkat kesuksesan yang Anda inginkan.”
6. Hindari yang negatif, beri makan yang positif.
Biasanya, Anda mencerminkan karakteristik orang-orang di sekitar Anda. Seperti yang dikatakan pembicara motivasi, Jim Rohn, “Anda adalah rata-rata dari lima orang yang menghabiskan sebagian besar bersama waktu Anda.”
Dengan cara sama, pola pikir Anda akan mencerminkan informasi apa pun yang Anda berikan. Itulah mengapa Anda harus mengisi pikiran Anda dengan informasi positif setiap hari.
“Yang terpenting, Anda harus mengelilingi diri Anda dengan pengaruh positif, yang dapat membantu Anda menjalani hidup terbaik dan menjadi diri terbaik Anda,” kata Zimmerman.
7. Sehat jasmani dan rohani.
Jangan meremehkan pentingnya ketangkasan fisik dan mental. Zimmerman merekomendasikan untuk merangkul keduanya, karena keduanya bekerja sama untuk membuat Anda tetap waspada dan fokus.
Dia mengatakan menjadi bugar dan sehat menciptakan lebih banyak pikiran positif daripada negatif, dan membantu Anda mengambil tindakan sehari-hari yang diperlukan untuk mencapai prioritas Anda.
“Yang saya maksud adalah, dengan tetap bugar dan sehat, Anda memiliki energi dan antusiasme tak ada habisnya untuk hidup, dan bertindak dengan cara yang lebih penuh kasih.”
8. Jaga energi Anda tetap tinggi.
Ketika Anda merasa kehabisan energi dan lalai berolahraga sebentar, antusiasme dan kepositifan Anda berkurang, yang pada gilirannya memungkinkan pikiran negatif untuk bertahan.
Zimmerman menyamakan pikiran negatif itu dengan sungai energi yang mengalir dari tubuh Anda. “Saat Anda kehilangan vitalitas, Anda jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menarik semua hal positif, orang, dan peluang yang Anda inginkan dari hidup,” katanya.
Energi sama dengan momentum, yang sangat penting dalam bisnis. Ini tentang memiliki dorongan dan ketahanan untuk mengelola aktivitas harian Anda.
“Latihan fisik dan pikiran positif membantu hal itu, dan memberi Anda dorongan konstan endorfin ‘perasaan baik’,” jelas Zimmerman. “Semuanya berfungsi untuk mempermudah menarik keadaan positif ke dalam hidup Anda.”
Nah Sahabat. Bagaimana Anda mengelola Mindset atau Pola Pikir Sukses Anda?
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano