Menjadi sukses dalam hidup membutuhkan kepercayaan diri. Berhasil sebagai wirausaha membutuhkan kepercayaan diri. Bagaimana kita menyulut kepercayaan yang sangat penting untuk mencapai tujuan kita?
Apakah kita dilahirkan dengan kapasitas yang melekat untuk kepercayaan diri atau ketidakpastian? Sementara beberapa orang naik ke panggung dunia dengan keyakinan besar, sedangkan lainnya, sering mengalami keraguan diri. Lingkungan tentu saja memainkan peran penting dalam asal mula kepercayaan diri, tetapi hal ini juga dapat dipupuk.
Anda mungkin pernah mendengar, “Tongkat dan batu dapat mematahkan tulangku, tetapi kata-kata tidak akan pernah menyakitiku.” Fakta sebenarnya, kata-kata memiliki kekuatan untuk menyakiti, membuat, atau menghancurkan kita. Memang, seseorang dapat pulih dari kerusakan fisik, namun kekuatan kata yang merusak, baik verbal maupun tertulis, yang kita serap — terutama selama masa kecil kita, itu jauh lebih sulit untuk dipulihkan.
Ketika seorang anak dikatakan bahwa dia “bodoh,” maka dia akan tumbuh untuk mempercayainya. Hambatan tak kasat mata untuk sukses diciptakan dengan kata-kata, dan hambatan ini sering menjadi tak ada habisnya.
Anda mungkin dapat mengingat seseorang dalam hidup Anda yang sangat membentuk kepercayaan diri. Saya ingat seorang guru di sekolah menengah mengatakan bahwa saya tidak bisa menjadi dokter karena nilai rendah dalam fisika dan kimia. Saya berumur 15 tahun saat itu. Untungnya, saya termasuk anak bandel, yang tidak mudah percaya begitu saja dengan omongan orang lain, dan memandanginya cukup untuk memicu semangat saya bahwa saya bisa menjadi dokter meskipun saat itu nilai saya pas-pasan di pelajaran fisika dan kimia, yang menurut saya pada waktu itu karena pengaruh dari cara mengajar guru fisika dan kimia, tidak cocok untuk saya. Kata-kata buruk memang bisa mematikan, jika kita tidak bisa mengantisipasinya.
Dalam hal membangun kepercayaan diri, saya percaya ada empat langkah penting ini:
1. Sering Afirmasi Positif
Penelitian menunjukkan bahwa afirmasi positif mengarah pada perubahan positif dan dapat membantu mengembangkan kepercayaan diri. Tanamkan kepercayaan pada anak-anak Anda sejak awal dengan menegaskan kemampuan mereka untuk berhasil dan mendorong mereka untuk mencoba pengalaman baru. Naikkan anak Anda untuk secara intrinsik percaya bahwa ia dapat melakukan apa pun yang mereka pikirkan dan Anda dengan demikian, sengaja meletakkan dasar untuk kepercayaan diri pada masa dewasa. Demikian juga, untuk pasangan Anda, anggota keluarga dan teman-teman Anda, dengan kata-kata yang mendukung dan mendorong, Anda akan secara efektif membuka potensi mereka dan meningkatkan kepercayaan diri. Dan, tentu saja, tegaskan kekuatan dan kemampuan Anda sendiri secara teratur. Ingatkan diri Anda setiap hari tentang nilai Anda, serap mantra positif dan terima pujian dengan bijak.
2. Tetap Berpikiran Terbuka
Kemampuan Anda untuk beradaptasi dengan lingkungan berbeda, kemungkinan besar berasal dari lingkungan masa kecil Anda. Jika Anda adalah seseorang yang dibesarkan untuk membentuk pendapat Anda sendiri dengan menjelajahi dunia di sekitar Anda, Anda cenderung hidup lebih percaya diri. Proses bawah sadar untuk bisa menarik kesimpulan sendiri dan membuat pilihan pribadi, tanpa takut akan indoktrinasi atau penilaian keluarga adalah inti dari kepercayaan diri.
3. Berlatih, Berlatih, Berlatih
Saya mendapatkan kepercayaan dari prestasi hidup. Prestasi ini sering datang dari menginvestasikan waktu untuk minat dan aktivitas kita. Ketika kita secara konsisten melatih keterampilan, kita menjadi lebih baik. Ketika kita menjadi lebih baik, kita mendapatkan lebih banyak kepercayaan diri.
4. Berlatih Penerimaan Diri
Menjadi nyaman di dalam diri sendiri adalah bentuk kepercayaan diri, karena rasa tidak aman terdalam kita berasal dari keraguan, kekurangan, dan penolakan terhadap diri sendiri. Ketika Anda mencapai titik dalam hidup Anda di mana Anda sadar diri, mampu mengakui keinginan Anda dan juga cukup tegas untuk mengejar keinginan itu, Anda didefinisikan sebagai merasa nyaman di dalam diri Anda.
Tidak ada yang akan mengurangi kepercayaan diri Anda selain membiarkan kepribadian luar Anda berbeda dari diri Anda sendiri. Jembatani antara siapa Anda sebenarnya dan bagaimana Anda menggambarkan diri sendiri. Hentikan pertempuran yang menyiksa dengan berpura-pura menjadi seseorang, yang orang lain harapkan dari Anda, dan dengan demikian kepercayaan diri Anda akan meningkat. Itu semua berasal dari dalam diri Anda sendiri. Keyakinan itu seperti kompor gas; Anda perlu mengontrol ukuran nyala api.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano