1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (113 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...
Published on: November 21, 2012 - 5:00 AM

Perbedaan Startup, Company, dan Corporate

Dalam bisnis, Anda bisa menjumpai berbagai jenis perusahaan. Ada beberapa perusahaan yang populer dengan istilah Startup. Ada pula perusahaan yang disebut sebagai Company serta Corporate. Lalu, apakah Anda paham perbedaan startup, company, dan corporate tersebut?

Startup, company, serta corporate memang sama-sama digunakan untuk merujuk pada istilah perusahaan. Hanya saja, pemakaian istilah tersebut berbeda-beda sesuai dengan definisi dari masing-masing perusahaan. Untuk bisa memahami perbedaan tersebut, simak penjelasannya berikut.

Perbedaan Company dan Corporation

Pemakaian istilah company biasanya bertujuan untuk merujuk pada perusahaan konvensional. Perusahaan ini menjalankan operasional bisnis dengan menerapkan budaya kerja yang sifatnya tradisional. Setiap entitas bisnis yang menjalankan transaksi barang atau jasa dengan konsumen, bisa disebut sebagai perusahaan.

Seperti halnya company, corporate merupakan istilah yang ditujukan untuk perusahaan. Hanya saja, tidak semua perusahaan bisa disebut sebagai corporate. Penggunaan istilah ini hanya untuk perusahaan yang sudah well established.

Sebagai sebuah perusahaan yang well established, corporate mempunyai bidang pekerjaan sangat luas. Struktur organisasi di dalamnya juga lebih kompleks dibanding company, terdiri dari beberapa orang atau perusahaan yang mempunyai badan hukum jelas. Selain itu, corporate merupakan entitas yang terpisah dan berbeda dengan para pemiliknya.

Terdapat beberapa perbedaan berkaitan dengan company dan corporate, yaitu:

1. Struktur Bisnis

Company mempunyai struktur bisnis yang variatif, sesuai dengan tingkat kebutuhan perusahaan. Beberapa jenis struktur bisnis yang melekat pada sebuah company antara lain adalah:

  • Perusahaan perseorangan
  • Perseroan Terbatas (PT)
  • UKM
  • Persekutuan komanditer (CV)
  • Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
  • Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
  • Dan lain sebagainya

Sementara itu, corporate merupakan entitas bisnis yang mempunyai struktur lebih kompleks dibanding company. Selain itu, corporate merupakan organisasi dengan badan hukum yang jelas. Beberapa jenis badan hukum yang kerap melekat pada sebuah korporasi di antaranya adalah PT Tbk, Persero, Perseroan Terbatas (PT), BUMN, dan lain-lain.

2. Sistem Manajemen Perusahaan

Anda dapat pula menjumpai perbedaan antara company dengan corporate pada cara pengelolaan perusahaan. Dalam sebuah company, aktivitas manajemen perusahaan berada di tangan pemilik secara langsung. Artinya, pemilik mempunyai tanggung jawab secara penuh pada kinerja bisnis perusahaan.

Namun, situasinya akan berbeda pada perusahaan korporasi. Operasional perusahaan tidak selalu menjadi tanggung jawab pemilik. Sebagai gantinya, tanggung jawab tersebut berada di tangan para direksi. Selanjutnya, direksi akan mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada para pemilik saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

3. Status Kepemilikan

Terakhir, Anda bisa memahami perbedaan company dengan corporate pada kepemilikan perusahaan. Entitas dari seorang pemilik company tak bisa lepas dari perusahaan yang dimilikinya. Namun, lain halnya dengan pemilik corporate.

Corporate bisa menjadi kepemilikan dari banyak orang. Bukti kepemilikan tersebut berupa saham serta obligasi. Meski menjadi bagian dari pemilik corporate, mereka merupakan entitas bisnis yang terpisah dari perusahaan.

Perbedaan Company dan Startup

Kalau company merupakan perusahaan konvensional, maka startup adalah perusahaan rintisan. Biasanya, penyebutan startup berlaku untuk perusahaan rintisan yang menjalankan operasional bisnis dengan disertai inovasi teknologi.

Ada beberapa perbedaan antara company dengan startup, yaitu:

1. Orientasi Bisnis

Company atau perusahaan konvensional menyelenggarakan aktivitas bisnis dengan berorientasi pada profit. Oleh karena itu, mereka lebih berfokus dalam menjalankan operasional bisnisnya secara konstan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang stabil.

Sementara itu, startup lebih memfokuskan orientasi bisnisnya pada growth. Mereka ingin mengembangkan bisnis secara cepat dan bisa segera menjadi pemimpin pada sektor industri yang dijalankan. Oleh karena itu, mereka rela melakukan apa saja untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Sumber Permodalan

Kepemilikan modal dari sebuah company biasanya bersumber dari pemilik perusahaan. Selanjutnya, mereka menggunakan modal tersebut untuk memperoleh profit. Jumlah kepemilikan modal perusahaan bisa bertambah seiring dengan meningkatnya profit yang didapatkan.

Lain halnya dengan company, startup umumnya memerlukan modal awal dalam jumlah besar. Oleh karena itu, startup berupaya keras untuk bisa segera memperoleh pendanaan dari para investor seperti venture capital. Bermodalkan pendanaan tersebut, startup bisa menjalankan berbagai strategi untuk mengembangkan perusahaan.

3. Ritme Kerja

Perbedaan startup, company, dan corporate bisa pula Anda ketahui dari ritme kerja para karyawan. Startup mempunyai kecenderungan sistem kerja yang sangat dinamis dan cepat. Tidak menutup kemungkinan, para karyawan akan dituntut untuk mampu menyelesaikan beberapa tugas sekaligus atau multitask.

Company mempunyai sistem kerja yang lebih tertata dibanding startup. Sistem manajemen yang rapi membuat para karyawan di sebuah company bisa mengetahui perencanaan penyelesaian setiap pekerjaan dengan baik.

Perbedaan Startup dan Corporate

Kalau membandingkan antara startup dengan corporate, ibaratnya adalah UKM dengan perusahaan besar. Keduanya mempunyai perbedaan yang sangat mencolok.

Beberapa perbedaan tersebut di antaranya adalah:

1. Jam Kerja

Korporasi mempunyai jam kerja yang ketat, mulai dari 09.00-17.00. Di samping itu, karyawan bisa pula bekerja di luar jam-jam tersebut dengan ketentuan lembur. Sementara itu, karyawan startup mempunyai waktu kerja yang sangat fleksibel. Mereka bisa kerja kapan saja, asalkan memenuhi durasi kerja yang telah ditentukan.

2. Lokasi Kerja

Korporat mempunyai tempat secara khusus bagi karyawan untuk bekerja. Tempat tersebut berupa kantor yang disertai beberapa ruangan khusus untuk masing-masing karyawan. Karyawan pun harus bekerja di situ sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Sementara itu, startup memiliki konsep tempat bekerja yang fleksibel. Para karyawan biasanya bekerja di co-working space yang mempunyai konsep terbuka tanpa sekat. Bahkan, banyak pula startup yang memberlakukan sistem kerja work from anywhere (WFA).

3. Struktur Birokrasi

Perusahaan korporasi umumnya mempunyai sistem birokrasi yang kompleks. Terdapat hierarki yang jelas antara karyawan dengan atasan. Interaksi di antara keduanya pun berlangsung secara terbatas.

Sementara itu, struktur organisasi pada sebuah startup biasanya bersifat dinamis. Interaksi antara masing-masing karyawan dengan para atasan bisa berlangsung intensif. Bahkan, banyak pemilik startup yang dapat berkomunikasi tanpa sekat dengan para karyawan.

Nah, itulah perbedaan startup, company, dan corporate yang perlu Anda pahami.

Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (113 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...

Leave a Comment

Your email address will not be published.