Loading...
Untuk membangun infrastruktur bisnis yang tepat, Anda harus berpikir secara strategis – dengan memiliki pola pikir bisnis. Berikut adalah tujuh alasan mengapa Anda perlu memiliki pola pikir bisnis:
1. Memiliki pola pikir bisnis adalah mengetahui bahwa tujuan bisnis adalah untuk menghasilkan uang. Terkadang hobi Anda hanyalah hobi. Entah Anda memiliki hobi yang membuat sedikit uang ekstra atau Anda akan memiliki bisnis yang membutuhkan tingkat pengembangan lebih tinggi, untuk memperoleh tingkat pendapatan yang lebih tinggi.
2. Memiliki pola pikir bisnis berarti berpikir untuk diri sendiri dan membiarkan orang lain berpikir untuk Anda. Jangan biarkan orang lain mengendalikan nasib Anda atau impian Anda, biarkan mereka membantu Anda sampai di sana. Luangkan waktu untuk berpikir, mendokumentasikan, meriset ide Anda sendiri sebelum meminta bantuan. Jika Anda melakukannya – Anda akan lebih siap untuk meminta apa yang Anda inginkan dan mendapatkannya.
3. Memiliki pola pikir bisnis berarti lebih strategis tentang aktivitas bisnis Anda. Jangan hanya pergi ke acara bisnis apa pun atau melakukan pekerjaan apa pun; ketahui hasil apa yang Anda inginkan sebelum berinvestasi dalam aktivitas bisnis.
Misalnya, apakah Anda tahu berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menghadiri sesi pelatihan atau acara bisnis? Uang, keluarga, waktu, bensin, dll? Untuk mendapatkan kembali investasi Anda, alasan Anda untuk berinvestasi dalam pelatihan haruslah hal-hal lain selain bertemu orang dan sekedar “Saya hanya ingin belajar sesuatu.” Mengapa? Itu sudah Anda dapatkan ketika Anda pergi ke acara bisnis (bertemu orang) atau pelatihan (belajar sesuatu).
Tujuan Anda untuk menghadiri acara apa pun harus mempertimbangkan hal ini:
- Satu, selaras dengan visi bisnis Anda.
- Dua, Anda berfokus pada keuntungan yang dapat diperoleh dengan menghadiri acara.
Jadi pastikan Anda sudah memiliki hasil spesifik di dalam pikiran, sebelum berinvestasi dalam kegiatan acara bisnis atau pun pelatihan.
4. Memiliki pola pikir bisnis adalah mengetahui bahwa kita perlu terhubung dengan bisnis kita dan koneksi itu adalah … profitabilitas. Bagaimana Anda terhubung dengan profitabilitas Anda? Dengan mengetahui margin keuntungan Anda, arus kas, keunggulan kompetitif, tujuan penjualan, dan indikator laba utama Anda.
5. Memiliki pola pikir bisnis adalah memahami strategi dan menerapkannya ke dalam praktik bisnis Anda. Hari-hari ini kita cenderung berfokus pada tugas dan tenggat waktu sehari-hari, menyelesaikan masalah jangka pendek, dan menerapkan taktik pemasaran yang tidak cocok untuk bisnis kita. Strategi berkaitan dengan apa yang ada di depan, melihat ke mana Anda pergi dan bagaimana menuju ke sana. Oleh karena itu, tanyakan kepada diri Anda sendiri – “apakah tugas ini sejalan dengan ke mana perusahaan akan pergi dan / atau ke mana saya ingin pergi?”
6. Memiliki pola pikir bisnis terbuka untuk banyak aliran pendapatan dan banyak bisnis. Saya bertemu dengan seorang wanita di sebuah seminar bisnis beberapa waktu lalu, dan saya tidak akan pernah melupakan apa yang dia katakan kepada saya – “Saya memiliki satu bisnis yang merupakan hasrat saya, yang membuat saya mendapatkan penghasilan yang baik dan saya menjalankannya. Saya juga memiliki bisnis lain yang menghasilkan keuntungan besar bagi saya, dan saya punya orang lain untuk menjalankannya.” Intinya: Anda tidak harus meletakkan semua telur Anda dalam satu keranjang – itu bagian dari memiliki pola pikir bisnis.
7. Memiliki pola pikir bisnis adalah memahami ikatan emosional Anda dengan bisnis Anda. Memahami ikatan emosional dengan bisnis Anda akan memungkinkan Anda untuk menerobos hambatan pribadi Anda, yang mencegah Anda melakukan apa yang Anda katakan akan Anda lakukan, dan juga melakukan apa yang ingin Anda lakukan. Lain kali Anda menjadi emosional dalam bisnis Anda, menuliskan apa yang Anda rasakan dan apa yang memicunya, ini adalah bagaimana Anda mulai mengenali emosi mana yang menahan Anda dari melakukan bisnis yang baik.
Pahamilah bahwa setiap keputusan bisnis yang Anda buat hari ini memengaruhi bisnis Anda hari ini, besok, dan di masa depan. Jadi… jadilah ahli strategi yang baik. Seorang ahli strategi yang baik melihat semua aspek bisnis mereka hari ini dalam konteks ke mana mereka berusaha untuk pergi. Ahli strategi yang baik bereaksi terhadap masalah secara positif. Ahli strategi yang baik juga menyambut perubahan dan mengubahnya menjadi peluang. Ahli strategi yang baik dapat bereaksi cepat dengan hal-hal yang tidak terduga.
Ahli Strategi yang Baik memiliki Pola Pikir Bisnis.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano