Loading...
Di sepanjang kehidupan saya, telah mengajari saya bahwa menjadi Entrepreneur BUKANLAH pekerjaan, melainkan Gaya Hidup. Anda harus mengabdikan diri sepenuhnya untuk bisnis Anda, dan melakukan apa pun untuk berhasil.
Namun, saya juga mengenal Entrepreneur yang telah memperoleh kekayaan luar biasa, hanya untuk bertanya-tanya; mengapa mobil mahal, dan rumah mewah mereka tidak memberi mereka kegembiraan dan kedamaian yang mereka pikir pantas mereka dapatkan. Jawabannya sederhana: meskipun mereka telah bekerja keras dan berhasil di banyak tingkatan, namun mereka gagal dalam hubungan dan jiwa mereka. Mereka berakhir dengan segunung uang tetapi hidup kesepian tanpa rasa bahagia.
Anda mungkin tergoda oleh bisnis area abu-abu, yang mengklaim menawarkan biaya awal rendah, pengembalian yang signifikan, dan upaya yang minimal. Tetapi sebelum mengambil risiko, putuskan apakah risikonya layak untuk merusak reputasi dan hubungan Anda. Percayalah dengan intuisi Anda. Mungkin tidak ada gunanya bagi Anda jika bisnis tidak terasa benar bagi Anda.
Seperti yang dilakukan banyak Entrepreneur, saya belajar dengan susah payah bahwa kesepakatan yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan biasanya memang berakhir begitu. Saya belajar tentang berurusan dengan karakter yang tidak bermoral, dan saya menegaskan kembali tekad saya untuk tidak menjadi pebisnis seperti itu.
Dalam membangun bisnis, saya berusaha untuk mengembangkan fondasi yang kuat bagi keluarga saya, untuk menciptakan lapangan kerja, dan untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di komunitas, sambil menyediakan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Mereka tidak hanya menjadi menguntungkan, mereka juga melayani kebaikan yang lebih besar.
Tapi bagaimana Anda membangun bisnis seperti itu? Berikut adalah beberapa TIPS untuk meletakkan dasar yang kuat dalam usaha bisnis Anda:
1. Rekrut anggota tim yang hebat
Tanpa keahlian dan keterampilan tim yang sangat terampil dan berpengalaman, tidak mungkin mengembangkan bisnis menjadi bisnis yang sangat menguntungkan. Ketika karyawan antusias dan produktif dalam pekerjaan mereka, saya melakukan semua yang saya bisa untuk mempertahankan mereka. Saya awalnya menyewa headhunter untuk mengidentifikasi dan merekrut anggota tim baru, karena mereka dapat menargetkan orang-orang dengan keahlian tertentu secara lebih efisien. Mereka umumnya memberikan jaminan untuk menggantikan orang yang tidak layak.
Layanan perekrutan sering kali mengenakan biaya 20 hingga 30 persen dari gaji setiap karyawan sebagai bayaran. Biasanya, mereka menemukan orang-orang yang tidak akan pernah dapat saya temukan sendiri, yang berkualifikasi sangat baik. Para headhunter akan membantu Anda menentukan pekerjaan dan tanggung jawabnya, merekrut kandidat, dan melakukan wawancara untuk mempersempit bidangnya.
Saya merekomendasikan menghadiri wawancara dengan pelamar pilihan teratas. Saya harus mengingatkan diri sendiri untuk menolak mempekerjakan orang yang saya sukai hanya karena kami memiliki banyak kesamaan. Saya tidak ingin duplikat dari diri saya sendiri. Entrepreneur harus mempekerjakan mereka yang keterampilan dan pengalamannya melengkapi, dan idealnya melampaui kemampuan mereka sendiri.
“Anda akan melangkah maju ke pertumbuhan atau Anda akan mundur ke posisi keamanan.” – Abraham Maslow
2. Perlakukan pelanggan dan klien seperti bangsawan
Entrepeneur sukses mengakui nilai layanan pelanggan secara sangat baik. Sayangnya, kita sering menjadi begitu sibuk dengan pertumbuhan bisnis, sehingga kita lupa bagaimana membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan kita. Dengan tetap disiplin, fokus, dan pribadi, Anda dapat mengembangkan bisnis, menarik pelanggan baru, dan melayani klien yang sudah ada. Dan, mengembangkan hubungan pribadi dengan setiap pelanggan menjadi lebih menantang seiring pertumbuhan bisnis Anda. Itulah mengapa penting untuk merekrut dan melatih orang-orang yang akan mengikuti nilai-nilai layanan pelanggan secara sangat baik, yang Anda tetapkan untuk perusahaan Anda.
3. Membangun hubungan saling percaya dan saling mendukung
Ketika Anda menganggap karyawan Anda sebagai anggota tim yang mengikuti nilai dan misi perusahaan sambil juga mengejar tujuan mereka sendiri, Anda menciptakan ikatan yang meningkatkan kemitraan Anda di atas tempat kerja transaksional. Tujuan saya adalah menciptakan lingkungan yang saling percaya dan saling mendukung.
Untuk bergantung pada orang-orang saya, saya harus memastikan bahwa mereka tahu, bahwa saya akan ada untuk mereka. Ini adalah keinginan tulus saya bagi mereka untuk sukses baik, secara profesional maupun pribadi. Memperlakukan orang dengan kerendahan hati, rasa hormat, kejujuran, dan kebaikan, akan membangun hubungan saling percaya dan saling mendukung. Jika Anda membagikan hadiah Anda tanpa pamrih, dan fokus melayani orang lain saat Anda mengembangkan bisnis, Anda tidak akan pernah menyesalinya.
4. Fokus untuk membuat dampak positif
Alih-alih memikirkan berapa banyak uang yang dapat Anda peroleh, atau hal-hal yang dapat Anda beli dengannya, saya mendorong Anda untuk memikirkan kebaikan yang dapat Anda capai. Untuk membangun kekayaan dan memberikan kenyamanan bagi keluarga Anda, tidak ada yang membuatnya sendiri. Anda tidak ingin menemukan diri Anda sendiri karena Anda berfokus pada kesuksesan individu atau kesuksesan finansial, daripada membangun hubungan yang saling mendukung dan mencintai.
Sangat penting untuk mengingat rasa terima kasih, saat Anda memulai usaha bisnis dan kehidupan kewirausahaan Anda. Dengan rasa syukur yang selalu ada di hati Anda, tidak ada masalah yang tidak dapat diatasi, dan bahkan berkah yang paling kecil pun akan meringankan beban Anda. Anda akan tertarik pada peluang yang melayani tujuan lebih besar, ketika Anda memiliki rasa syukur di hati Anda sebagai seorang Entrepreneur.
5. Andalkan ‘malaikat’ Anda
Sebagai Entrepreneur, saya mengalami pasang surut. Saya telah menghasilkan banyak uang dengan bisnis yang sukses sepanjang hidup saya, dan saya telah mengalami saat-saat ketika tampaknya saya akan kehilangan perusahaan dan kekayaan saya. Keluarga dan teman-teman saya berkumpul di sekitar saya selama masa-masa sulit dan menakutkan itu. Mereka adalah ‘malaikat’ saya.
Demikian pula, jika Anda ingin sukses secara finansial dan pribadi dalam bisnis, Anda akan membutuhkan ‘malaikat’ di sisi Anda. Untuk melewati masa-masa sulit, Anda memerlukan cinta dan dukungan dari pasangan hidup Anda, keluarga, teman, dan wali yang tak terlihat, yang akan muncul di saat-saat tergelap dan membimbing Anda. Saran saya adalah untuk memastikan Anda menarik malaikat Anda dengan rajin, seperti halnya Anda melakukan mitra bisnis, anggota tim yang hebat, dan klien setia.
Scott Gerber, TV host, founder of The Young Entrepreneur Council (YEC), angel investor dan penulis buku Never Get a “Real” Job, mengatakan: “Tidak peduli berapa banyak uang yang Anda hasilkan atau berapa banyak hal yang Anda miliki atau jika bisnis Anda bernilai jutaan atau triliunan — jika Anda bangun di pagi hari dan bahagia dengan diri Anda apa adanya, jika Anda yakin bahwa Anda baik-baik saja, lakukan dengan baik, dan Anda melakukannya dengan baik dengan melakukan kebaikan sosial, maka itulah definisi Entrepreneur Sukses. Uang akan datang. Saya tidak akan pernah membiarkan angka menentukan siapa saya sebagai Entrepreneur. Percaya bahwa kesuksesan didasarkan pada angka moneter adalah cara kecil untuk menggambarkan gambaran besar. Lakukan dengan baik sambil berbuat baik, dan Anda dapat mengubah dunia sambil menjadi Entrepreneur Hebat. Jangan biarkan beberapa stat atau permainan ego, mendikte apa yang Anda yakini sebagai Entrepreneur atau bukan.”
Nah Sahabat. Kewirausahaan dapat berarti banyak hal, tetapi pada akhirnya, ini tentang membuka jalan Anda sendiri. Jadi, apakah Anda memiliki yang diperlukan untuk menjadi Entrepreneur?
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano