1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (274 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...
Published on: July 30, 2006 - 11:00 PM

Mencerdaskan EMOSI Jiwa Anda

Anda tentu sering membaca atau mendengar orang membicarakan perihal “kecerdasan emosi”. Sering dikatakan, bahwa jika seseorang mempunyai kecerdasan emosi bagus, maka dia akan mencapai kesuksesan dan bisa hidup bahagia. Tetapi kebanyakan orang tidak memahami, bagaimana peran kecerdasan emosi ini terhadap kesuksesan dan kebahagiaan seseorang. Bahkan seringkali orang tidak memahami bagaimana sebenarnya emosi yang ada di dalam dirinya sendiri. Sangat banyak jumlah orang yang tidak bisa mengenali apalagi mengerti sifat emosi di dalam dirinya.


Pada waktu kita berada pada “sisi luar” dari orang lain, pasti kita bisa melihat perbedaan antara “emosi negatif” dan “emosi positif”. Kita bisa dengan jelas melihat, apakah orang itu menunjukkan emosi negatif ataukah emosi positif. Kita pasti bisa menyimpulkan perilaku seseorang yang kita lihat, apakah orang itu sedang marah atau sedang sedih; sedang senang ataukah sedang suntuk.

Kita sebenarnya bisa mengambil sebuah sikap MENJAUH dari diri kita yang sedang kedatangan suatu emosi, agar kita bisa melihatnya dengan jelas; apakah yang datang ke diri kita itu emosi positif ataukah emosi negatif. Melatih bersikap MENJAUH dari diri sendiri inilah yang harus Anda lakukan, sehingga pada saat Anda kedatangan suatu emosi; Anda dengan segera bisa mengenali, apakah itu emosi positif ataukah emosi negatif.

Mengenali macam apa emosi Anda ini sangat penting, karena hal itu sangat bermanfaat untuk melatih “kecerdasan emosi” Anda nantinya. Mengenali emosi diri sendiri ini adalah termasuk di dalam 5 (lima) wilayah dari “kecerdasan emosi”, yaitu: mengenali emosi diri sendiri, mengelola emosi diri sendiri, memotivasi diri sendiri, mengenal emosi orang lain dan membina hubungan dengan orang lain. Kecerdasan emosi ini merupakan salah satu faktor penting dalam melakukan perjalanan sukses Anda, sebagaimana keinginan dan sasaran yang telah Anda buat.

Setelah Anda bisa mengenali emosi diri sendiri, cobalah untuk mengelolanya, agar emosi itu bisa bermanfaat bagi Anda. Jika yang Anda terima adalah emosi negatif, misalnya “marah”; maka cobalah Anda teliti lebih jauh, apa penyebab kemarahan Anda itu, tuliskanlah di selembar kertas, setiap detil penyebab kemarahan itu. Setelah itu cobalah untuk mengelola data-data penyebabnya; dengan cara begitu akan terlihat seberapa banyak dan seberapa besar penyebab kemarahan Anda, dan biasanya terbukti, bahwa sesungguhnya penyebab kemarahan Anda tidaklah begitu besar dan tidak terlalu berat untuk diatasi oleh Anda sendiri.

Selanjutnya Anda bisa memilah-milah penyebab marah tadi dengan pikiran jernih untuk menuntaskan dan mengendalikan rasa marah Anda. Setelah Anda berhasil mengatasi “rasa marah” Anda, maka langkah selanjutnya Anda bisa menggunakan “resume” nya untuk memberikan motivasi kepada diri sendiri, bahwa dibalik datangnya rasa marah itu terdapat manfaat yang besar sekali bagi Anda.

Di sini, mungkin Anda akan menemukan sebuah pelajaran tentang pentingnya “kesabaran hati”, yang akan membuat Anda menjadi lebih bijaksana dalam bersikap, membuat Anda tidak begitu reaktif; tetapi Anda akan menjadi lebih proaktif terhadap perasaan emosi diri sendiri; sehingga itu pada gilirannya akan semakin meningkatkan kualitas hidup Anda. Pada saatnya nanti, Anda semakin termotivasi menuju kepada peningkatan kualitas hidup yang sebenarnya.

Kemudian dengan semakin berkualitasnya hidup Anda, maka Anda akan menjadi lebih peka dan lebih mudah lagi untuk mengenali emosi dari orang lain; oleh karena Anda mempunyai kemampuan berempati terhadap orang lain; sehingga pada akhirnya Anda bisa membina hubungan dengan orang lain secara lebih baik lagi.

Tidak ada patokan khusus untuk melatih kecerdasan emosi ini; tetapi Anda bisa menggunakan teknik latihan penggambaran mental positif dan meditasi maupun relaksasi pernafasan; yang sudah terbukti bisa meningkatkan kualitas hidup orang-orang yang telah menjalaninya. Itu hanya memerlukan kemauan kuat dari dalam diri Anda sendiri.

Pengaruh kecerdasan emosi di dalam dunia bisnis, terhadap untung rugi perusahaan masih merupakan sebuah gagasan yang relatif baru, oleh karena itu mungkin banyak para eksekutif perusahaan masih belum bisa menerimanya. Sebagian besar para eksekutif merasa, bahwa pekerjaan mereka itu lebih menuntut kemampuan otak bukan perasaan. Kebanyakan mereka khawatir, jika bekerja dengan menunjukkan perasaan empati atau belas kasihan kepada anak buah bisa menyebabkan konflik dengan sasaran-sasaran bisnis perusahaan.

Para manager lainnya menyatakan, bahwa mereka harus menjaga jarak secara emosional dengan bawahannya untuk membuat keputusan-keputusan bisnis secara tegas dan kejam. Efek dari tidak pedulinya para Eksekutif perusahaan terhadap pentingnya peranan “kecerdasan emosi” dalam setiap kebijakan perusahaan; bisa sangat fatal akibatnya.

Efek-efek bersifat merusak, seperti semangat kerja karyawan buruk, atasan-atasan arogan dan karyawan merasa terintimidasi, atau masih banyak kombinasi cacat-cacat emosional di tempat kerja pasti sering terjadi. Kerugian besar dari efek merusak tadi bisa dibaca sebagai tanda-tanda, seperti produktivitas menurun, tenggat waktu produksi tidak tercapai, kecelakaan kerja, pengunduran-pengunduran diri karyawan potensial karena mereka mencari tempat kerja lebih baik. Ini pada saatnya akan menyebabkan penurunan laba perusahaan dengan sangat mengkhawatirkan, yang bisa menyebabkan perusahaan jatuh bangkrut.

Pada dasarnya, Anda bisa meningkatkan kecerdasan emosi dengan jalan selalu berupaya dalam segala hal dengan pola positif; baik dalam berpikir maupun dalam bertindak harus Anda upayakan selalu positif, mengikuti “hukum positif”. Dengan cara Anda mengikuti “hukum positif” ini, maka segala hal di sekitar lingkungan tempat Anda berada juga akan ikut terpengaruh dengan pola positif yang terpancar dari diri Anda; dan ikut terseret oleh “magnet positif” diri Anda. Hukum positif inilah yang harus Anda camkan dan laksanakan di dalam kehidupan sehari-hari, sampai itu menjadi bagian dari kepribadian Anda. Sifat Anda yang positif ini akan otomatis semakin mencerdaskan sisi emosi Anda dan menjadi bagian kepribadian Anda yang sesungguhnya.

Orang cerdas secara emosi, atau orang yang mempunyai kecerdasan emosi adalah orang yang tahu dan paham siapa dirinya, memahami bagaimana sifat emosi pribadinya; dan tahu benar cara mengendalikan emosi yang masuk ke dalam dirinya; sehingga orang yang mempunyai kecerdasan emosi ini bisa menjalani kehidupannya dengan penuh rasa bahagia, dan tidak ada hal apapun yang bisa mengusiknya agar berpaling dari kebahagiaan hidupnya.

Orang semacam beginilah, yang disebut mempunyai “kecerdasan emosi” bagus. Dengan semakin bagusnya tingkat kecerdasan emosi seseorang, maka getaran gelombang energi yang terpancar dari dirinya akan bisa bersinergi dengan getaran dari alam semesta; sehingga dengan demikian tercapailah keseimbangan kehidupannya. Itulah sebabnya dikatakan, bahwa orang yang memiliki tingkat kecerdasan emosi bagus, dia akan lebih gampang mencapai sukses dan kebahagiaan di dalam kehidupannya.

Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Twitter: @Wuryanano

Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (274 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...

Leave a Comment

Your email address will not be published.