“Allah tidak memberati seseorang melainkan sesuai dengan kekuatan yang diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan”. (QS. Ath-Thalaq, 7)
Saya sungguh merasa sangat beruntung, dilahirkan di dunia ini dari keluarga yang sangat harmonis, penuh berkah, dan tiada hari tanpa kebahagiaan. Di setiap harinya, saya merasakan betapa di keluarga orang tua saya ini selalu ada semangat, keceriaan, kedamaian, dan saling pengertian diantara anggota keluarga.
Saya anak nomer dua (2) dari lima (5) bersaudara. Orang tua saya bukanlah pengusaha. Bahkan di jalur keturunan dari kakek moyang saya tidak ada yang jadi pengusaha. Dan, orang tua saya juga bukan seorang Milyarder … namun yang pasti kedua orang tua saya merupakan sosok manusia yang sangat berbahagia. Beliau berdua mengajarkan kepada saya, bagaimana sebenarnya meraih kebahagiaan itu. Sungguh saya beruntung ditakdirkan oleh Allah SWT menjadi bagian dari keluarga orang tua saya.
Dan, pada kesempatan ini saya ingin “sharing” dengan Anda, Pembaca Setia Blog Wuryanano ini. Saya tidak bermaksud untuk mengatakan kepada setiap orang bagaimana cara menjalani hidup ini. Saya hanya mempunyai niat untuk berbagi dengan setiap orang, mengenai pengalaman dan pengetahuan saya, yang saya tahu masih sangat terbatas ini. Saya telah menemukan kebahagiaan dalam kehidupan ini, dan saya ingin membaginya dengan Anda.
Sebagian besar kebahagiaan yang saya peroleh adalah dengan cara membantu orang lain, untuk menemukan kebahagiaan pula. Setiap hari saya selalu bersyukur kepada Allah, bukan hanya untuk materi duniawi yang memang selalu dicukupi oleh-Nya; tetapi rasa syukur ini karena saya memperoleh kebijaksanaan untuk mengenali, menerima, dan menggunakan kelimpahan materi yang ada dengan baik. Juga mau menggunakan kemampuan fisik, mental dan pikiran saya… untuk membantu orang lain secara baik dan ikhlas… penuh rasa cinta kasih. Pada dasarnya, saya merasakan kebahagiaan hidup ini, dengan menggunakan seluruh potensi saya yang ada… untuk membantu orang lain juga, bukan hanya untuk keluarga saya. Inilah kunci kebahagiaan yang telah diajarkan kepada saya oleh orang tua saya. Dan hal tersebut selalu saya terapkan sehari-hari di dalam kehidupan rumah tangga saya sendiri, bersama istri tercinta dan kedua putra saya yang luar biasa prima.
Saya yakin, Anda pasti memiliki dorongan manusiawi untuk memperoleh kebahagiaan, dan hal-hal yang lebih baik dalam hidup ini, itu suatu hal yang wajar bagi semua orang, merupakan hasrat paling hakiki yang terdapat di dalam diri setiap orang…hasrat untuk bahagia secara lahir maupun batin.
Saya juga ingin Anda menyadari bahwa di dalam setiap diri kita, pasti mengandung 2 (dua) unsur kekuatan, yaitu unsur Kekuatan Negatif dan Kekuatan Positif. “Kekuatan negatif” di dalam diri ini, akan selalu mengarahkan Anda untuk berpikir, bertindak, dan hidup dalam nuansa keraguan, keterpurukan, ketakutan, kemiskinan, penderitaan batin, dan bahkan kesehatan yang buruk. Kekuatan negatif ini selalu membuat Anda mengharapkan kegagalan, dan membuat kedengkian. Kekuatan negatif ini selalu mengarahkan diri Anda untuk memikirkan keadaan hidup yang menyedihkan, tidak ada rasa cinta-kasih tulus, yang sebenarnya ingin Anda tolak, tetapi tetap saja harus Anda terima.
“Kekuatan positif” bersifat yang baik-baik, dia menginginkan Anda selalu berpikir dengan penuh cinta-kasih, dinamis, kreatif, penuh semangat, pantang menyerah, punya visi jelas maju ke depan, dan membuat fisik Anda semakin sehat. Kekuatan positif ini akan memimpin Anda untuk menuju sasaran-sasaran hidup Anda, dan mencapai semua impian serta cita-cita Anda.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College