Setiap masalah yang datang, seringkali membuat kita keluar dari rasa tenang, damai, dan nyaman. Masalah dapat memengaruhi pikiran, konsentrasi, kekuatan, dan perasaan … sampai kita dapat melepaskan diri darinya.
Orang berkepribadian negatif akan kehilangan keseimbangan ketika menghadapi masalah, karena berpikir secara negatif dan emosional. Perhatiannya akan difokuskan pada masalah dan dampaknya yang paling buruk. Dengan begitu, perasaannya semakin negatif, dan mendorongnya berperilaku negatif hingga masalah yang dihadapinya semakin rumit. Baginya, masalah membuat kondisinya menjadi lebih buruk.
Orang berkepribadian positif akan memusatkan perhatian pada upaya mencari solusi dengan cara-cara yang rasional, dan perasaan yang tenang. Ia mempelajari masalah yang ada, dan memperbaiki sikapnya, hingga dapat berperilaku positif. Baginya, masalah justru mengantarkannya kepada kondisi yang lebih baik.
“Apa yang terjadi pada Anda, tidak penting. Yang penting adalah apa yang Anda lakukan terhadap apa yang terjadi pada Anda.” (Dr. Robert Schuler)
Apa pun yang Anda pikirkan tentang diri sendiri, percayalah, Anda tetap lebih kuat dari yang Anda bayangkan. Saya akan mengingatkan Anda tentang gambaran potensi diri tak terbatas yang dianugerahkan ALLAH kepada kita:
- Otak manusia memiliki lebih dari 150 miliar sel, dan untuk menghitung jumlah sel di dalam otak, dibutuhkan waktu lebih dari 50 ribu tahun. Otak juga lebih cepat dari cahaya. Ia punya kemampuan menyimpan lebih dari 2.000.000 informasi dalam satu detik.
- Mata Anda memiliki kemampuan secara cepat untuk membedakan warna lebih dari 10.000.000 warna. Penciuman Anda memiliki kemampuan mengenal lebih dri 50.000 jenis bau-bauan dalam tempo singkat. Indera pengecap Anda memiliki kemampuan mengenali banyak benda, yang dingin, hangat, panas, manis, pahit, dan berbagai rasa lainnya.
- Kerja jantung juga sangat mengagumkan. Ia berdetak lebih dari 100.000 kali setiap harinya. Dan, jika energi manusia ini dialirkan ke sebuah negara, maka dapat menghasilkan listrik selama satu minggu. Luar Biasa Prima!
Nah, semua potensi tersebut ada di dalam diri Anda, diri saya, dan diri setiap orang di dunia ini. Apakah Anda menganggap semua itu sebagai masalah? Apakah semua itu adalah hambatan? Tentu tidak! Masalah hanyalah salah satu kondisi aktivitas hidup yang harus dihadapi secara wajar, dan disikapi dengan tenang, hingga menemukan solusinya. Oleh sebab itu berhati-hatilah. Selalulah waspada dalam menyikapi masalah. Kuasailah masalah, dan jangan sampai masalah yang menguasai Anda. Pisahkan diri Anda dari masalah!
Jangan jadi masalah. Pisahkan diri Anda dari masalah. Berhati-hatilah dengan ucapan pada diri sendiri, atau pada orang lain, setelah kata “Aku”. Karena kata “Aku” meliputi segalanya di setiap tempat, waktu, serta pada setiap materi dan energi. Ketika Anda mengatakan, “Aku gagal” … berarti kegagalan itu berlaku pada setiap tempat, setiap waktu, setiap pikiran, bahasa, dan setiap potensi diri Anda.
Karena itu, berhati-hatilah setiap kali Anda mengatakan, “Aku …” karena kata setelahnya adalah KEYAKINAN yang dapat menimbulkan berbagai masalah untuk Anda. Ingatlah… jangan pernah meletakkan “kata negatif” setelahnya. Sebaiknya, katakan sesuatu yang mendukung dan menguatkan Anda, seperti, “Aku percaya diri” … “Aku kreatif dan mampu menemukan solusi dari masalah apa pun” … “Aku selalu sehat dan positif”. Dengan demikian, berarti Anda sudah menyuapi otak Anda dengan gizi positif. Inilah bekal positif Anda dalam menghadapi setiap masalah … seberat apa pun.
“Kehidupan ini tidak terdiri dari kenyataan atau hasil kerja, tapi terdiri dari pikiran yang lahir dari akal manusia.” (Mark Twain)
Pikiran yang kita gunakan dalam konsentrasi pada persoalan, melahirkan perasaan, perilaku, dan hasilnya. Stephen Covey berkata, “Cara kita memikirkan masalah adalah masalah itu sendiri.” Jadi, sesungguhnya masalah adalah dampak dari sesuatu yang terjadi, baik positif atau negatif. Dan… sumbernya adalah pikiran! Pikiran Anda menguasai waktu dan energi Anda, ketika Anda berpikir. Pikiran Anda memengaruhi hasil yang Anda dapatkan dalam kenyataan hidup Anda. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam memilih pikiran. Pikirkanlah hanya sesuatu yang dapat membantu Anda mencapai harapan dan impian masa depan Anda.
“Tidak ada masalah yang solusinya tidak dapat dipikirkan oleh akal manusia.” (Voltaire). Kenyataan adalah persepsi Anda. Jika Anda ingin mengubah kenyataan hidup Anda, mulailah dengan mengubah persepsi Anda. Masa lalu adalah mimpi, masa depan adalah proyeksi. Oleh karena itu, proyeksikanlah masa depan Anda seindah mungkin, sebahagia mungkin, sesukses mungkin, dan semulia mungkin. Pahamilah, Anda ternyata lebih besar, lebih kuat, dan lebih indah dari sekedar menjadi masalah. Pisahkanlah diri Anda dari masalah.
Ingatlah, Anda BUKANLAH masalah Anda. Anda adalah Anda, makhluk paling sempurna ciptaan ALLAH, sebagaimana FirmanNYA dalam QS. At-Tin:4, “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
Mulai detik ini, jangan pernah lagi menyalahkan kondisi, orang lain, sesuatu, atau kehidupan, dan … jangan pernah menyalahkan diri Anda, terlebih meyakini bahwa diri Anda adalah masalah. Hal itu hanya akan membuat Anda merasakan hal-hal negatif, dan menjauhkan Anda dari impian, bahkan menjauhkan Anda dari ALLAH. Sekarang juga, pisahkan diri Anda dari masalah. Anda bukanlah bagian dari masalah Anda.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College