Ada banyak alasan mengapa Anda perlu meninggalkan Mentor Anda. Mungkin ada ketidakcocokan dengan Mentor, mungkin hubungan mentoring itu sudah terlalu besar. Kebutuhan Anda mungkin telah berubah sejak hubungan itu terjalin. Atau mungkin Mentor Anda adalah vampir emosional yang benar-benar menyedot kehidupan Anda.
Hubungan bisa sulit, dan putus bisa menyebalkan. Hal yang sama berlaku untuk Bimbingan Mentoring. Karena ada awal hubungan, tentu ada akhir. Sementara dalam kapasitas pendampingan profesional, ada proses yang diikuti kedua belah pihak untuk memastikan finalitas hubungan.
Yang cenderung terjadi saat berakhirnya hubungan mentoring adalah menghindari percakapan apa pun, karena mungkin merasa tidak nyaman dengan mengucapkan selamat tinggal, sementara yang lainnya hanyut seiring waktu tanpa penjelasan nyata. Penutupan mentoring yang tidak terselesaikan dengan baik, dapat menodai jalinan hubungan.
Ketika hubungan mentoring telah keluar jalur dan kebutuhan tidak terpenuhi, inilah saatnya mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan secara baik. Di bawah ini, saya berbagi pengalaman, baik saat saya sebagai Mentor maupun ketika menjadi Mentee.
Berikut adalah 7 Tanda bahwa sudah waktunya untuk putus dengan Mentor Anda:
1. Anda tidak lagi belajar
Tanyakan pada diri Anda sendiri, nilai apa yang telah Anda peroleh dari Mentor Anda, dan apa yang Anda rasakan bahwa Anda tidak bisa maju. Selidiki lebih dalam dan lakukan eksplorasi internal, untuk mengidentifikasi apa yang hilang, dan jika ada kemungkinan untuk membentuk kembali hubungan.
Ketika Anda jelas seperti apa yang Anda inginkan, maka itu akan memposisikan Anda untuk membuat keputusan, apakah mentor Anda memiliki pola pikir, hati, dan keahlian untuk memfasilitasi pengalaman pertumbuhan Anda ataukah tidak.
Ketika Anda membuat jeda, Anda mulai mengungkap kebutuhan Anda dan jalur masa depan. Jika Anda tidak lagi belajar, atau tidak ada lagi chemistry, jangan memperpanjang hubungan mentoring. Tetap dalam hubungan, akan merugikan kedua belah pihak.
“Cara terbaik seorang mentor dapat mempersiapkan pemimpin lain adalah dengan mengeksposnya kepada orang-orang hebat lainnya.” – John C. Maxwell
2. Anda tidak lagi melakukan apa yang diwajibkan
Ketika Mentor memberikan bimbingan, Mentee gagal untuk menganggapnya serius, dan sering meninggalkan tugas atau hanya melakukan hal minimum yang diperlukan, tanpa keinginan untuk melanjutkan. Itulah saatnya menghapus semuanya secara bertahap, namun jangan “membakar perahu” ketika meninggalkan hubungan. Anda mungkin membutuhkannya di masa depan untuk membawa Anda ke impian lainnya.
3. Anda memiliki pertemuan yang tidak produktif
Serangkaian pertemuan yang tidak produktif mungkin merupakan sinyal, bahwa hubungan mentoring telah tidak berjalan dengan semestinya. Anda tidak perlu takut untuk secara eksplisit mengurangi frekuensi pertemuan, atau menghentikannya sama sekali. Akhiri hubungan dengan memberi tahu bahwa Anda telah berkembang melalui pengalaman, memberikan contoh spesifik, dan Anda akan berhubungan lagi dengan Mentor, jika masalah tertentu muncul di masa depan.
4. Terlalu banyak pembatalan atau penjadwalan ulang
Terlalu banyak pembatalan atau penjadwalan ulang adalah sinyal kuat untuk mengakhiri mentoring. Karena awal yang baik itu penting, demikian juga akhir yang baik. Bersiaplah untuk mengakhiri hubungan yang tidak produktif dan kurang komitmen. Investasikan pada yang akan membawa Anda ke tingkat berikutnya.
Bersikaplah jujur, mengapa hubungan mentoring berakhir. Terbukalah. Tidak perlu siapa pun atau detail apa pun dibiarkan menggantung. Hormati hubungan untuk peluang pertumbuhan dan tetap hormat di luar mentoring. Anda tidak pernah tahu kapan jalan Anda akan bersilangan dengan Mentor.
“Seorang mentor adalah seseorang yang melihat lebih banyak bakat dan kemampuan dalam diri Anda, daripada yang Anda lihat sendiri dalam diri Anda, dan membantu mengeluarkannya dari Anda.” – Bob Proctor
5. Mentor terus memberi Anda nasihat yang sama berulang-ulang
Kebanyakan hubungan mentoring dimulai dengan niat yang paling murni. Mentor memberikan bimbingan berdasarkan pengalaman dan nasihat bijak mereka. Peran Mentee sangat penting dalam mendengarkan konten yang disediakan, dan bagaimana saran ini dibuat agar sesuai dengan situasi.
Jika Mentor Anda menawarkan nasihat yang sama kepada Anda dalam berbagai situasi berbeda, atau bersikeras bahwa caranya melanjutkan adalah satu-satunya jalan untuk dipertimbangkan, maka sinyal peringatan itu mulai menguat.
6. Mentor Anda tidak membiarkan Anda gagal
Mentor dapat memberikan saran, bimbingan, dan arahan yang baik bila diperlukan, untuk mengatasi keterbatasan, menemukan solusi, atau mencoba menjaga kepala Anda tetap di atas air saat kapal Anda tenggelam. Meskipun Mentor dapat memainkan peran penyelamat, itu sebenarnya tidak membantu atau bahkan tidak sehat.
Jika Anda menginvestasikan terlalu banyak waktu dengan mengandalkan nasihat orang lain untuk memecahkan masalah, Anda BERISIKO tidak pernah gagal dan mengalami salah satu cara paling berharga, untuk menjadi manusia profesional yang lebih baik. Pengalaman belajar tidak selalu positif, namun mengarah pada kontemplasi dan kemungkinan baru dalam mencapai kesuksesan.
Selalu melakukan hal yang benar, menghasilkan rasa puas diri dan pemikiran yang stagnan. Pertumbuhan dalam pembelajaran dan mengalami kegagalan, hanyalah umpan balik. Orang-orang yang benar-benar sukses, tidak takut mengambil risiko dan memperluas zona asing mereka.
7. Mentor mengalami kecemasan perpisahan
Sebagian besar orang tua mengalami anak-anak mereka meninggalkan rumah, prinsip sama berlaku untuk Mentee yang ingin menjauhkan diri dari Mentor. Mentor yang tidak siap untuk berpisah, dapat merasa ditinggalkan, marah atau kesal, dan bahkan menghambat kesempatan Mentee untuk maju.
Saat memutuskan hubungan, diperlukan penanganan yang halus dan penuh hormat. Jangan mencoba memberikan umpan balik saat emosi sedang memuncak. Berinvestasilah untuk menjaga hubungan baik dalam jaringan profesional di sekitar Mentor.
Nah Sobat. Bagaimana pengalaman Anda saat putus dengan Mentor Anda?
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano