Kadang-kadang ide untuk memulai suatu bisnis juga menjadi sebuah kendala. Mau bisnis apa kita? Punya ide apa untuk mulai berbisnis? Tapi sebenarnya tidak terlalu sulit untuk mempunyai suatu ide bisnis, jika Anda mau memikirkannya. Meskipun demikian saya akan berbagi pengalaman dengan Anda.
Saya pernah baca di dalam buku The Origins of Entrepreneurship, disebutkan berdasarkan survey:
-
43 % pengusaha, ide dari pengalaman bekerja di industri yang sama. Sudah tahu operasional usaha dan punya jaringan usaha.
-
15 % pengusaha, ide dari melihat orang lain mencoba suatu usaha.
-
11 % pengusaha, ide pada saat melihat peluang pasar yang tidak atau belum terpenuhi.
-
7 % pengusaha, ide karena telah meneliti secara sistematik kesempatan berbisnis.
-
3 % pengusaha, ide karena hobi atau tertarik akan kegemaran tertentu.
Sengaja saya cuplikkan hasil survey dari buku tersebut di atas, agar Anda merasa lebih mantap dan yakin. Nah…jika Anda juga bingung mau memulai bisnis apa, belum ada suatu ide? Anda boleh mengacu pada survey seperti di atas tersebut. Anda tidak perlu malu untuk menirukan bisnis orang lain, seandainya hal itu yang ingin Anda lakukan. Meniru-niru bisnis orang lain adalah sah-sah saja. Yang penting bagi Anda, dalam meniru bisnis itu Anda bisa memberikan suatu nilai tambah dalam bisnis Anda, menambahkan sesuatu yang unik dan lebih menarik, agar mampu bersaing merebut pasar yang sudah terbentuk sebelumnya.
Anda sebenarnya bisa mendapatkan ide-ide untuk mulai berbisnis lewat berbagai macam jalan dan kesempatan di sekitar Anda, misalnya saja dari sisi:
- Pendidikan
-
Ketrampilan
-
Keluarga
-
Pekerjaan
-
Tetangga
-
Relasi
-
Organisasi
-
Hobi
-
Perjalanan
-
Musim
-
Musibah
Ingatlah, jika ide untuk memulai bisnis sudah muncul di benak Anda, segera saja memulai, jangan ragu-ragu atau takut. Jika Anda takut memulai bisnis, itu artinya Anda takut akan sukses. Berani berbisnis, berarti Anda berani menjadi sukses, itu juga menyatakan bahwa Anda adalah seorang yang berani gagal. Jadi jangan pernah Anda merasa takut akan kegagalan dalam menjalankan roda bisnis.
Sebenarnya jika terjadi suatu kegagalan dalam bisnis, itu hanyalah kegagalan sementara bukan permanent sifatnya; oleh sebab itu jangan pernah Anda gampang menyerah kepada kegagalan. Kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda saja. Cobalah terus menjalankan bisnis Anda dengan tekun.
Ingatlah, Anda sedang mencoba untuk menggelindingkan bola salju, yang jika Anda berhasil mulai menggelindingkan bola salju ini, maka Anda akan melihatnya… semakin lama “bola salju” Anda akan menjadi semakin membesar, dan akan terus membesar jika Anda secara terus menerus menggelindingkannya.
Jangan takut pada kegagalan. Kegagalan sebenarnya hanya berarti Anda harus punya keberanian untuk melihat sesuatu, yang tidak bisa Anda lakukan saat itu; kemudian Anda bisa segera mencari jalan lain untuk mencobanya lagi.
Anda justru harus pandai bersyukur karena pernah mengalami kegagalan, sebab dengan demikian Anda tahu ada sesuatu yang salah dan harus segera di benahi. Kegagalan hanyalah sebuah kesempatan bagi Anda untuk memulainya lagi dari awal, dengan cara lebih baik. Berani gagal itu sama artinya dengan berani sukses. Karena itu selalulah memupuk “keberanian” di dalam diri Anda. Berpihaklah kepada “keberanian”.
Pokok penting disini adalah: segera galilah ide-ide untuk memulai sebuah bisnis. Tuangkan saja semua ide yang terlintas di benak Anda, tuliskanlah itu, jangan ragu atau malu; baru setelah itu pilihlah ide yang paling memungkinkan Anda cepat bergerak terjun langsung memulai bisnis baru. Kemudian jika Anda sudah ada ide untuk memulai suatu bisnis sendiri, segera lakukan dan jalankanlah bisnis itu dengan semangat dan ketekunan; lalu jangan Anda takut pada kegagalan.
Ingatlah bahwa kegagalan itu bukan akhir dari segalanya, dan sukses itu tidak pernah akan berakhir. Jadi kepada sukseslah Anda harus berpihak. Anda harus punya sikap berani sukses.
Salam Luar Biasa Prima!
Orang menentukan ide bisnis berdasarkan berbaagai pengalaman dan pertimbangan. Menentukan ide bisnis memang tidak mudah. Yang namanya bisnis, terkait dengan berbagai hal diantaranya apa yang akan dibisniskan, bagaimana proses produksinya dan bagaimana pemasarannya. Sebaiknya dalam menentukan ide bisnis didasarkan atas perhitungan, pertimbangan dan observasi yang matang.