Loading...
Orang bijak berkata bahwa Manusia ini tidak ada yang sempurna, selalu saja ada kesalahan yang diperbuatnya… Manusia memang tempatnya segala kesalahan, baik kesalahan yang disengaja maupun kesalahan yang tidak disengaja, karena kelalaian. Apa pun alasannya, yang namanya KESALAHAN itu memang sering membuat orang lain, yang terkena dampaknya dapat marah kepada si pelaku kesalahan itu. Meskipun si pembuat kesalahan sudah menyadari kesalahannya, dan meminta maaf, seringkali orang yang terkena dampaknya, tetap merasa dirugikan, sehingga sulit sekali untuk memaafkan si pembuat kesalahan itu.
Nah, jika kita sudah tahu dan mau menyadari bahwa kita ini tidak mungkin selalu benar dalam tindakan, kita ini memang manusia yang sering lalai dalam menjalani peranan di dunia ini, kadang-kadang salah… bahkan mungkin saja sering salah… maka seyogyanya (bukan sejakartanya) kita bisa menjadi makhluk yang PEMAAF, benar nggak ya?
MEMAAFKAN, itu sama dengan mengambil kembali kekuatan SPIRITUAL Anda. Orang-orang yang TIDAK berhasil memaafkan, mirip dengan orang yang menggendong beban sangat berat kemana-mana. Jangankan saat berjumpa musuh, bahkan saat berdoa dan tidur pun, beban berat itu masih digendong. Jadi, sebelum Anda menjadi sakit, CEPAT MEMAAFKAN. Memaafkan akan menjadikan pelakunya memiliki jiwa-jiwa yang Indah.
MEMAAFKAN, lebih sekedar dari menyembuhkan. Memaafkan akan membuat Anda memperoleh kembali Kekuatan SPIRITUAL yang telah hilang. Dan hal itu akan menguatkan kembali diri Anda, kuat secara spiritual yang akan berdampak positif pada kekuatan fisik Anda juga.
Oleh karena itu, kekuatan memaafkan kesalahan orang lain ini semestinya selalu kita pelihara dan kita tingkatkan derajatnya… meskipun memang untuk melakukannya diperlukan suatu usaha terus menerus dengan pantang menyerah!
Cobalah kita melakukan introspeksi diri masing-masing tentang seberapa besar Kekuatan MEMAAFKAN yang ada di dalam diri kita ini. Lihatlah, apakah tingkat MEMAAFKAN kita ini sudah ada di level yang tinggi? Yah, sudahkah kita punya Kekuatan Memaafkan di Level Tinggi. Saya juga punya kata filosofi untuk ikhlas memaafkan, yang saya ibaratkan sebagai berikut:
“MEMAAFKAN merupakan AROMA HARUM yang dilemparkan oleh BUNGA, pada kaki orang yang menginjaknya”
Anda pernah menginjak-injak bunga? Nah, bunga yang telah Anda injak tadi, bukankah mengeluarkan aroma harum yang kian kuat?
Semoga kita semua segera mempunyai Kekuatan Memaafkan seperti Kekuatan Bunga yang semerbak harum-mewangi… menyegarkan alam sekitarnya…
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Twitter: @Wuryanano
Owner SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College