1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (272 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...
Published on: November 20, 2013 - 8:00 PM

Memahami dan Membedakan SUARA HATI

Manusia terlahir ke alam dunia ini dibekali dengan ‘hati’. Hati yang dimaksud bukanlah hati secara fisik sesungguhnya, melainkan abstrak. Di hati inilah kita sering merasakan sakit, sedih, gembira maupun senang. Semuanya bisa dirasakan dalam hati.

Sesungguhnya hati yang ada di setiap manusia itu bisa berbicara dan bercakap-cakap dengan diri kita sendiri. Untuk bisa memahami suara hati tersebut, perlu kiranya kita mengetahui ciri-ciri suara hati (hati nurani), yang merupakan suara GUSTI ALLAH lewat GURU Sejati.

Hati manusia itu terbagi menjadi dua yaitu:

– Hati Besar
– Hati Kecil

HATI BESAR

Bisa bersuara dan mengatakan sesuatu kepada kita, tetapi suara-suara itu selalu berkata bohong. Contohnya, ketika kita sering semedi atau pun shalat, hati besar kadangkala mengatakan, “Ibadahmu luar biasa! Tidak ada orang yang semedi-nya atau pun shalatnya seperti kamu.” Bahkan kadangkala hati besar juga menyuruh untuk menipu, mencuri, emosional, memaki-maki orang, membunuh dan lain-lain.

Sering kita mendengar berita ada seseorang mendengar suara untuk membunuh anak maupun istrinya agar kesulitan ekonomi yang melilit segera dapat teratasi. Tragisnya, suara itu malah dianggap sebagai wangsit atau suara ghaib dari GUSTI ALLAH. Hal itu jelas keliru. Karena hati besar senantiasa berkata bohong dan menghasut. Siapa penguasa hati besar? Setan dan Iblis, itulah yang menguasai hati besar kita.

Di Al Qur’an disebutkan bahwa iblis dan setan itu diberi kesempatan oleh GUSTI ALLAH untuk menggoda iman manusia hingga terjerumus ke tempat nista. Di tempat itulah yang tinggal hanyalah menyesali diri. Contohnya, ketika sudah melakukan pembunuhan gara-gara mengikuti perkataan hati besar, maka setan dan iblis pun akan tertawa terbahak-bahak penuh sukacita. Sementara pelaku pembunuhan tinggal menyesali diri di balik terali besi.

HATI KECIL

Hati kecil juga bisa bersuara dan mengatakan sesuatu kepada kita. Dan suara-suara yang muncul selalu berkata jujur dan tidak pernah bohong. Hati kecil juga biasa disebut-sebut sebagai hati nurani. Di hati nurani tiap manusia inilah GUSTI ALLAH lewat GURU Sejati bersemayam. Ketika berbuat salah, hati kecil senantiasa menegur apa yang telah kita lakukan.

Lewat hati kecil inilah, manusia tahu apa yang bakal terjadi pada dirinya. Lho, darimana kok bisa tahu apa yang bakal terjadi? Ya tentu saja dari GUSTI ALLAH yang menginformasikan pada GURU Sejati dan meneruskan pada kita. Contoh, pernahkah Anda naik motor? Ketika menaiki motor tersebut Anda merasakan bahwa motor yang Anda tumpangi akan bocor bannya. Suara di hati Anda begitu kuatnya mengatakan bahwa ban motor akan bocor, sehingga ban motor tersebut akhirnya bocor sungguhan.

Suara hati kecil inilah yang seharusnya kita dengar. Tetapi kadangkala hati besar senantiasa mengganggu kita untuk berbincang-bincang dengan hati kecil. Bahkan sering hati besar menyaru-nyaru dengan berkata lebih bijaksana, sehingga kita pun percaya bahwa suara yang kita dengar itu adalah dari hati kecil.

Untuk bisa melatih agar lebih mendengar suara hati kecil tersebut, hendaknya kita sering berdiam diri dulu, merenung, sebelum mengambil keputusan tentang apa yang akan kita lakukan. Ketika berdiam diri dan merenung itulah akan muncul suara, baik dari hati besar maupun hati kecil yang sangat bertolak belakang. Nah, dari suara dan tutur katanya itulah kita bisa mengetahui cara suara itu diucapkan maupun bahasanya untuk membedakan antara hati kecil ataukah hati besar.

Oleh karena itu, sangatlah hebat sabda dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa Jihad (perang) yang besar adalah jihad melawan hawa nafsu. Sedangkan hawa nafsu itu tempatnya ada di hati besar, yang juga tempatnya iblis dan setan bersemayam. Jika sudah bisa mengalahkan hati besar tersebut, maka kita akan lebih mudah untuk mendengarkan hati kecil dan selalu dapat berkomunikasi dengan GUSTI ALLAH lewat GURU Sejati yang bersemayam di dalam diri kita.

Wallahu a’lam bish shawab.

Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Twitter: @Wuryanano

Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (272 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...

Leave a Comment

Your email address will not be published.