Apa ide besar Anda? Apa yang Anda lakukan untuk orang-orang, siapa, bagaimana, mengapa ini lebih baik dan berbeda dari merek (brand) yang lain? Bagaimana cara Anda dapat menyederhanakan, memotong kompleksitas dan model merek (brand) yang membingungkan, untuk lebih mengartikulasikan konsep tujuan merek (brand) Anda dalam bentuk yang jelas, praktis, dan masuk akal. Hal-hal inilah yang harus Anda pikirkan dan lakukan untuk dapat selalu menghidupkan merek (brand) Anda sepanjang waktu.
Merek (brand) secara terus menerus menentukan bisnis apa yang Anda akan lakukan, dan apa yang bisnis lakukan secara keseluruhan untuk pelanggan Anda. Merek (brand) akan selalu menghubungkan bisnis dengan konteksnya, dengan pelanggannya, dan dengan stakeholder yang lain. Merek-merek yang kuat, menghubungkan perusahaan dengan pelanggan, secara emosional maupun secara praktis. Hal paling penting adalah menyakinkan bahwa janji-janjinya akan menjadi kenyataan sepanjang waktu. Merek-merek menentukan tujuan dari bisnis, merupakan perekat hubungan dan reputasi bisnis.
Merek (brand) adalah entitas yang hidup. Merek (brand) tersebut memperkaya atau memberi arti secara kumulatif terhadap produk atau jasa di sepanjang waktu. Sekarang ini merek (brand) harus lebih signifikan, lebih bernilai, dan memiliki entitas yang penting bagi pelanggan dan bisnis. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pelayanan dari sebuah bisnis, peningkatan awareness dan transparansi dari perusahaan di balik produk atau jasa, serta kebutuhan untuk menciptakan portofolio bisnis.
Merek (brand) menentukan organisasi, dan sebaiknya mencerminkan kebutuhan serta motivasi dari pegawai dan pemilik saham, bahkan pelanggan. Merek (brand) dapat saling melengkapi dengan strategi bisnis, nilai-nilai budaya perusahaan dan reputasi perusahaan. Merek (brand) disajikan melalui sumber daya manusia. Merek (brand) memberikan sebuah tujuan, yang juga menjadi gagasan untuk peduli, alasan untuk datang ke tempat kerja setiap hari, dan misi yang mengajak orang-orang untuk bekerja bersama-sama.
LOGO dan IDENTITAS
Logo dan identitas, warna dan kemasan, menjadi alat yang saling membantu untuk membuat merek (brand) semakin besar dan kuat. Merek (brand) dibawa ke kehidupan melalui orang-orang. Merek (brand) sebaiknya bukan merupakan label dan image yang pasif. Merek (brand) sebaiknya merupakan pengalaman hidup yang nyata, di mana nilai-nilai dan kepercayaan ditunjukkan secara relevan dan praktis kepada para pelanggan, juga kepada setiap stakeholder lainnya.
Bagi pelanggan, merek (brand) dibuat relevan melalui proposisi atau penawaran pelanggan, yang unik untuk setiap segmen pelanggan yang berbeda. Proposisi unik inilah yang kemudian disalurkan melalui pengalaman pelanggan, yang meyakinkan bahwa janji dari merek (brand) dan penawarannya menjadi kenyataan.
Hal yang sama juga bagi para pegawai, bisnis seharusnya mengembangkan proposisi atau penawaran pegawai untuk setiap segmen. Beberapa akan dimotivasi oleh jenjang karier, sementara yang lain dilakukan oleh kepuasan kerja, dan sebagian lagi oleh uang. Pengalaman pegawai yang tepat, sebaiknya dikembangkan untuk memenuhi janji dan ekspektasi dari setiap orang yang terlibat.
Para pegawai yang diperlakukan dengan cara sama seperti halnya memperlakukan merek (brand), maka mereka akan lebih mau bereaksi dengan cara lebih positif dan semangat. Mereka ini dapat dimotivasi untuk melakukan usaha ekstra dalam menghidupkan merek (brand), dan menyalurkan pengalaman pribadinya kepada setiap pelanggan. Dengan demikian, Anda telah menghidupkan merek (brand) Anda secara terus menerus dan berkesinambungan melalui para pegawai Anda dan pengalaman emosional dari para pelanggan Anda.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College