Kali ini, saya ingin mengingatkan, khususnya kepada diri saya sendiri, dan mungkin juga buat Anda, yang senang membaca tulisan-tulisan saya di website saya ini, yaitu tentang Kekuatan KONSENTRASI.
Pada tulisan-tulisan saya sebelumnya, sudah pernah saya paparkan tentang kekuatan pikiran dan pengaruhnya pada hukum akal bawah sadar. Menurut saya, HUKUM KONSENTRASI termasuk hukum akal yang paling kuat. Ketika Anda konsentrasi pada sesuatu, akal akan menepis informasi lain, untuk memberi tempat pada sesuatu yang menjadi pusat perhatian Anda, dan melakukan generalisasi pusat perhatian Anda, hingga perasaan tergerak, dan melahirkan perilaku.
Ketika Anda sedang pening kepala, tiba-tiba telepon berdering. Ternyata orang di seberang adalah teman Anda yang sangat baik pada Anda, dan sudah lama tidak pernah Anda jumpai. Kemudian Anda asyik bercengkerama dengannya. Apa yang terjadi dengan rasa pening di kepala Anda? Yah, Anda sudah tidak merasakan pening kepala lagi, bahkan setelah telepon ditutup, rasa pening di kepala Anda sudah tidak ada lagi.
Pernahkah Anda mengalami seperti ini? Pernahkan Anda berpikir negatif tentang seseorang, namun ketika Anda bertemu dengannya, tiba-tiba ia begitu menghormati Anda, begitu santun budi bahasanya, maka Anda pasti mengubah konsentrasi Anda tentangnya.
Saat Anda mengubah konsentrasi tentang sesuatu, Anda harus menghadirkan sesuatu yang lain sebagai pengganti konsentrasinya. Akal manusia tidak dapat menghapus pengalaman, tapi dapat mengganti satu pengalaman dengan pengalaman yang lain. Strategi mengganti konsentrasi adalah sekumpulan pertanyaan, yang tanpa sadar kita gunakan ketika menghadapi masalah. Strategi ini sama dengan kegiatan evaluasi diri dalam menghadapi pengalaman hidup. Jika evaluasi ini negatif, maka seseorang akan bersikap negatif. Dan, ketika evaluasi diri bersifat positif, maka hasilnya pun positif.
Pepatah bijak mengatakan, “Setiap orang Mulia menjadi Mulia, dan setiap orang Sukses menjadi Sukses, ketika ia mengerahkan segenap Kemampuan dan Konsentrasinya untuk Tujuan yang Positif.”
Mulai saat ini, gunakanlah Konsentrasi Positif dalam masalah apa pun yang ingin Anda ganti: dari negatif menjadi postitif. Setiap hari, KURANGILAH segala sesuatu yang Tidak Anda Inginkan, dan TINGKATKANLAH segala sesuatu yang Anda Inginkan. Lakukan selalu aktivitas ini, hingga sesuatu yang tidak Anda inginkan, tidak ada lagi, dan sesuatu yang Anda inginkan, semakin meningkat.
Kata bijak mengatakan, “Orang pintar adalah yang tahu dirinya sendiri. Sedangkan orang bodoh adalah yang tidak tahu siapa dirinya.”
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College