Ketika seseorang mengidap penyakit berbahaya, kehilangan salah satu organ tubuhnya karena kecelakaan, kehilangan orang yang dicintainya, kehilangan harta benda miliknya, atau rugi besar bisnisnya bahkan bangkrut, maka ia melalui beberapa tahapan pergolakan kejiwaaan, yang bisa berlangsung lama.
Sebagian orang menghadapi masalah dalam hidupnya dengan SIKAP NEGATIF, dan menjadi dendam pada segala sesuatu. Pikirannya negatif, dan perasaannya negatif, sehingga konsentrasinya pada kemungkinan terburuk. Tentu saja hal ini memengaruhi perilaku dan semua aspek hidupnya.
Sebagian orang, ketika menghadapi musibah, semakin dekat kepada ALLAH, bersikap menerima, berusaha untuk terus maju, berpikir positif, dan fokus pada upaya menyelesaikan masalah. Ia memikirkan bagaimana menyikapi masalah yang sedang dihadapi, berusaha mengambil manfaatnya, dan mengubahnya menjadi sebuah keahlian untuk meraih peluang sukses.
Percayalah, dalam kondisi sulit, ALLAH mengirimkan risalah kepada kita, agar mengubah pikiran dan perilaku negatif, yang berbahaya, sehingga dengan demikian hubungan kita dengan ALLAH menjadi lebih erat lagi. Kita juga lebih berakhlak mulia, dan selalu berusaha sampai berhasil menggapai kesuksesan.
Selalu Berpikir Positif adalah sebuah pilihan paling baik dan paling kuat, karena tidak terpengaruh oleh ruang, waktu, dan pengaruh lainnya. Jika berpikir positif telah menjadi kebiasaan, ada masalah atau tidak, kita akan selalu bersyukur.
Selanjutnya, pikiran positif akan mencari solusi dari segala kemungkinan, hingga pikiran itu menjadi kebiasaan dalam hidup kita. Orang yang memiliki kebiasaan berpikir positif, akan menjadi sosok pribadi damai, tenang, dan bahagia.
Tahun 1953, Sir Edmund Hillary mencoba mendaki gunung tertinggi di dunia, ketinggiannya mencapai 29.000 kaki, yaitu Gunung Everest. Dialah orang pertama di dunia yang mencoba mendaki gunung tertinggi ini. Meski keluarga dan teman-temannya berusaha memintanya melupakan mimpi yang mengancam hidupnya, ia tetap bersikukuh. Tekadnya sudah bulat. Semua bujukan itu ia balas dengan kalimat positif, “Jika tak ada orang yang pernah mendaki gunung ini, aku menjadi orang yang pertama. Jika sudah ada orang yang pernah mendakinya, aku akan menjadi yang terbaik.” Ia benar-benar mendaki gunung, tapi terpaksa turun kembali karena kaki kanannya patah.
Seperti biasa, para pengkritik dan pencemooh tidak tinggal diam. Mereka mencibir dan mencelanya. Tetapi ia tetap tersenyum dan berkata, “Kali ini ia mengalahkan aku. Tapi belum berakhir. Pada kesempatan yang akan datang, aku akan menaklukkannya.”
Berkat usaha yang gigih dan semangat pantang menyerah, Sir Edmund Hillary menerima undangan untuk menerima penghargaan dari Yayasan Buruh di London. Penghargaan tersebut diberikan atas usahanya yang berani, dan tak pernah terpikirkan sama sekali oleh orang lain. Saat menerima penghargaan itu, ia diminta memberikan sambutan. Di atas panggung, Sir Edmund Hillary melihat gambar Gunung Everest memenuhi dinding di depannya. Hillary menatap tajam gambar gunung itu, dengan tangan mengepal. ia berkata, “Gunung Everest! Kau telah mencapai puncak pertumbuhanmu, sementara aku masih akan terus tumbuh setiap saat. Sebentar lagi aku pasti dapat menaklukkanmu!”
Benar, ia terus mencoba, tapi nasib mujur belum berpihak kepadanya. Ia menderita luka parah, Meski demikian, ia tidak menyerah. Ia bersikeras untuk mendaki puncak gunung tertinggi itu. Dan, akhirnya ia berhasil mewujudkan mimpinya! Dalam sebuah wawancara dengan media, ia berkata, “Aku berhasil mengatasi rasa takutku. Aku berhasil mengontrol diriku dari pikiran negatif yang membuat frustasi dan merasa gagal. Dengan begitu aku berhasil menaklukkan Gunung Everest.”
Nah Sahabat. “Jangan biarkan kesulitan hidup merampas mimpi indah kalian. PELAJARI kesulitan itu, niscaya ia akan menjadi teman terbaik kalian.”
Begitulah Pikiran Positif yang selalu aktif sepanjang waktu, tanpa pengaruh apa pun dan siapa pun. Dalam kondisi kritis, seseorang bisa menggunakan senjata paling ampuh ini untuk menguasainya. Hal ini bukan berarti lari dari masalah, tapi sebaliknya. Apa pun masalah yang kita hadapi, pasti ada jalan keluarnya … melalui Pintu Spiritual. “Di Pintu Spiritual terdapat jalan keluar dari semua persoalan,” kata penulis dan ilmuwan Amerika Wayne W. Dyer.
Pernyataan ini benar. Sebab, seseorang yang mengindahkan aspek spiritual, selalu bersikap positif dan tawakal kepada ALLAH dalam menghadapi setiap persoalan. Dengan begitu, ia mampu mewujudkan impian hidupnya dan menjalaninya dengan ketenteraman batin dalam setiap aspek kehidupan.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College